Greenland
Templat:Greenland infobox Greenland (bahasa Greenland: Kalaallit Nunaat, diucapkan [kalaːɬit nunaːt]; bahasa Denmark: Grønland, diucapkan [ˈkʁɶnˌlænˀ]; bahasa Indonesia: Tanah Hijau atau Grinlandia) adalah negara otonom Kerajaan Denmark[1][2] yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, sebelah timur Kepulauan Arktik Kanada. Meski secara fisiogeografis merupakan bagian dari benua Amerika Utara, Greenland sangat erat secara politik dan budaya dengan Eropa (khususnya Norwegia dan Denmark, negara-negara kolonial, dan pulau Islandia) selama lebih dari seribu tahun.[3] Mayoritas penduduknya suku Inuit. Leluhur mereka pindah dari daratan Kanada pada abad ke-13 dan perlahan menyebar ke seluruh pulau ini.
Greenland adalah pulau terbesar di dunia (Australia dan Antarktika, sama-sama lebih besar daripada Greenland, umumnya dianggap sebagai benua).[4] Tiga per empat Greenland ditutupi oleh satu-satunya lempeng es abadi selain Antarktika. Dengan jumlah penduduk 56.480 jiwa (2013),[5] Greenland adalah wilayah berpenduduk terjarang di dunia.[6] Kurang lebih sepertiga penduduknya tinggal di Nuuk, ibu kota sekaligus kota terbesar. Kapal feri Arctic Umiaq Line menghubungkan berbagai kota dan permukiman dan menjadi transportasi utama di Greenland barat.
Greenland dihuni secara musiman selama kurang lebih 4.500 tahun terakhir oleh suku-suku Arktik yang leluhurnya berasal dari Kanada.[7][8] Bangsa Viking mulai menetap di bagian selatan Greenland pada abad ke-10 setelah sebelumnya menghuni Islandia untuk menghindari persekusi Raja Norwegia dan pemerintahannya. Mereka kelak berlayar dari Greenland dan Islandia ke benua Amerika. Leif Erikson menjadi orang Eropa yang tercatat menjejakkan kaki pertama kali di Amerika Utara, hampir 500 tahun sebelum Columbus mendarat di kepulauan Karibia. Rumpun suku Inuit tiba pada abad ke-13. Meski sudah lama dipengaruhi oleh kehadiran bangsa Norwegia, Greenland baru ditetapkan secara resmi sebagai wilayah Norwegia pada tahun 1262. Koloni bangsa Nordik di Greenland lenyap pada akhir abad ke-15 sejak Wabah Hitam melanda dan melemahkan Norwegia. Tidak lama kemudian, pada tahun 1499, bangsa Portugal sempat menjelajah dan mengklaim pulau ini dan memberi nama Terra do Lavrador (nama ini nantinya diberikan untuk wilayah Labrador di Kanada).[9]
Pada awal abad ke-18, para penjelajah dari Denmark kembali mendarat di Greenland. Untuk mempererat hubungan perdagangan dan kekuasaannya, Denmark–Norwegia mengklaim kedaulatan atas pulau tersebut. Karena statusnya lemah, Norwegia kehilangan kedaulatan atas Greenland pada tahun 1814 ketika perserikatan kerajaan ini dibubarkan. Greenland menjadi milik Denmark pada tahun 1814 dan ditetapkan sebagai wilayah integral Denmark oleh Konstitusi Denmark pada tahun 1953.
