Gereja Hati Kudus Yesus, Tasikmalaya
Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya adalah sebuah gereja Katolik yang masuk dalam wilayah Kesukupan Bandung, Dekanat Priangan. Terletak di Jalan Sutisna Senjaya No. 50, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46113. Gereja ini didirikan pada tahun 1947, dengan kapasitas kurang lebih 300 umat. Pastor kepala paroki saat ini adalah RD. Paulus Tri Prasetijo, beliau memulai penggembalaannya pada tahun 2018. Di samping bangunan utama gereja terdapat taman doa dan Goa Maria Bunda Hati Kudus Yesus, setelah renovasi di tahun 2018 diberkati oleh Mgr. Julianus Sunarka SJ, Uskup Purwokerto, pada tanggal 17 Oktober 2018. Berdasarkan pengalaman pengembaraan para pastor di tanah Sang Mutiara dari Priangan Timur ini, masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya begitu kuat dalam adat istiadat, budaya, dan kepercayaan. Menyadari kenyataan tersebut para pastor yang bekerja di Tasikmalaya dan sekitarnya harus penuh rasa, jangan sampai keluar ucap atau lahir dan tindakan yang dirasakan mengganggu kemurnian agama yang dianut warga setempat. Melalui Hati Kudus Yesus dimana kekayaan hikmat dan pengetahuan tersembunyi, para gembala (baca: Pastor) dimampukan dalam pengembaraannya di Tasikmalaya, mewartakan kasih Allah di tengah masyarakat. Hati dapat dianalogikan sebagai rasa dan batin, tugas perutusan di tanah baru bukanlah hal yang mudah diperlukan keluasan hati dan kedalaman batin dalam tuntunan Roh Kudus.
Gereja Hati Kudus Yesus, Tasikmalaya | |
---|---|
Lokasi | Jl. Sutisna Senjaya No. 50, Kota Tasikmalaya 46113 Jawa Barat |
Jumlah anggota/umat | Sekitar 2300 (menurut data SIMU 2019) |
Sejarah | |
Didirikan | 1947 |
Dedikasi | Hati Yesus yang Maha Kudus |
Administrasi | |
Keuskupan | Bandung |
Jumlah Imam | 2 |
Imam yang bertugas | RD. Paulus Tri Prasetijo, Pr |
Parokial | |
Stasi | 3 |
Jumlah lingkungan | 15 |
Sejarah Paroki
- Gereja Masa Revolusi (1930 - 1947)[1][2]
- Gereja Mengembara (1947 - 1955)
- Gereja Menetap (1955 - 1965)
- Gereja Berkembang (1965 - 1994)
- Renovasi: Perjuangan Seluruh Umat (1994 - 1996)
- Peristiwa Tasik Kelabu (1996)[3]
- Membangun Kembali Di Atas Puing-Puing Reruntuhan (1996 - 1997)
- Gereja Memasyarakat (1998 - 1999)
- Menuju Millenium Baru
- Mengakar Tumbuh Berbuah
Sejarah Bangunan Gereja
Sejarah Bangunan Gereja[4]
- Sekitar tahun 1965, Pastor Van de Pool OSC memprakarsai pembangunan gereja dan pastoran yang permanen dan representatif, di atas tanah yang telah dibeli sebelumnya, yakni di Jalan Manonjaya No. 50 (sekarang Jalan Sutisna Senjaya No. 50) Tasikmalaya.
- Renovasi besar pada tahun 1994, ditandai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 29 September 1994 oleh Pastor Martin Sommers OSC. Panitia pembangunan gereja pun dibentuk dengan pelindung pastor Martin Sommers OSC, penasehat adalah R. H. Selawinata, Y. Hidayat Yodi Saputra, Yan Setiono, pastor Y. Siswa Subrata Pr. Sedangkan panitia inti diketuai oleh dr. Lukmantara Tendi, dengan wakilnya F.H. Suhartono SH.; sekretaris oleh A. Sugito dan C. Sugirman; bendahara L. Benny Hamdani dan F. Eddy Tunggino; pelaksanaan oleh Ir. Ign. Sukianto, Ir. Aat Sumadi, H. Gunawan, YB Djoni Hasan, A. Darmawan Tendi; bidang usaha oleh K. Hansen Tendi; serta bidang humas oleh B. Waluyo dan Ign. Sutono.
