Burgerkill

Band metal dari Bandung
Revisi sejak 28 Agustus 2021 04.47 oleh 120.188.4.42 (bicara)

Burgerkill adalah sebuah band metalcore dan restoran makanan cepat saji yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Nama band ini diambil dari sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka di parodikan menjadi "Burgerkill".

BURGERKILL
Burgerkill beserta Jasad kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di Wacken Open Air (GER) dan Bloodstock Festival (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
Burgerkill beserta Jasad kembali ke Tanah Air tercinta setelah 16 hari menjalani rangkaian show di Wacken Open Air (GER) dan Bloodstock Festival (UK) dalam misi "Bandung Blasting 2015".
Informasi latar belakang
AsalBandung, Indonesia
GenreMetalcore, thrash metal, death metal, groove metal, progressive metal
Tahun aktif1995–sekarang
LabelSony Music Entertainment (2003 - 2004).
Revolt Records
Artis terkaitInfamy, Jasad, Beside, Forgotten
Situs webhttps://burgerkillonline.com/
AnggotaMawang
Ebenz
Agung
Ramdan
Putra
Mantan anggotaIvan Scumbag
Kimung
Dadan
Toto
Ugum
Andris
Ivan Firmansyah (19 April 1978 – 27 Juli 2006) alias Ivan Scumbag merupakan vokalis utama dari Burgerkill dimulai era karya rintisan hingga album Beyond coma and despair" yang dirilis Revolt! Records.

Sejarah

Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya.

Mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Christian Franklin Muttler yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul Masaindahbangetsekalipisan tersebut.

Pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi Breathless dengan menyertakan lagu Offered Sucks didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul Independent Rebel.

Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Prancis).

Pada tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title Dua Sisi oleh Riotic Records. Pada tahun yang sama, band ini juga merilis single Everlasting Hope Never Ending Pain lewat kompilasi Ticket To Ride.

Mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.

Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title Berkarat.

Pada pertengahan tahun 2004, lewat album Berkarat Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia Ami Awards. Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori Best Metal Production.

Di awal tahun 2005, Toto memutuskan untuk meninggalkan band tersebut. Mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player.

November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 Beyond Coma And Despair di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ini pun menjadi salah satu album terbaik di Rolling Stone Indonesia.[1]

Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di tengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki di awal tahun 2007 sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karier mereka.

Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Tahun 2009 menggelar konser "Allegiance to Metal Tour 2009" bersama Psycroptic dan Nemesis.

Band ini pernah satu panggung dengan beberapa band luar deperti The Black Dahlia Murder, As I Lay Dying, dan Himsa. Band ini juga berkerjasama dengan Xenophobic Records untuk mengedarkan album mereka di Australia. Band ini juga akan merilis album baru mereka, Venomous pada bulan Juni 2011.[2]

Pada Mei 2016, Andris menyatakan resign dari Burgerkill. Saat ini posisi drum diisi oleh Putra Pra Ramadhan (Ex-Killms, Sunrise).

Personel

Personel Sekarang
  • Ebenz — gitar(1995–sekarang)
  • Ramdan — bass (2007–sekarang)
  • Vicky — vokal (2007–sekarang)
  • Agung — gitar (2003–sekarang)
  • Putra Pra Ramadhan — Drum (2016–sekarang)
Mantan Personel
  • Ivan Scumbag — vokal (1995–2006; meninggal 2006)
  • Kimung — bass (1995–2000)
  • Dadan — drum (1995–1996)
  • Toto — drum (1996–2005)
  • Ugum — gitar (1998–2002)
  • Andris — bass (2000–2005), drums (2005–2016)

Diskografi

Studio albums
Tahun Detail
2000 Dua Sisi
  • Label: Riotic Record
  • Format: CD & Cassette
  • Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat[3]
2003 Berkarat
2006 Beyond Coma and Despair
  • Label: Revolt Records
  • Format: CD, Cassette & Vinyl
  • Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat[5]
2011 Venomous
  • Label: Revolt Records
  • Format: CD
  • Producer: Burgerkill and Yayat Ahdiat[6]
2018 Adamantine
  • Label: BKHC Records / Demajors
  • Format: CD, Vinyl, Digital

Referensi

Pranala luar