Boomerang (grup musik)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Agustus 2021) |
Boomerang adalah grup musik rock Indonesia dari Surabaya. Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Lost Angels, tetapi sudah mulai berkiprah pada 19 Januari 1986. Dan kemudian sekaligus Bubar pada tahun 2010. Dan kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2012. Pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[1] Hubert Henry Limahelu, anggotanya meninggal pada 24 April 2021.[2]
Boomerang | |
---|---|
Nama lain | Lost Angels (1986 - 1994) |
Asal | Surabaya, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1986–2010, 2012–2020 |
Label | |
Mantan anggota |
Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.
Prestasi
Pengalaman yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.
Sejarah
Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a. 'HH5H' (bass), John Paul Ivan a.k.a. 'JPI' (gitar), Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal) dan Petrus "Pet" Augusti (drummer) mendirikan sebuah band dengan nama 'Lost Angels', sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti `Malaikat Tersesat`.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Maret - April 1994 di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi.
Pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan single hit `Kasih`. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", JPI memilih untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band super grup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Palu.Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.
Vokalis Roy Jeconiah Hengkang dari Boomerang tahun 2010, Juga di ikuti sang gitaris Andre Franzzy, dan tahun 2012 Roy dan Ivan membuat Band baru bernama RI-1 Band yang berarti singkatan dari Roy dan Ivan bersatu.
Awal dan Album Perdana 1990-1995
Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a. 'HH5H' (bass), John Paul Ivan a.k.a. 'JPI' (gitar), Inno Daon (vokal), Pet Agusty (drum) mendirikan sebuah band dengan nama 'Lost Angels', sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti `Malaikat Tersesat`. Band ini merupakan cikal bakal lahirnya Boomerang. Setahun setelah tebentuk, Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal) masuk menggantikan Inno Daon yang hengkang.
Setelah melakukan latihan bersama dan seiring tampil dipentas-pentas musik surabaya, mereka lalu mengikuti festival musik rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, dipenghujung tahun 1992. Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan lagu mereka yang berjudul No More direkam kedalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII ('93). Berawal dari ajang itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur group rock gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Maret - April 1994 di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka "Pet Agusty" karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi. Pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan single hit `Kasih`dan No More. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Ditengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk drumer baru. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Album selanjutnya dan Momen menyenangkan 1995-2000
Formasi baru ini mereka langsung langsung menggarap album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak. Dari album ini, melejit hits "Bawalah Aku" dan "O-ya" dan membawa mereka untuk tur promo di pulau Jawa, Lombok, Sumatra dan Kalimantan.
Tanggal 15 mei merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Dihadapan 20 ribu penonton yang memenuhi Stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka group rock asal Amerika, "Mr. Big". Untuk menunjang promosi event tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul "Kehidupan"
Setelah merilis album Disharmoni dan album cover version, Segitiga, Boomerang lalu merilis 2 album bertitle "the Best", yaitu "Best Ballad" dan "Hard 'n Heavy" untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima. Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak 7 kota di Sumatra, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show disetiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp. 400 juta dan dipadati sekitar 30ribu penonton ditiap kota.
Saat penggarapan album terbaru yang berjudul X'Travaganza, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada 7 lagu yang ditampilkan dalam bentuk Video Klip. Lagu-lagu tersebut adalah "Pelangi", "Tragedi", "Gadis Ekstravaganza", "Kembali", "Bungaku", "Milik-Mu", dan "Psycho".
Kelemahan dan Keputusan yang blunder 2001-2003
Tapi itu dulu, usai album terakhir tahun 2000. Boomerang mulai berulah dengan memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Repotnya, Log sendiri seperti mengambangkan nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Alhasil selama 3 tahun, Boomerang terkatung-katung tak merilis album satupun. Mereka memang masih tampil di beberapa event musik, tapi sporadis saja.
Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangannya Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock kawakan bertubuh tambun itu. Akhirnya mereka repot sendiri, meski terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, "Terapi Visi".