- Proses pembangunan bangunan gereja beserta seluruh gedung penunjang berlangsung selama 672 hari atau tepatnya 96 minggu, mulai tanggal 29 September 1994 sampai dengan 31 Juli 1996. Prasasti gedung gereja ditandatangani oleh bupati Tasikmalaya Suljana W. Kusumah dan diresmikan penggunaannya serta diberkati oleh bapak Uskup Alexander Djajasiswaja Pr. pada tanggal 7 Agustus 1996.
- Kamis, 26 Desember 1996, sehari sesudah Hari Raya Natal adalah Hari Raya Santo Stefanus, Martir Pertama. Kota Tasikmalaya mencatat sejarah penting yang tidak pernah dilupakan terutama oleh masyarakat yang menyaksikan maupun mengalaminya. Pada hari itu, 77 hari setelah kerusuhan di Situbondo, terjadilah kerusuhan yang mengejutkan. Peristiwa itu memakan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Gereja-gereja dan pertokoan termasuk rumah-rumah yang dimiliki oleh orang Tionghoa dirusak dan dibakar termasuk terbakarnya gedung gereja Paroki Hati Kudus Yesus yang baru diresmikan.
- Dalam rentang 1 tahun, tepatnya di tahun 1997 bangunan gereja dan sarana pendukung lainnya berhasil dibangun kembali. Perhatian dari berbagai kalangan sungguh memberikan penghiburan dan pengharapan tersendiri bagi umat paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya. Berbagai macam bantuan datang. Sehingga segala sesuatunya menjadi lancar dan mudah. Pembangunan gedung gereja dan sarana penunjang lainnya berjalan seperti air mengalir.
- Pada masa penggembalaan Pastor Bernardus Jumiyana, Pr., di tahun 2017 gedung sarana penunjang kegiatan umat paroki mengalami renovasi, penambahan akses, ruangan, fasilitas serta sarana lainnya sehingga diharapkan dapat menunjang kegiatan paroki dan komunitas.
Bangunan dan Sarana dalam kompleks
- Gedung Pastoran
- Rumah Susteran PBHK[5]
- Aula Petrus
- Ruang Matius
- Ruang Markus
- Ruang Lukas
- Ruang Bernardus
- Ruang Benediktus
- Ruang Elisabeth
- Ruang Yusuf
- Ruang Doa
- Ruang Sekretariat
- Toko Rohani
- Balai Pengobatan
- Gedung serba guna
Lingkungan
Keberadaan lingkungan sebagai komunitas sudah ada seiring dengan perkembangan paroki itu sendiri. Lingkungan terus menerus berkembang dan dimekarkan, sehingga di tahun 2019 telah terbentuk 15 lingkungan. Dengan banyaknya komunitas lingkungan ini diharapkan semua umat bisa terlibat sesuai kewajiban dan haknya sebagai Umat Allah dan bersama paroki bisa turut serta terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia), dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).
Lingkungan | Keterangan | Jumlah Umat |
---|---|---|
Lingkungan 1 | Santo Agustinus | 102 |
Lingkungan 2 | Santo Paulus | 138 |
Lingkungan 3 | Santa Elisabeth | 83 |
Lingkungan 4 | Santa Lucia | 70 |
Lingkungan 5 | Santo Yusuf | 64 |
Lingkungan 6 | Santo Yohanes | 87 |
Lingkungan 7 | Santo Fransiskus Xaverius | 125 |
Lingkungan 8 | Santo Benediktus | 124 |
Lingkungan 9 | Santa Maria | 73 |
Lingkungan 10 | Santo Antonius | 115 |
Lingkungan 11 | Santa Agnes | 128 |
Lingkungan 12 | Santo Damian | 97 |
Lingkungan 13 | Santo Alexander | 76 |
Lingkungan 14 | Santo Lukas | 70 |
Lingkungan 15 | Santa Skolastika | 63 |
Sejarah Stasi
- Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tasikmalaya tidak hanya hadir di kota Tasikmalaya saja, melainkan juga di daerah-daerah yang disebut “stasi”. Stasi-stasi yang termasuk dalam wilayah paroki Tasikmalaya telah dirintis oleh para pastor yang berkarya di wilayah Tasikmalaya. Benih-benih itu telah ditabur ketika para pastor melayani para tentara yang bertugas di daerah-daerah seperti Ciamis, Banjar, Banjarsari, Ciawi, Karangnunggal, Malangbong, Pangandaran.
