Pembicaraan:Desa Siberobah Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi

Revisi sejak 1 September 2021 15.39 oleh Gina Pratiwi Elson (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '== DESA SIBEROBAH == '''Siberobah''' adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia. == SEJARAH DESA == Desa Siberobah adalah desa yang pada mulanya bernama kebonjaran dan bukan desa. Nama tersebut berasal dari kawasan Kenegerian Toar yang di pimpin oleh ketua banjar atau pak bonjar, suatu daerah di Provinsi Riau yang dulunya termasuk salah satu desa yang berada dibawah naungan Kabupaten Indragiri...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

DESA SIBEROBAH

Siberobah adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia.

SEJARAH DESA

Desa Siberobah adalah desa yang pada mulanya bernama kebonjaran dan bukan desa. Nama tersebut berasal dari kawasan Kenegerian Toar yang di pimpin oleh ketua banjar atau pak bonjar, suatu daerah di Provinsi Riau yang dulunya termasuk salah satu desa yang berada dibawah naungan Kabupaten Indragiri Hulu yang beribukotakan Rengat, lalu kemudian pada tahun 1960 penduduk yang berdomisili di banjaran ini didefenisikan menjadi sebuah desa yang bernama Desa Siberobah yang di pimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernawa Bpk. H.Sutan Partman, beliau memimpin cukup lama yaitu selama 32 tahun (1965-1997). Pada tahun 2000 diadakan pemilihan kepala desa dan terpilihlah bapak Amirudin dengan sekretaris Desa pada waktu itu bapak Sapru Ependi. Pada tahun 2001 pelaksanan jabatan sampai tahun 2007. Dan pada tahun 2008 diadakan pemilihan kepala desa kembali dan terpilih Bapak Amirudin sebagai kepala desa Siberobah dengan sekretaris desa bapak Edi Warman. Pada akhir masa jabatan bapak Amirudin sebagai kepala desa pada tahun 2013 dan diadakan lagi pemilihan kepala desa tahun 2013 diadakan lagi pemilihan kepala desa yang baru yang akhinya terpilih bapak Marpinis dan dengan sekretaris desa bapak Edi Warman. Dari uraian singkat diatas terlihat sekali Desa Siberobah telah mengalami pergantian pemimpin yang telah memberikan dampak baik kepada Desa Siberobah hingga Desa ini telah berkembang dengan cepat di Kecamatan Gunung Toar.

DEMOGRAFI

Batas Wilayah

Letak geogafi Desa Siberobah
Sebelah Utara Desa Bandar Alai
Sebelah Selatan Desa Teberau Panjang
Sebelah Barat Sungai Kuantan
Sebelah Timur PT. Duta Palma Nusantara

Luas Wilayah Desa

Permukiman 19, KM²
Pertanian Sawah 150 HA
Perkantoran 1 HA
Sekolah 1 HA
Jalan 20 KM
Lapangan Bola Kaki 1,5 HA

Orbitasi

  1. Jarak ke ibu kota Kecamatan terdekat : 2 KM
  2. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan : 30 Menit
  3. Jarak ke ibu kota Kabupaten : 15 KM
  4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 65 Menit

Jumlah Penduduk

  1. Kepala Keluarga : 155 KK
  2. Laki-laki : 275 Orang
  3. Perempuan : 268 Orang

POTENSI DESA

Potensi adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum tergarap.

Potensi Sumberdaya Alam

  1. Belukar
  2. Pasir
  3. Batu
  4. Perkebunan Karet
  5. Perkebunan Sawit
  6. Sawah
  7. Palawija
  8. Peternakan

Potensi Sumberdaya Manusia

  1. Aparatur Desa
  2. BPD
  3. Kelembagaan Desa
  4. Kader Posyandu
  5. Kader PKK
  6. Pendamping Desa
  7. Tenaga Pendidik
  8. Tokoh Agama dan Tokoh Adat
  9. Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dll
  10. Aparat Keamanan ( Linmas )
  11. Pemuda
  12. Klub-Klub Olahraga

Sumberdaya Sosial

  1. Majlis Taklim
  2. Wirid Yassin
  3. Guru-guru Agama (Ustadz/zah)
  4. Fasilitas Pendidikan Agama
  5. Masjid dan Mushalla
  6. Fasilitas Pendidikan Umum
  7. Peringatan Hari Besar Islam
  8. Tokoh Adat
  9. Lembaga Adat

Sumberdaya Ekonomi

  1. Lahan Pertanian
  2. Lahan Perkebunan
  3. Kolam Ikan
  4. UED-SP
  5. Pedagang dan Swasta
  6. Sarana produksi lainnya
Kembali ke halaman "Desa Siberobah Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi".