Templat:Infobox artis indonesia Usman Arrumy (lahir 6 Februari 1990) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa esai dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar dan terangkum dalam berbagai antologi. Bukunya yang telah terbit antara lain: antologi puisi pesantren Jadzab (2012, Arias), Mantra Asmara, kumpulan puisi (2014, Hasfa), dan Kasmaran, kumpulan puisi (2017, Diva Press), Asmaraloka, kumpulan puisi+musikalisasi (2020, Diva Press), Anjangsana, kumpulan essai (2020, Diva Press). Dia juga menerjemahkan puisi-puisi Nizar Qobbani dengan judul Surat Dari Bawah Air (2016, Perpustakaan Mutamakin Kajen), dan menerjemahkan puisi-puisi Sapardi Djoko Damono ke dalam bahasa Arab dengan judul Hammuka Daimun (2016, Dar Tweeta, Egypt). Nama dan kiprahnya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi, 2018.[1][2]

Latar belakang

Usman Arrumy lahir di Demak, pada 6 Februari 1990. Dia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan pesantren Jogoloyo, Demak, asuhan ayahnya. Pernah menimba ilmu di pesantren asuhan KH. Wahid Zuhdi, Bandungsari, Grobogan, kemudian di pesantren asuhan KH. Dimyati Rois, Kaliwungu, Kendal. Saat ini sedang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Pengalamannya sejak kecil di lingkungan pesantren itulah yang membuat puisi-puisinya sarat nilai sufistik. Menurut Sapardi Djoko Damono dalam pengantarnya di buku puisi Kasmaran, kehidupan Usman sebagai santri telah menghasilkan sikap dan gaya pengucapan yang merupakan upaya sungguh-sungguh untuk meneruskan tradisi puisi sufi yang sudah sejak ratusan tahun yang lampau dikembangkan di Timur Tengah dan negeri-negeri lain yang mendapat pengaruh Islam. Sedangkan menurut Acep Zamzam Noor dalam epilog buku Kasmaran, puisi-puisi Usman Arrumy mengingatkan pada Nizar Qobbani yang sama-sama mengangkat tema cinta dan kemanusiaan dalam pengertian yang luas. Bahkan KH Ahmad Mustofa Bisri, menyebut Usman Arrumy sebagai penyair masa depan Indonesia.

Dalam penggarapan buku puisinya, Asmaraloka, Usman Arrumy melibatkan banyak seniman, antara lain Sujiwo Tejo memberikan lukisannya berjudul Karang Piano sebagai sampul buku, Alfin Rizal menafsirkan sejumlah puisinya dalam bentuk ilustrasi, juga Aghani yang mengkompos puisi-puisinya sebagai musikalisasi.

Bibliografi

[4]

Penghargaan

  • Juara 2 Puisi Terbaik Basabasi.co, 2019

Album Musikalisasi Puisi

  • Asmaraloka

Asmaraloka merupakan album puisi yang digubah menjadi musikalisasi. Pada mulanya, musikalisasi tersebut diterbitkan sepaket dengan buku puisi Asmaraloka, yang diterbitkan melalui Diva Press. Kemudian, tak berselang lama, musikalisasi tersebut dirilis ke platform musik digital melalui Netrilis. Musikalisasi puisi Asmaraloka tak lain merupakan upayanya mencari jalan lain dalam menghayati puisi, Usman Arrumy merasa bahwa puisi tak cukup cuma sekadar dibaca, melainkan juga didengarkan debarannya.

Pranala Luar

Usman Arrumy di Facebook

Usman Arrumy di Twitter

Usman Arrumy di Instagram

Usman Arrumy di Youtube

Referensi

  1. ^ Profil Usman Arrumy Good Reads. Diakses 14 Juni 2020
  2. ^ Profil Usman Arrumy dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia, Yayasan Hari Puisi, 2018, ISBN 978-602-50502-0-6