- Pada dekade 1950 sampai dengan 1964 wilayah stasi meliputi daerah-daerah di mana terdapat tentara Katolik yang sedang bertugas. Stasi-stasi mulai bertambah ketika para pengikut PACKU menjadi Katolik. Pada pertengahan tahun 1960 tercatat 10 stasi yang masuk dalam wilayah Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya. Meskipun dalam perkembangannya beberapa stasi tidak berkembang.
- Tahun 2015 Stasi Santo Yohanes Pembaptis Ciamis dirubah statusnya menjadi Kuasi Paroki Ciamis. Dekret Pendirian Kuasi Paroki Santo Yohanes Pembaptis Ciamis ditandatangani oleh Bapa Uskup pada tanggal 29 Mei 2015. Maka, setelah itu dilaksanakan berbagai peralihan dari Paroki Tasikmalaya ke Kuasi Paroki Ciamis, termasuk wilayah gerejawinya yang juga meliputi Stasi Santo Filipus Banjar, Stasi Santo Willibrodus Langensari, dan Stasi Santo Andreas Pangandaran.
- Hingga saat ini Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya memiliki 3 stasi yaitu Stasi Santa Vianney Cipatujah, Stasi Kristus Gapuraning Rahayu Ciawi, dan Stasi Santo Dismas Nagaraherang.
Sejarah perjalanan stasi-stasi tersebut sebagai berikut:
- Stasi Santo Yohanes Pembaptis Ciamis
- Stasi Santo Philipus Banjar
- Stasi Santo Ambrosius Langensari
- Stasi Santo Andreas Pangandaran
- Stasi Santo Dismas Nagaraherang
- Stasi Yesus Kristus Gapuraning Rahayu Ciawi
- Stasi Lintung Paku Cinutug
- Stasi Santa Vianney Cipatujah
Pastor
Para Pastor yang melayani Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya terbagi dalam dua periode yaitu:
- Periode 1930 - 1993, dilayani oleh para Pastor Reverendus Pater (Bapa yang Terhormat) atau biasa dikenal dengan istilah Imam Religius.
- Periode 1993 - sekarang, dilayani oleh para Pastor Reverendus Dominus (Tuan yang Terhormat) atau biasa dikenal dengan istilah Imam Diosesan, sering disebut pula Projo (disingkat Pr.).
Berikut ini adalah daftar para pastor yang pernah dan sedang melayani di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya.
