Edy Utama (lahir 1 Agustus 1959)[1] adalah seorang budayawan, seniman dan jurnalis Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh yang peduli pada masalah seni dan budaya Minangkabau.[2] Edy Utama juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Sumatra Barat.[3] Disamping itu ia juga berkarier sebagai jurnalis.[4][5]

Edy Utama
Lahir1 Agustus 1959 (umur 65)
Indonesia Lubuksikaping, Pasaman, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterInstitut Kesenian Jakarta
PekerjaanBudayawan, seniman dan wartawan

Karya

Drama

Edy Utama juga aktif sebagai sutradara di kelompok Teater Kita di Padang, Sumatra Barat. Beberapa pementasan drama yang disutradarainya, antara lain:

  • Kereta Kencana, karya Eugene Ionesco (1982)
  • Caligula, karya Albert Camus (1983)
  • Dongeng Hari Esok karya Edy Utama (1985)
  • Macbeth, karya William Shakespeare (1997)
  • Pertemuan, kolaborasi dengan kelompok Healing Teater dari Jerman
  • Opera Bagurau: Sirkus Manusia, kolaborasi dengan seniman musik instalasi dari kota Basel, Swiss, Dr. Boeery Benhard Batzchelet (1998)

Karya tulis

  • Sumatra Barat di Panggung Sejarah 1945-1995

Kegiatan

  • Redaktur Kebudayaan di Harian Singgalang, Padang (1982-1984)
  • Penulis freelance di Malaysia (1985-1986)
  • Redaktur Budaya Harian Semangat (kini Semangat Baru), Padang (1986-1987)
  • Ketua Penyunting Jurnal Kebudayaan Genta Budaya Sumatra Barat (sejak 1995)
  • Anggota Dewan Redaksi Harian Mimbar Minang, Padang

Organisasi

  • Sekretaris Pelaksana Yayasan Genta Budaya Sumatra Barat (1988-1998)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Pekan Budaya Sumatra Barat (1989-1993)
  • Ketua Pelaksana Dewan Kesenian Sumatra Barat (1993-1995)
  • Direktur Lembaga Komunikasi Budaya (1998)
  • Koordinator Kelompok Diskusi Saluang Balega
  • Pimpinan Kelompok Talago Buni

Referensi

Pranala luar