Anjangsana

Revisi sejak 14 Agustus 2021 18.28 oleh Syaima Savana (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox book|italic title=<!--(see above)--> |name=Anjangsana |image=Cover anjangsana.jpg |caption=Dari Kata ke Cinta |author=Usman Arrumy |illustrator=Alfin Rizal |language=Indonesia |editor=Jabir |genre=Esai |publisher=Diva Press |published=Agustus 2021 |pages=288halaman |isbn=978-623-293-016-2 }} '''Anjangsana''' merupakan judul buku essai karya Usman Arrumy yang diterbitkan oleh Diva Press pada 2020. Buku i...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Anjangsana merupakan judul buku essai karya Usman Arrumy yang diterbitkan oleh Diva Press pada 2020. Buku ini memiliki tiga sub judul, yaitu kisah pertemuan penulis dengan tokoh idolanya, ulasan tentang al-Hikam karya Ibnu Athoillah as-Sakandary, cerita-cerita, juga terdapat sejumlah kutipan di tiap penutup tulisan. Edi AH Iyubenu selaku CEO Diva Press memberikan pongantar untuk buku yang sampulnya terbuat dari lukisan Alfin Rizal.

Anjangsana
Berkas:Cover anjangsana.jpg
Dari Kata ke Cinta
PenyuntingJabir
PengarangUsman Arrumy
IlustratorAlfin Rizal
BahasaIndonesia
GenreEsai
DiterbitkanAgustus 2021
PenerbitDiva Press
Halaman288halaman
ISBNISBN 978-623-293-016-2

Jangan kecewa, Tuhan menciptakan

cela pada sesuatu yang sangat kita cintai
semata agar kita tak terjerumus pada

pemberhalaan

— Anjangsana

Latar Belakang

Dalam buku Anjangsana, Usman membahas lebih banyak tema, seperti kisahnya meminta izin kepada ibunya untuk menjadi penyair, pertemuannya dengan sejumlah idolanya seperti Sapardi Djoko Damono, Acep Zamzam Noor, Gus Mus. Juga beberapa surat yang ditulis untuk ibunya ketika ia masih studi di Mesir.[1]

“Bila engkau menemukan getaran di kalimat dalam buku ini, itu tanda bahwa kangenku sampai padamu.” (hal.12)

Ada banyak nama yang disebut oleh Usman di dalam Anjangsana, antara lain Sujiwo Tejo. Bagaimana ia mengupas korelasi antara ungkapan khas Mbah Tejo dengan aforisma khas al-Hikam. Bagaimana pertemuannya dengan Sapardi harus terjadi di bulan Juni, bagaimana Gus Mus berkali-kali menyindir Usman dengan penyair yang menulis puisi cinta, biasanya jomblonya lama. Dan lain-lain. [2]

Lihat Juga

  1. ^ Essay Pengalaman Pribadi Anjangsana Usman Arrumy, Review Buku.
  2. ^ Penyair dari Bilik Pesantren, Tebuireng Online.