Bengkayang, Bengkayang

ibu kota Kabupaten Bengkayang, Indonesia
Revisi sejak 28 Agustus 2021 13.59 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Menambah informasi)

Bengkayang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkayang, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, dan sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Bengkayang. kecamatan Bengkayang terdiri atas 4 desa dan 2 kelurahan yakni: kelurahan Bumi Emas, kelurahan Sebalo, desa Bhakti Mulya, desa Tirta Kencana, desa Bani Amas, dan desa Setia Budi.[3]

Bengkayang
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenBengkayang
Pemerintahan
 • CamatDominus Robinson, S.Sos[1]
Populasi
 • Total33.351 jiwa
 • Kepadatan175/km2 (450/sq mi)
Kode pos
79212 - 79213
Kode Kemendagri61.07.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6102040 Edit nilai pada Wikidata
Luas191,01 km²
Kepadatan175
Desa/kelurahan4 desa
2 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 0°49′54.36548″N 109°29′8.39324″E / 0.8317681889°N 109.4856647889°E / 0.8317681889; 109.4856647889

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Kalimantan Barat adalah suku Dayak, khususnya di kawasan pedalaman Kalimantan Barat. Suku ini dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya suku Dayak Iban, Dayak Taman, Dayak Kayan, Dayak Punan, dan Dayak Kantun.[4] Kemudian, suku Melayu dan Tionghoa, kebanyakan mendiami kawasan pesisir Kalimantan Barat. Suku Jawa, Madura, dan Bugis, juga memiliki populasi yang banyak di Kalimantan Barat.[4]

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Dayak di Kalimantan Barat sebanyak 50,03% (2.194.009 jiwa) dari 4.385.356 jiwa penduduk.[5] Kemudian suku Melayu 18,57%, Jawa 9,74%, Madura 6,27%, Tionghoa 5,89%, Bugis 3,13%, Sunda 1,13%, Batak 0,60% dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 4,64%, juga tinggal di sini.[4] Sementara di Kabupaten Bengkayang, termasuk di kecamatan Bengkayang, mayoritas penduduk dari suku Dayak.

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Dayak Bakatik. Bahasa Bakatik di Bengkayak masuk dalam dialek Sahan dan Rodaya.[6] Bahasa lain yang digunakan adalah bahasa Melayu, Jawa, Tionghoa, dan lainnya.[6]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Bengkayang sebanyak 33.351 jiwa, dengan kepadatan 175 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Bengkayang berdasarkan agama yang dianut yakni memeluk agama Kekristenan sekitar 61,35%, dengan rincian Katolik 38,27% dan Protestan 23,08%. Pemeluk agama Islam juga banyak dianut, sekitar 28,65%, kemudian Buddha 8,54%, Konghucu 1,33%, Hindu 0,10% dan Lainnya 0,03%[7][2]

Referensi

  1. ^ Camat Bengkayang: PPKM Level 4, Masyarakat Harus Disiplin Prokes, www.insidepontianak.com, 28 Agustus 2021
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  3. ^ "Kabupaten Bengkayang Dalam Angka 2019". www.bengkayangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Februari 2020. 
  4. ^ a b c Karunia Mulia Putri, Vanya. Serafica Gischa, ed. "Suku yang Berasal dari Kalimantan Barat". www.kompas.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  5. ^ "kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  6. ^ a b "Bahasa Bakatik Provinsi Kalimantan Barat". www.petabahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  7. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bengkayang". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021.