Kelemahan mendasar lainnya adlah manajemen Boomerang yang sepertinya berantakan. Dulu mereka langsung di bawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi di Sony mereka harus mengemas manajemen sendiri yang solid. Ini yang tidak mereka punya atau paling tidak butuh pembuktian untuk berhasil.
Dari sisi teknis, Boomerang tidak bisa dibilang membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Malah musiknya dialbum baru, itu-itu saja. Sebenarnya mereka beruntung, di Sony musiknya lepas tanpa edit dari label. Sayangnya, mereka kurang manfaatkan itu dengan maksimal. Misalnya minta pertimbangan dan mengadakan survei kepasar. Rupanya mereka seperti terjebak pada euforia masa lalu yang sukses.
Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal. Dibandingkan dengan band-band rock yang berkibar seperti "Slank", "Jamrud", dan "/rif" misalnya, mereka lebih berani eksplore sound yang lebih modern. Boomerang masih kepatok di genre yang lama. Kalau ini dipertahankan, Boomerang akan turun derajat menjadi band menengah.
Hengkangnya "John Paul Ivan" sebagai gitaris 2005-sekarang
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", John Paul Ivan (JPI) pada Gitar memilih untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.
Tahun 2010 Boomerang sempat kehilangan sang Vokalis Roy Jeconiah dan sang Gitaris Andry Franzzy
Bangkitnya kembali BOOMERANG di Musik Indonesia
Tahun 2010 Boomerang sempat vakum karena kehilangan 2 personelnya dan sempat ada gosip kalau Boomerang telah bubar dan tidak terlihat lagi namun Hubert Henry Limahelu dan Farid Martin mereka berdua bersama gitaris Tommy Maran membuat album Reboisasi pada tahun 2012 dan mengeluarkan 8 Hits terbaru.
Boomerang terlihat kembali setelah adanya live Radioshow Tvone tanggal 19 Maret 2012 dengan 3 formasi baru dan dalam live ini Boomerang sempat mengeluarkan lagu-lagu lamanya seperti "Kisah Seorang Pramuria", "Kembali", "Sepi Tak Bertepi", "Kisah", dan lain-lain namun Boomerang juga mengeluarkan lagu dari album terbarunya "Reboisasi" dengan judul "Tetap Berdiri" disambung dengan "Menggapai Harapan".
Boomerang aktif kembali dengan formasi bertiga diantaranya Henry sebagai Bass-Vokal, Farid sebagai Drum, dan Tommy sebagai Gitar dan melakukan live di beberapa tempat seperti di Pekan Raya Jakarta
Seiring perjalanan Boomerang terus menggarap album terbarunya "Harmonis Tidak Seragam" pada tahun 2014 dengan datangnya Vokalis baru bernama Andi Babas sebagai pengganti posisi vokal yang sebelumnya ditempati oleh Hubert Henry Limahelu dalam album "Reboisasi".
Anggota band
Anggota terakhir
- Hubert Henry Limahelu - vokalis II, bassis
- Farid Martin - drummer dan perkusionis
- Tommy Maran - gitaris
- Andy Babas - vokalis
Diskografi
- Boomerang (1994)
- K.O. (1995)
- Disharmoni (1996)
- Hits Maker (1997)
- Segitiga (1998)
- Hard 'n Heavy (1999)
- Best Ballads (1999)
- Xtravaganza (2000)
- The Greatest Hits of Boomerang (2002)
- Terapi Visi (2003)
- Urbanoustic (2004)
- Suara Jalanan (2009)
- Reboisasi (2012)
- Harmonis Tidak Seragam (2014)
- 3 To Rock (2016) (bersama Grass Rock & D'Bandhits)
Referensi
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ antaranews.com (2021-04-24). "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2021-08-13.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Diarsipkan 2020-08-05 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Diskografi di situs resmi Logiss Record[pranala nonaktif permanen]