Batalyon Artileri Medan 7

Revisi sejak 8 Agustus 2021 02.36 oleh AWG97 (bicara | kontrib)

Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih (Yonarmed 7/105 GS) merupakan batalyon artileri medan "gerak sendiri" (self operating) yang berada di bawah komando Kodam Jaya dan bermarkas di Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi. Yon Armed 7 berdiri pada 15 Februari 1977 dan menggunakan meriam kaliber 105 mm Gerak Sendiri serta memiliki varian tank AMX. Batalyon Armed 7 memiliki lambang satuan "Biring Galih" yang merupakan senjata sakti Pangeran Jayakarta saat berjuang melawan kolonial Belanda, dengan sesanti satuan "Dure Catru Winasena" yang berarti menghancurkan musuh dari jarak jauh.[1]

Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih
Berkas:Logo Yonarmed 7.png
Lambang Yonarmed 7/Biring Galih
Dibentuk15 Februari 1977
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
PeranArtileri medan
Bagian dariKodam Jaya
Markas BatalyonJl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi
JulukanYonarmed 7/105 GS
MotoBiring Galih

Alutsista

Kekuatan armada tempur Yonarmed 7/105 GS Kodam Jaya, Bantargebang, Kota Bekasi, masih mengandalkan alutsista lama. Seperti meriam 105 mm GS, meriam 105 mm gerak sendiri, Saat ini Batalyon Artileri Medan 7/105 GS di lengkapi dengan alutsista baru Meriam 155 MM M109A4 BE.[2]

Tugas Kehormatan

Batalyon ini juga mempunyai tugas kehormatan kenegaraan untuk melaksanakan tembakan meriam sebanyak 17 kali pada saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada 17 agustus yang dilaksanakan di halaman Monas.[3] Serta juga sering ditugaskan untuk melaksanakan tembakan penghormatan sebanyak 21 kali (21-Gun salute) pada saat upacara penyambutan kenegaraan untuk tamu negara di halaman istana kepresidenan.[4]

Komandan

  1. Letkol Arm Ineldi (2005 - 7 September 2006)
  2. Mayor Arm Irman Jaya (7 September 2006 - 26 Juni 2008)
  3. Letkol Arm Dedi Nurhadiman (26 Juni 2008 - 28 Oktober 2009)
  4. Letkol Arm Eric Christian Simanjuntak (28 Oktober 2009 - 2011)
  5. Mayor Arm Rama Hendarto Budiyanto (2011 - 28 November 2013)
  6. Mayor Arm Stefie Jantje Nuhujanan (28 November 2013 - 20 November 2014)
  7. Mayor Arm Doddy Suhadiman (20 November 2014 - 17 Juni 2016)
  8. Mayor Arm Arif Rahman, S.sos. (17 Juni 2016 - 28 Oktober 2017)[5]
  9. Mayor Arm Suyikno, S.Sos. (28 Oktober 2017 - 2020)
  10. Letkol Arm Roni Hermawan, S.H.. M.M. (2020 - Sekarang)

Referensi