Wawan Juniarso atau Setyawan Juniarso Abipraja (lahir 15 Januari 1972) adalah seorang musisi dan drummer berkebangsaan Indonesia dan anak dari guru besar di Fakuktas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya yaitu Bapak H.Profesor.Doktor.Ekonomi Soedjono Abipraja dan Alm.Ibu Sulistyaningsih. Ia Menikah dengan Inge Indrawati, dan dikaruniai anak 3. Syammakh Islamay Istya Putra, Naifah Uzlah, Siti Nurhaliza. Ia merupakan salah satu pendiri & drummer pertama Dewa 19 dari tahun 1987 sejak di sekolah SMP Negeri 6 Surabaya bersama Dhani, Erwin, Andra dan huruf "W" dari nama band tersebut merupakan akronim namanya.[1] Grup tersebut ia bentuk bersama Ahmad Dhani, Andra Junaidi, dan Erwin Prasetya pada tahun 1987 dan digantikan oleh Salman pada pada tahun1988 dengan mengubah nama menjadi Downbeat.[1] Kemudian pada saat kelas 2 di SMA Negeri 2 Surabaya, Wawan 1 (satu) sekolah sebangku dengan Harun Nurasyid & Harun menanyakan kepada Wawan apakah punya band. Harun menawarkan akan membiayai Produksi rekamannya, kemudian Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin & Andra) untuk mengajak mereka semua kembali bergabung dengan grup tersebut. Dhani, Erwin & Andra sempat kebingungan untuk masalah vocalistnya siapa, akhirnya Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dia kenal sejak dari Sekolah Dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya & kebetulan pernah 1 (satu) kelas & 1 (satu) band dengan Wawan sejak kelas 1 (satu) SMA di SMsks A Negeri 2 Surabaya hingga meluncuran album Dewa 19 (1992). Kemudian Wawan kembali hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, saat penggarapan album kedua grup tersebut setelah menyelesaikan 7 (lagu) di album kedua "FORMAT MASA DEPAN" (1993) karena harus menyelesaikan kuliahnya. Wawan memegang Komitmen & prinsip awal dari semua personel Dewa 19 yang pernah menyatakan bahwa pendidikan atau kuliah itu nomor 1 (satu). Pada saat itu Erwin kuliah di jurusan Arsitektur, Wawan di jurusan Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR Surabaya, Andra di jurusan Elektro & Ari di jurusan Ekonomi Management UNAIR Surabaya, sedangkan Dhani sejak lulus dari sekolah SMA Negeri 2 Surabaya memang sudah tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk band sebagai drummer pertama di band Pythagoras yang pernah menjadi juara 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke 6, Outsider bersama Ari Lasso dan Piyu pada saat mereka duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.[2]

Tahun 1992, Dewa 19 menjadi band papan atas lewat Album Dewa 19 dan memiliki hits single yang selalu tayang video klipnya yaitu lagu Kangen (Ku Akan Datang). Dewa 19 menjadi Trendsetter diera itu, banyak band lain yang mengikuti gaya bermusik,tehnik vokal Ari Lasso bahkan jenis musik yang mereka bawakan yaitu Pop Rock. Contohnya seperti Bayou,Dwipa (band bentukan Wawan Abi Juniarso), FIFTY FIFTY dan masih banyak lagi yang mengikuti mereka. Setelah merilis album kedua FORMAT MASA DEPAN tahun 1993, Wawan hengkang dari Dewa 19, hingga akhirnya mencari ADDITIONAL PLAYER sampai dua album berikutnya. Mereka sempat merekrut Rere (Mantan Drummer GRASS ROCK) dan juga Ronald Fristianto (Mantan Drummer GIGI - dr.pm) dan dua album itupun semakin memantapkan posisi mereka sebagai band nomor satu saat itu. Tahun 1996, Posisi Wawan di Dewa 19 digantikan oleh Wong Aksan di album Pandawa Lima.

Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk band rock Dwipa dengan album pertamanya yaitu "Maaf" (1995).Nama DWIPA merupakan salah satu band yang harus bersaing di era 90an dan akhirnya hanya mampu membuat album pertama sekaligus album terakhir,dan hanya single Maaf inilah DWIPA mampu menjadi TOP RADIO sekitar bulan Desember 1995. Nama drummer WAWAN ABI yang membentuk band ini adalah mantan drummer pertama Dewa 19 yang hengkang dari Dewa 19 ( kalau menurut kabar akibat berbeda pendapat dan berseteru dengan Ahmad Dhani). Wawan membentuk band DWIPA bersama kawan-kawannya yaitu Daniel, Hemming, Rudi dan Stevie,dan nama DWIPA merupakan penggalan dari beberapa huruf para personelnya walaupun arti DWIPA adalah dewi padi. Memang disayangkan, band pertama Wawan Abi bertahan hingga puluhan tahun sementara DWIPA sendiri hanya kurang lebih 2 tahun.

Kini, Wawan telah membentuk grup musik baru bernama Matadewa bersama teman lamanya, Erwin Prasetya. Dirinya saat ini menjadi seorang manager dari grup musik Netral, The Fly, penyanyi cilik Tegar, Indah Kusuma dan masih banyak artis artis lainnya

Wawan Juniarso bersama Alfas Hermansyah (orang yang menemukan Tegar) mendirikan PT Negri Diawan (label & artis management)

Referensi