Pertamina Bina Medika IHC

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 26 Agustus 2021 00.26 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Pembuatan laman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertamina Bina Medika, atau biasa disebut sebagai Pertamedika, adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Pada tanggal 21 Desember 2016, perusahaan ini resmi ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai induk holding rumah sakit BUMN, yang kemudian beroperasi dengan merek Indonesia Healthcare Corporation atau IHC.[2]

PT Pertamina Bina Medika
Sebelumnya
PT Rumah Sakit Pusat Pertamina (1999 - 2002)
Anak perusahaan BUMN
IndustriPelayanan kesehatan
Didirikan1 April 1999; 25 tahun lalu (1999-04-01)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Fathema Djan Rachmat (Direktur Utama)
ProdukRumah sakit
Klinik
PendapatanIDR Rp5.283,92 milyar (2020)[1]
PemilikPertamina
Karyawan
4.785 (termasuk pegawai kontrak dan mitra, Desember 2020)
Anak usahaNusantara Medika Utama
Nusantara Sebelas Medika
Rolas Nusantara Medika
RS Pelabuhan
RS Pelni
Pelindo Husada Citra
Krakatau Medika
RS Bakti Timah
Situs webwww.pertamedika.co.id

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 1 April 1999 dengan nama PT Rumah Sakit Pusat Pertamina. Pada awalnya, perusahaan ini hanya mengelola RS Pusat Pertamina, RS Pertamina Jaya, RS Pertamina Balikpapan, RS Pertamina Cirebon, RS Pertamina Tanjung, dan RS Pertamina Prabumulih. Selain itu, perusahaan ini juga mengelola sebuah akademi keperawatan.[2]

Pada tahun 2002, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Pertamina Bina Medika, dan pada tahun 2006, perusahaan ini resmi membuka RS Pertamina Tarakan. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai mengelola RS Pertamina Sorong, serta pada tahun 2011, perusahaan ini mulai mengelola RS Pertamina Plaju dan RS Pertamina Pangkalan Brandan. Pada awal tahun 2018, perusahaan ini mulai mengelola RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan, dan RS Pertamina Dumai. [2]

Selain mengelola RS milik Pertamina, mulai tahun 2011, Pertamedika juga mengadakan Kerjasama Operasi (KSO) Pengelolaan RS dengan pihak lain, seperti dengan PT Bintang Amin Husada untuk mengelola RS Pertamina-Bintang Amin di di Lampung, dengan PT Baiturrahim untuk mengelola RS Baiturrahim di Jambi, dan dengan PT Rosnati untuk mengelola RS Pertamedika Ummi Rosnati di Aceh.[2]

Pada tahun 2018, perusahaan ini resmi mengambil alih rumah sakit milik Pelni.[3] Pada tanggal 30 Juni 2020, perusahaan ini juga resmi mengambil alih rumah sakit milik Krakatau Steel, Pelabuhan Indonesia II, Pelabuhan Indonesia III, Timah, Perkebunan Nusantara X, Perkebunan Nusantara XI, dan Perkebunan Nusantara XII.[4]

Referensi

  1. ^ "Laporan Tahunan". Pertamina Bina Medika. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  2. ^ a b c d "Profil PERTAMEDIKA-IHC". Pertamina Bina Medika. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  3. ^ "Holding RS BUMN Terbentuk, Pertamedika IHC Teken Akta Jual Beli dengan 7 BUMN". idxchannel.com. 7 Agustus 2020. 
  4. ^ "Pertamedika IHC ambil alih saham bersyarat RS BUMN". Antaranews.com. 30 Juni 2020.