Surah Al-Ma’idah

surah ke-5 dalam Al-Qur'an

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab: سورة المائدة, translit. sūrah al-mā’idah, har. 'jamuan hidangan') adalah surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, tetapi ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'. Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Surah ke-5
al-Mai'dah
المآئدة
Hidangan
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainal-'Uqud (Perjanjian-Perjanjian)
al-Munqiz (Yang Menyelamatkan)[1]
JuzJuz 6 (ayat 1-82)
Juz 7 (ayat 83-120)
Jumlah ayat120 ayat


Ringkasan pokok-pokok surat

Janji Prasetya Kepada Allah Dan Penyempurnaan Agama Allah (1-5)

AYAT 1 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَوْفُوْا بِا لْعُقُوْدِ ۗ اُحِلَّتْ لَـكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَ نْعَا مِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَ نْـتُمْ حُرُمٌ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ

"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 1)

  • Janji kepada Allah dan penyempurnaan agama Allah (1-5).

Wudhu, Mandi dan Tayamun (6-7)

  • Wudhu, mandi dan tayamun (6-7).

Kewajiban Berlaku Adil dan Jujur (8-11).

  • Kewajiban berlaku adil dan jujur (8-11).

Pengingkaran Janji Prasetia oleh Orang-Orang Yahudi dan Nasrani (12-19).

  • Pengingkaran janji prasetia oleh orang-orang Yhudi dan Nasrani (12-19).

Keengganan Bangsa Yahudi Menaati Perintah Nabi Musa Memasuki Palestina Dan Akibatnya (20-26)

  • Keengganan bangsa Yahudi menaati perintah Nabi Musa memasuki Palestina dan akibatnya (20-26)

Kisah Pembunuhan Pertama dan Besarnya Malapetaka Akibat Pembunuhan (27-32).

  • Kisah pembunuhan pertama dan besarnya malapetaka akibat pembunuhan (27-32).

Hukuman Terhadap Perusuh dan Pengacau Keamanan (33-40)

·       Hukuman terhadap perusuh dan pengacau keamanan (33-40).

Pengingkaran Orang-Orang Yahudi Terhadap Hukum-Hukum Taurat dan Memutuskan Perkara Menurut Hukum yang Diturunkan Allah (41-50)

·       Pengingkaran orang-orang Yahudi terhadap hukum-hukum Taurat dan memutuskan perkara menurut hukum yang diturunkan Allah (41-50).

Dilarang Berteman Akrab Dengan Orang-Orang Yahudi dan Nasrani dan Akibat Pelanggaranya (51-63).

·       Dilarang berteman akrab dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dan akibat pelanggaranya (51-63).

Kutukan Allah Terhadap Orang-Orang Yahudi (64-66).

·       Kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi (64-66).

Kewajiban Rasullullah Menyampaikan Agama (67-71)

·       Kewajiban Rasullullah menyampaikan agama (67-71).

Pernyataan Allah Tentang Kekafiran Orang Yang Meyakini Isa Sebagai Sesembahan (72-77).

·       Pernyataan Allah tentang kekafiran orang yang meyakini Isa sebagai sesembahan (72-77).

Sebab-Sebab Kutukan Allah Terhadap Orang-Orang Yahudi (78-81).

·       Sebab-sebab kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi (78-81).

Orang Yahudi Dan Orang Nasrani Serta Hubunganya Dengan Orang-Orang Mukmin (82).

·       Orang Yahudi dan orang Nasrani serta hubunganya dengan orang-orang mukmin (82).


Sayangnya, ayat 51 surat Al-Ma'idah sering digunakan kaum penjual agama untuk mengampanyekan ketidaksukaan kepada lawan politik yang beragama non Islam. Hal tersebut sangatlah disayangkan karena justru mengurangi kesakralan Al-Qur'an itu srndiri, bahkan hal tersebut adalah penistaan sesungguhnya terhadap Al-Qur'an.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah An-Nisa'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-An'am
Surah 5