Aminah Tjendrakasih

pemeran perempuan asal Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia

Aminah Tjendrakasih (Ejaan yang Disempurnakan: Aminah Cendrakasih)(lahir 29 Januari 1938) adalah salah satu pemeran senior Indonesia. Ia terkenal dalam perannya sebagai Lela atau Mak Nyak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang ditayangkan oleh RCTI dan sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan oleh TVRI. Ia adalah anak dari salah satu pemeran senior Indonesia yang lain yaitu Wolly Sutinah atau lebih dikenal dengan nama Mak Wok. Prestasi terbesarnya adalah ketika untuk pertama kalinya Indonesia Movie Awards pada tahun 2013 memberikan Lifetime Achievement Award kepadanya yang tak dapat melihat karena terkena glaukoma.[1]

Biografi

Sejak masih sekolah di SKP, putri pasangan pelawak Husni Nagib dan artis Wolly Sutinah ini sudah mengenal dunia panggung. Dimulai dengan aktif di pentas sandiwara (1955) sebagai pemain dan penyanyi. Pada tahun yang sama, ia mendapat kesempatan tampil dalam film Oh, Ibuku (Bagian I dari film Gadis Tiga Djaman yang bersambung ke Puteri Revolusi) produksi Garuda Film dan Semeru Film di bawah pengarahan sutradara Ali Yugo.

 
Para pemeran sinetron "Rumah Masa Depan"; dari kiri ke kanan: Bayu (Septian Dwi Cahyo), Pak Sukri (Deddy Sutomo), Nenek (Wolly Sutinah), Kakek (A. Hamid Arief), Gerhana (Andi Ansi), Bu Sukri (Aminah Cendrakasih)

Bersama ibunya, Wolly Sutinah, pada tahun yang sama ia ikut bermain dalam film Gambang Semarang. Di filmnya yang ketiga, Ibu dan Putri (1955) yang disutradari Ha van Wu, Aminah Cendrakasih diberi kepercayaan sebagai pemeran utama bersama dengan Lies Noor. Sejak 1955 sampai 1989 saja ia sudah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama. Berkat pengabdiannya yang begitu lama di dunia film, pada 1992 Aminah Cendrakasih mendapat Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional. Namanya pernah menghilang untuk waktu yang cukup lama dari dunia film, setelah ia membintangi Habis Gelap Terbitlah Terang (1959) dan kemudian menikah. Baru pada 1970 namanya muncul kembali ketika ia turut bermain dalam beberapa sandiwara TV, dan pada 1971 kembali tampil dalam film. Di luar kegiatannya di bidang film, ia aktif di organisasi HSBI dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB). Di LKB ia pernah menjabat Ketua I Divisi Kesenian. Selain itu ia juga menjabat Komisaris PT. Jayanti Adhikara Sinema. Sejalan dengan perkembangan pertelevisian Indonesia yang kian berkembang pada masa itu, Aminah pun ikut menyemarakkan kehadiran dunia sinetron. Salah satunya adalah Rumah Masa Depan (1984-1985). Tapi yang melambungkan namanya kembali adalah ketika ia ikut membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997) yang disutradarai (merangkap sebagai produser dan pemain) Rano Karno.

Prestasi

  • Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Piala Vidia FFI 2011 (Si Doel Anak Pinggiran)
  • Lifetime Achievement Silet Awards 2017 atas dedikasinya di dunia hiburan

Filmografi

Televisi

Sinetron

Tahun Judul Peran Produksi
Rumah Masa Depan
1992-1997 Si Doel Anak Sekolahan Mak Nyak/Lela Karnos Film
Si Doel dan Teman-Teman
2000 Si Doel Milenium
2003 Si Doel Anak Gedongan
2004 Gembel Naik Kelas SinemArt
2006 Si Doel (musim 6) Mak Nyak/Lela Karnos Film
2011 Si Doel Anak Pinggiran
2005-2007 Hidayah MD Entertainment
Pintu Taubat Episode Wafat Memeluk Al Qur'an)
2006 Si Yoyo (musim 3) (Episode: Anak Bungsu Bikin Susah Ibu) (Episode 41)
Di Atas Sajadah Cinta
Gitu Aja Kok Repot!

Iklan

  • Coca-Cola (1977)
  • Deterjen Dino
  • Balsem Balpirik
  • Obat Inza
  • Indomie Jumbo
  • TV Samsung
  • Minyak Goreng 999

Referensi

Pranala luar