Tahun 1973, Greenland dan Denmark bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa. Namun, dalam referendum tahun 1982, sebagian besar penduduknya menghendaki Greenland keluar dari MEE. Keputusan ini dilaksanakan tahun 1985. Greenland memiliki taman nasional terbesar dan paling utara di dunia, Taman Nasional Greenland Timur Laut (Kalaallit Nunaanni nuna eqqissisimatitaq). Taman ini dibentuk tahun 1974 dan diperluas tahun 1988. Taman nasional ini meliputi 972.001 kilometer persegi (375.292 sq mi) daratan dan pesisir timur laut Greenland dan ukurannya lebih besar daripada beberapa negara di dunia. Secara administratif, Greenland terbagi menjadi lima kotamadya: Sermersooq, Kujalleq, Qeqertalik, Qeqqata, dan Avannaata.[10] Greenland bukan anggota permanen Perserikatan Bangsa-Bangsa.[11]
Pada tahun 1979, Denmark memberikan hak pemerintahan mandiri kepada Greenland. Tahun 2008, masyarakat Greenland mendukung Undang-Undang Otonomi yang mendorong pemerintah Denmark mendelegasikan kekuasaan ke pemerintah daerah Greenland. Berdasarkan struktur baru yang berlaku pada 21 Juni 2009,[12] Greenland memegang kekuasaan atas polisi, sistem peradilan, hukum perusahaan, akuntansi, dan audit; aktivitas sumber daya mineral; penerbangan, hukum kapasitas hukum, hukum keluarga, dan hukum warisan; pemeriksaan imigran dan perbatasan; lingkungan kerja; dan pengawasan dan regulasi keuangan, sedangkan pemerintah Denmark mengatur hubungan luar negeri dan pertahanan Greenland. Denmark juga mengurus kebijakan moneter nasional dan menganggarkan subsidi tahunan sebesar DKK 3,4 miliar yang perlahan dikurangi seiring waktu. Greenland berencana mengembangkan ekonominya dari pendapatan eksploitasi sumber daya alam. Ibu kotanya, Nuuk, menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Musim Dingin Arktik 2016. 70% konsumsi energi Greenland berasal dari sumber energi terbarukan, rata-rata bertenaga banyu.[13]
Geografi
Greenland secara geografis merupakan bagian dari Amerika Utara. 80% dari seluruh wilayah tertutup es yang di beberapa tempat ketebalannya mencapai 3 kilometer. Hanya daerah pesisir selatan dan barat yang bisa didiami manusia.
Fauna
Fauna yang ada di Greenland ada berupa mamalia laut pinniped (anjing laut harpa atau anjing laut Greenland, walrus, dan pinniped Arktik lainnya), cetacea (paus bungkuk, paus beluga, narwhal, paus orca, paus Greenland atau paus kepala busur, paus biru, paus minke, dan paus sperma), berkuku genap (Rusa kutub, karibu, karibu tanah tandus, mamalia laut | paus dan lumba-lumba), carnivora (Rubah Arktik, anjing Greenland) dan hewan Arktik lainnya. Tetapi mamalia laut cetacea seperti paus orca, paus biru, dan paus sperma hanyalah pengunjung musiman di Greenland ketika berkunjung ke Arktik, sehingga jarang terlihat. Perairan Arktik-Greenland merupakan rumah bagi paus Greenland, paus beluga,dan paus narwhal karena lokasinya yang dekat dengan Arktik. Beruang kutub juga menjadi hewan dengan populasi banyak di Greenland. Untuk bertahan hidup, beruang kutub selalu menangkap anjing laut Greenland ataupun pinnipedia lainnya, paus beluga, dan paus narwhal untuk dimakan. Beruang kutub juga memakan bangkai paus kepala busur yang terdampar di setiap pesisir Greenland.[butuh rujukan]
Sejarah
- Abad ke-8 Masehi, orang-orang Inuit mulai mendiami Tanah Hijau.
- 981, Erik si Merah mendarat di Tanah Hijau dari Islandia.
- 987, para imigran asal Skandinavia mulai menetap.
- 1000, Leif Erikson menyebarkan agama Kristen.
- 1261, Tanah Hijau berada di bawah kekuasaan Norwegia.
- 1397, Tanah Hijau menjadi bagian dari Kerajaan Denmark.
- 1500–1600, koloni Viking menghilang.
- 1721, kolonisasi ulang oleh Kerajaan Denmark.
- 1951, pakta pertahanan bersama antara Denmark–Amerika Serikat tentang Tanah Hijau.
