Suku Alune

kelompok etnik dari Maluku, Indonesia
Revisi sejak 9 Agustus 2021 04.17 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Melindungi "Suku Alune": sengketa artikel bertopik suku bangsa di Indonesia ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))

Suku Alune adalah salah satu suku bangsa kuno di Pulau Seram, Indonesia. Jumlah anggotanya mencapai 17.000 jiwa dan menetap di 27 desa di wilayah barat-tengah pulau. Seperti Wemale, mereka berasal dari suku Patasiwa.

Alune
Daerah dengan populasi signifikan
Pulau Seram, Indonesia
Bahasa
Alune (alp); Klasifikasi: Melayu-Polinesia
Agama
Kristen, Islam, Animisme

Suku Alune mempertuturkan bahasa Melayu-Polinesia. Bahasa ini dikenal dengan nama Sapalewa atau Patasiwa Alfoeren dan memiliki beberapa dialek, meski jumlah penuturnya sedikit. Dialek paling banyak adalah dialek Rambatu.

Seperti kelompok manusia kuno yang menetap di pedalaman Seram, suku Alune secara tradisional hidup dari hasil hutan. Makanan mereka berasal dari pohon sagu dan mempraktikkan penanaman berpindah.

Pria dan wanita mengenakan sedikit pakaian karena lingkungan yang lembap. Dalam kehidupan sehari-hari, orang dewasa Alune mengenakan kain pinggang pendek yang terbuat dari serat kulit, sama seperti baju tapa Polinesia. Kain pinggang ini memanjang hingga di atas lutut dan kadang memiliki pola dekoratif.

Dalam perayaan khusus, pria Alune mengenakan baju perang dan membawa pedang panjang. Pria Alune terlibat dalam aktivitas perang terhadap suku-suku lain. Wanita Alune mengoleksi hasil hutan sambil ditemani anak-anak.

Sama seperti Wemale, perayaan kedewasaan perempuan Alune adalah peristiwa penting. Suku Alune juga merupakan tukang kayu berpengalaman. Rumah-rumah kuno Alune berukuran besar dan dibangun dari kayu, ranting dan daun palem.

Budaya dan gaya hidup Alune berubah banyak dalam beberapa dasawarsa terakhir karena dampak konsumerisme. Juga, kekacauan politik dan keagamaan serta konflik di Indonesia memengaruhi banyak pulau di Maluku.

Bahan pustaka

  • Sachse, F. J. P., "Het Eiland Seram en zijne Bewoners". Leiden, 1907
  • Language: [1]