Pastor Reverendus Pater periode 1930-1993
- RP. Antonius van Asseldonk OSC, 1930 - 1938
- Mgr. J. H. Goumans OSC, 1938 - 1940
>>Pastor Kepala (Parochus)
- RP. L. K. Soemodiwirjo OSC, 1947 - 1954; 1968
- RP. Schaarff OSC, 1933 - 1938; 1954 - 1955; 1958
- RP. Dohne OSC, 1955 - 1957
- RP. C. Mooij OSC, 1940; 1957 - 1958; 1963; 1964
- RP. Blessing OSC, 1959 - 1962
- RP. Van de Pol OSC, 1964 - 1966
- RP. Roger Mertens OSC, 1969 - 1979
- RP. A. Hidayat Sasmita OSC, 1966 - 1968
- RP. Agustinus Made OSC, 1977 - 1980
- RP. Gerard Lala OSC, 1980 - 1982
- RP. Yuwono OSC, 1982 -1986
- RP. Y. D. Widyasuharjo OSC, 1986 - 1988
- RP. Martin Sommers OSC, 1988 - 1995
>>Pastor Pembantu (Vicarius Paroecialis)
- RP. H. W. H. Vroom SJ, 1947 - 1949
- RP. Schins OSC, 1949 - 1953
- RP. Sujitno OFM, 1953
- RP. Agustinus Gani OSC, 1966 - 1973
- RP. Wibisana OSC, 1974 - 1975
- RP. Putranto OSC, 1974 - 1977
- RP. Lambertus Delopius SVD, 1975 - 1976
- RP. Yoseph Souw OSC, 1976 - 1977
- RP. Kluskens OSC, 1981 -1982
- RP. Warhadi OSC, 1983 - 1984
- RP. Heri Kartono OSC, 1984 -1987
- RP. Baru Alamsyah OSC, 1987 - 1991
- RP. Y. C. Abukasman OSC, 1991 - 1993
Pastor Reverendus Dominus periode 1993-Sekarang
>>Pastor Kepala (Parochus)
- RD. Y. S. Siswa Subrata, 1993 - 1998
- RD. Andreas Sudarman, 1999 - 2008
- RD. Yohanes a Cruce Kristiono Hartanto, 2009 - 2013
- RD. Bernardus Jumiyana, 2013 - 2018
- RD. Paulus Tri Prasetijo, 2018 - sekarang
>>Pastor Pembantu (Vicarius Paroecialis)
- RD. Haryopranoto, 1996 - 1998
- RD. Y. Hilman Pujiatmoko, 1996 - 2000
- RD. Thomas Sunarto
- RD. Cornellius A. Rudiyanto Bunawan, 2002
- RD. Agus Nindya Nicolas, 2001
- RD. Andreas Primo Rio
- RD. Stefanus Albertus Herry Nugroho, 2009 - 2011
- RD. Hermanus Sudarman, 2010 - 2012
- RD. Wilfred Haripahlawan Angkasa
- RD. Paulinus Widjaja
- RD. Yusuf Sukarna, 2017 - sekarang
Informasi Umum
Jadwal Misa
Misa Paroki
- Misa Harian: 06.00 WIB
- Misa Mingguan
- Misa Sabtu: 17.00 WIB
- Misa Minggu: 07.30 WIB - 09.30 WIB - 17.00 WIB.
- Misa Jumat Pertama
- Jum'at I: 06.00 WIB
Misa Stasi
- Ciawi
- Misa Kamis: 16.00 WIB
- Misa Minggu: 08.00 WIB
- Nagaraherang
- Misa Jumat: 14.00 WIB
- Misa Minggu: 11.00 WIB
- Cipatujah
- Misa Kamis II: 12.00 WIB
Kegiatan umat
- Pelayan-pelayan Liturgi (Lektor, Tata Tertib, Putera Puteri Altar, Pemazmur, Koor)
- Balai Pengobatan
- Paguyuban Lansia Santa Monica
- Bina Iman Anak dan Remaja
- Orang Muda Katolik
- Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik
- Legio Maria
- WKRI DPC Tasikmalaya
Kontak
Sekretariat Paroki HKY Tasikmalaya
Jl. Sutisna Senjaya No. 50
Kota Tasikmalaya 46113, Jawa Barat
Tel. +62 (0256) 331 570
E-mail = parokihkytasikmlaya@yahoo.com
Kegiatan Paroki
Informasi dan kegiatan Paroki dapat dilihat melalui media sosial
Referensi
- ^ Tonggak-Tonggak Sejarah Gereja Katolik Keuskupan Bandung “450 Tahun Gereja Katolik di Indonesia”, Nihil Obstat Yan Sunyata, OSC, 1984
- ^ Jejak-Jejak Langkah Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tasikmalaya “Buku Kenangan Peresmian 07 Agustus 1996“
- ^ Surat Gembala tetang Peristiwa Kerusuhan Tasikmalaya, Mgr. A. Djajasiswaja, PR, 1997
- ^ Refleksi Peristiwa Tasikmalaya “Dari Musibah Menjadi Hikmah“, Keuskupan Bandung 1997
- ^ https://fdnscprovindo.id/