Rijsttafel

cara penyajian makanan yang mulai berkembang pada masa kolonial Belanda

Rijsttafel (dibaca "rèisttafel") merupakan cara penyajian makanan berseri dengan menu dari berbagai daerah di Nusantara yang berkembang dari kolonial Hindia Belanda yang mengadopsi kebiasaan makan mengunakan menu utama dengan nasi. Seni ini populer di kalangan masyarakat Eropa-Indonesia, namun tetap digemari di Belanda hingga sekarang

Penyajian rijsttafel masa kini

Rijsttafel pada dasarnya adalah konsep penyajian makanan lengkap ala restoran di Eropa, yang diawali dengan makanan pembuka (appetizer), lalu makanan utama, dan diakhiri dengan makanan penutup. Titik berat ditujukan pada cara penyajian dan kemeriahan. Pada rijsttafel makanan yang disajikan bukanlah masakan Eropa melainkan masakan Nusantara, masakan "hibrida" barat dan Nusantara, serta—sebagian kecil—menu Barat. Yang terakhir ini biasanya yang berkaitan dengan menu beralkohol, seperti anggur atau gin.

Menu yang disajikan dengan cara ini bervariasi, tergantung selera. Termasuk di dalamnya misalnya adalah nasi goreng, rendang, opor ayam, kerupuk, dan lengkap dengan sambal.

Etimologi:

Dalam bahasa Belanda: rijst berasal dari bahasa Perancis kuno ris; berarti beras, sedangkan tafel dalam bahasa Belanda berasal dari Latin tabula; berarti table atau meja [1]

Lihat pula

Rujukan

Pranala luar