- 1953, Tanah Hijau mendapatkan otonomi terbatas dari Kerajaan Denmark.
- 1979, Tanah Hijau mendapatkan otonomi penuh dari Kerajaan Denmark.
- 1982, dengan berbekal referendum, Tanah Hijau memutuskan keluar dari Uni Eropa.
- 1985, Tanah Hijau keluar dari Uni Eropa.
- 2002, partai pro-kemerdekaan, Siumut, meraih suara terbanyak dalam pemilu parlemen.
- 2005, Partai Inuit Brotherhood menyatakan keinginan mereka untuk mengadakan referendum guna menentukan masa depan (kemerdekaan) Tanah Hijau.
Ekonomi
Perekonomian Greenland bergantung dari produksi bahari, peternakan domba, dan pertambangan. Produk yang dihasilkan dari sektor pertambangan antara lain kreolit, kwarts, tembaga, seng dan besi.
Demografi
Penduduk Greenland adalah orang Inuit atau Eskimo. Sementara ada pula orang Denmark dan campuran antara orang Inuit dan Denmark yang disebut sebagai orang Tanah Hijau. Di Qaanaaq didirikan markas militer Amerika Serikat. Penduduk Tanah Hijau berjumlah kira-kira 58.000 jiwa yang terdiri atas 80% orang Tanah Hijau, 14,5% orang Denmark, sedangkan sisanya dari suku bangsa yang lain. Bahasa yang banyak digunakan di Greenland adalah bahasa Inuit sehingga menjadi bahasa resmi selain bahasa Denmark.
Agama yang paling banyak dianut penduduknya adalah Kristen Protestan aliran Luther, sama seperti di Denmark.
Lihat pula
Referensi
- ^ Markku Suksi (2011). Sub-State Governance through Territorial Autonomy: A Comparative Study in Constitutional Law of Powers, Procedures and Institutions. Springer Science & Business Media. hlm. 576. ISBN 978-3-642-20048-9.
- ^ http://www.gfbv.it/3dossier/eu-min/autonomy.html#r2. Diakses tanggal 3 June 2019. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ The Fate of Greenland's Vikings, by Dale Mackenzie Brown, Archaeological Institute of America, 28 February 2000
- ^ "Joshua Calder's World Island Information". Worldislandinfo.com. Diakses tanggal 6 September 2010.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGreenland in Figures 2013
- ^ "Population density (people per sq. km of land area)". The World Bank. Diakses tanggal 3 November 2012.
- ^ "Saqqaq-kulturen kronologi". National Museum of Denmark. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-07. Diakses tanggal 2 August 2013.
- ^ Saillard J, Forster P, Lynnerup N, Bandelt HJ, Nørby S (2000). "mtDNA variation among Greenland Eskimos: the edge of the Beringian expansion". American Journal of Human Genetics. 67 (3): 718–26. doi:10.1086/303038. PMC 1287530 . PMID 10924403.
- ^ The Portuguese Explorers. Heritage.nf.ca. Retrieved on 21 June 2016.
- ^ "Qaasuitsup kommunia".
- ^ "List of member states". www.un.org. United nations (official website). Diakses tanggal 6 November 2018.
- ^ Greenland in Figures 2012 (PDF). stat.gl. ISBN 978-87-986787-6-2. ISSN 1602-5709. Diakses tanggal 10 February 2013.
- ^ Nordic Investment Bank. "Hydropower creates clean energy and jobs in Greenland". NIB. Nordic Investment Bank. Diakses tanggal 2 October 2016.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Greenland pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Entri basisdata #Q223 di Wikidata | |
Panduan wisata di Greenland dari Wikivoyage |
- Greenland Diarsipkan 2018-09-06 di Wayback Machine. di Denmark.dk.
- Greenland di CIA World Factbook.
- Greenland di Encyclopædia Britannica.
- Greenland di Curlie (dari DMOZ)
- Stisu web resmi pemerintah Greenland
- Visit Greenland – Dewan Pariwisata Greenland