Anton Yustian

Revisi sejak 20 Agustus 2021 07.56 oleh Mandiat (bicara | kontrib) (penambahan pranala)

Anton Yustian Guru besar Kabaret Bandung, beliau merupakkan tokoh budayawan teater gaul, aktifis di Teater Bel Bandung dan pendiri Studio Teater Kabaret Puragabaya (STEPU), beliau menjadi tokoh pemersatu tim-tim kabaret di tahun 90-an yang melahirkan pertunjukan gabungan antar tim-tim kabaret saat itu, hingga berdirilah Forum Kabaret Bandung pertama kalinya di tahun 90-an yang menjadi cikal bakal lahirnya longser gaul Anka Adika Production (AAP) di tahun 1997. Anka Adika Production yang didirikan oleh Anton Yustian merupakan binaannya dalam mengenalkan longser sebagai pentas lakon asli tatar sunda kepada masyarakat dan anak muda dalam kemasan yang modern, dengan adanya unsur musik dan juga hiburan yang penuh canda. Seiring berjalannya waktu, Anton Yustian dikenal oleh anak muda sebagai budayawan yang menasionalkan kabaret Bandung, dengan mulai hadirnya kabaret Bandung di pertelevisian nasional seperti TVRI Nasional, juga program kabaret Bandung binaan Anton Yustian di acara Asep Show di TPI (Televisi Pendidikan Indonesia). Kabaret Bandung semakin digemari oleh anak-anak muda di kota Bandung khususnya, lahir juga pertunjukan serupa di jakarta dengan Operetnya, dan lain sebagainya. Anton Yustian pun rajin mengikut sertakan jenis pertunjukan modernnya yang memadukan Kabaret Bandung dan pertunjukan Teater di berbagai Festival Teater Nasional, hingga memenangkan Festival Teater Alternatif di tahun 2002 dan memboyong 5 (lima) penghargaan seperti Best Performance, The Best Actrees, Best Art Director, Best Script Writer, dan Best Director.

Lahir Bandung, 18 Desember 1963 Wafat 31 Juli 2021 (58 tahun) Istri : Ade Kurniasih Anak : Anka, Adika, Altru

Dengan semangatnya beliau membimbing dan memberikan masukan disetiap kesempatan kepada para penggiat kesenian khususnya teater remaja, hingga para remaja melahirkan grup-grup teater dan kabaret Bandung di kampus dan sekolahan mulai dari tingkatan SD sampai SMA, bahkan para aktifis kabaret Bandung itu pun membuat kembali perkumpulan atau grup komunitas kabaret Bandung melalui Karang Taruna di setiap penjuru daerah kelurahan masing-masing, dengan maraknya Kabaret Bandung yang hadir menghibur disetiap acara seperti 17-an, hari sumpah pemuda, hari pahlawan, hari jadi kota Bandung, dan hari-hari besar lainnya yang memungkinkan adanya pertunjukan di panggung hiburan masyarakat pada saat itu, beliau merupakan inspirasi dari semangat tanpa lelah untuk selalu berkarya dan memanfaatkan masa muda untuk selalu memberikan yang terbaik kepada orang banyak, Kang Anton adalah Guru dan Inspirasi untuk insan Kabaret Bandung.

Banyak sekali organisasi atau grup Teater dan Kabaret Bandung yang ia bina, bentuk, dan juga ia dirikan, seperti Rumah Seni Kalangan Atas yang merupakan sanggar anak di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat atau Dago Tea House, yang menampung segala jenis kesenian mulai dari seni tari, seni teater, seni musik. Dedikasinya terhadap kesenian dan budaya semakin besar terlihat saat Anton Yustian membuat sebuah gedung kreatifitas yang diresmikan oleh Ridwan Kamil pada 18 Desember 2014 yang ia namakan Ruang Budaya Anton Yustian yang bertempat di Jln. IR. H. Djuanda 380, untuk sarana para penggiat kesenian dan budaya kususnya teater dan kabaret Bandung remaja dapat lebih terfasilitasi oleh banyaknya ruang budaya di kota Bandung.

Karya

Bersama Teater Bel

  • 1988, Di Balik Sinar Suram (Maxwell) Sutradara Anton Yustian Jr
  • 1989, Nyi Mas Borondong (Yusef Muldiyana) Sutradara Anton Yustian Jr
  • 2010, Gara-gara Nonton BF Karya/Sutradara Anton Yustian
  • 2010, Ada Ulat Diselangkangan Karya/Sutradara Anton Yustian
  • 2010, Drop Out Karya/Sutradara Anton Yustian

Bersama Anka Adika Production

  • Tangkuban Titanic (Saryati oh Saryati)
  • Oh Papa Oh Papa
  • Romlah dan Juned
  • Nono dan Nini
  • Balad Toto dan Titi 1
  • Karnadi Bandar Bangkong
  • Kampung Durjana
  • Balad Toto dan Titi 2
  • Wah Cakepnya (Lutung Kasasar)
  • Balad Toto dan Titi 3
  • Mudik Yuk !
  • Balad Toto dan Titi 4
  • King Lieur
  • Kenapa Harus Cinta (Sangkuriang)
  • Surabi Bandung
  • Bukan Ciung Wanara
  • Cleopatra (adaptasi William Shakespeare)
  • Paranormal Gadungan (adaptasi Moliere)
  • Jalan Tak Berujung
  • Chandra Kirana (Selangit Dendam)
  • Ken Arok
  • Putri Sumur Bandung
  • Balad Toto dan Titi (extended)
  • Nyanyian Kelam Negeriku
  • Rumah Kardus
  • Surabi Bandung (extended)
  • Lutung Kasarung
  • Mutiara dari Bandung Selatan (Moch. Toha)
  • Ciung Wanara
  • Umar Bin Khatab
  • Ayam dan Kucing (naskah anak)
  • Nyai Dasima
  • Pengadilan Monyet
  • Galau
  • Ki Hajar Dewantara
  • Putri Pantai Selatan (Dewi Kadita)
  • Manusia Katak
  • Situ Bagendit

Film

  • Selangit Dendam
  • Cinta Tak Harus Normal
  • Hidup adalah Pilihan

Referensi

https://suakaonline.com/anka-adika-production-jadikan-dunia-teater-semakin-seru/

https://ketiknews.id/learn-indonesia/tokoh-bicara/Dunia-teater-kembali-berduka--Anton-Yustian-guru-besar-teater--Meninggal-Dunia

https://kabaretbdg.wordpress.com/about/

https://seleb.tempo.co/read/494126/dewi-kadita-legenda-rakyat-sarat-guyonan

https://m.tribunnews.com/ampstory/images/1571421/pentas-teater-musikal-manusia-katak

https://dokumen.tips/documents/laporan-nyai-dasimah-insy.html

https://123dok.com/document/zkkljk8z-pertunjukan-teater-negeri-harapan-teater-adika-production-repository.html

https://busertransonline.wordpress.com/2011/03/03/teater-anka-adika-production-selipkan-unsur-hibauran/

https://mahasiswawoles.wordpress.com/tag/anka-adika-production/

https://www.kompasiana.com/namiraelastica/5ccac1aa3ba7f716d27a6ab2/panggung-teater-panggung-kehidupan?page=all