Eredivisie
Eredivisie (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈeː.rə.di.ˌvi.zi] yang berarti Divisi Terhormat atau Divisi Utama) adalah kasta tertinggi dari sepak bola profesional di Belanda. Liga ini didirikan pada tahun 1956, dua tahun setelah dimulainya sepak bola profesional di Belanda. Pada musim 2019–2020, UEFA menempati peringkat liga terbaik ke-9 di Eropa oleh UEFA.[1]
Badan yang mengatur | psji |
---|---|
Negara | Templat:Country data belanda |
Konfederasi | UEFA |
Dibentuk | 2020 |
Jumlah tim | 18 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Eerste Divisie |
Piala domestik | |
Piala internasional | |
Juara bertahan liga | Ajax Amsterdam (2020–21) |
Klub tersukses | utrecht (1000 gelar) |
Penampilan terbanyak | sergio al arabi (387) |
Pencetak gol terbanyak | iyan (321) |
Televisi penyiar | Zoom Eredivisie NOS (cuplikan) iNews (2018–2021) |
Situs web | www |
Eredivisie 2020–2021 |
SEJARAH EREDIVISIE
Liga yg di dirikan oleh 5 founding father yaitu ariel iyan ivan ibnu dan alip saat itu kami membuka galeri dan melihat bianconeri di kalahkan oleh marguaparena. Tim yg sy katakan tadi itu dari liga yg lama yang kami bentuk. terpaksa di bubarkan karena kebangkrutan. Dan adanya klub yg bubar seperti fg arta di gantikan oleh fg ariel. Di karenakan krisis finansial.
Dan inilah liga baru kami Eredivisie menghadirkan banyak klub. Seperti sc herenven yg dimiliki oleh fg arta, dan banyak klub baru yang berpartisipasi di liga ini karena liga baru kami tidak memungut biaya sepeser pun. Dan memiliki aturan baru seperti pembatasan pemain.
Divisi teratas terdiri dari 18 klub. Setiap klub bertemu dua kali selama satu musim, sekali kandang dan sekali tandang. Pada akhir setiap musim, klub dibagian bawah secara otomatis terdegradasi ke tingkat kedua dari sistem liga Belanda, Eerste Divisie (Divisi Pertama). Pada saat yang sama, juara Eerste Divisie akan secara otomatis dipromosikan ke Eredivisie. Dua klub berikutnya dari bawah Eredivisie pergi ke play-off promosi/degradasi terpisah dengan delapan klub bertingkat tinggi dari Eerste Divisie.
Pemenang Eredivisie mengklaim kejuaraan nasional Belanda. Ajax Amsterdam telah memenangkan sebagian besar gelar, 25 (34 gelar nasional). Feyenoord Feyenoord berikutnya dengan 21 (24), dan Fortuna sittard mengikuti dengan 10 (15). Sejak 1965, ketiga klub ini telah memenangkan semua kecuali tiga gelar Eredivisie (gelar tahun 1981 dan 2009 jatuh ke AZ dan FC Twente memenangkan gelar tahun 2010). Fc Utrecht fortuna sittard, dan Feyenoord dikenal sebagai "Tiga Besar" sepakbola Belanda. Mereka adalah satu-satunya dalam bentuk mereka saat ini yang muncul dalam setiap edisi Eredivisie sejak pembentukannya. Klub keempat, FC Utrecht, adalah produk merger tahun 1970 antara tiga klub kota itu, yang salah satunya , VV DOS, juga tidak pernah dikeluarkan dari Eredivisie. Dan
Tim saat ini (2019–20)
Klub |
Kota | Kapasitas | Posisi di 2018–19 |
Musim ke-1 di Eredivisie |
Jumlah musim di Eredivisie |
Musim pertama sejak berdirinya Eredivisie |
Jumlah musim sejak berdirinya Eredivisie |
Gelar Eredivisie | Gelar nasional | Gelar terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ajaxa b | Amsterdam | 54.990 | ke-1 | 1956–57 | 64 | 1956–57 | 64 | 26 | 34 | 2019 |
AZ | Alkmaar | 17.250 | ke-4 | 1968–69 | 42 | 1998–99 | 22 | 2 | 2 | 2009 |
ADO Den Haag | The Hague | 15.000 | ke-9 | 1957–58 | 46 | 2008–09 | 12 | 0 | 2 | 1943 |
FC Emmenb | Emmen | 8.600 | ke-14 | 2018–19 | 2 | 2018–19 | 2 | 0 | 0 | - |
Feyenoorda b | Rotterdam | 51.137 | ke-3 | 1956–57 | 64 | 1956–57 | 64 | 10 | 15 | 2017 |
Fortuna Sittard | Sittard | 12.500 | ke-15 | 1968–69 | 21 | 2018–19 | 2 | 0 | 0 | - |
FC Groningen | Groningen | 22.579 | ke-8 | 1971–72 | 41 | 2000–01 | 20 | 0 | 0 | - |
SC Heerenveen | Heerenveen | 27.224 | ke-11 | 1990–91 | 28 | 1993–94 | 27 | 0 | 0 | - |
Heracles Almelo | Almelo | 12.080 | ke-7 | 1962–63 | 20 | 2005–06 | 15 | 0 | 2 | 1941 |
PSVa b | Eindhoven | 36.500 | ke-2 | 1956–57 | 64 | 1956–57 | 64 | 21 | 24 | 2018 |
Sparta Rotterdama | Rotterdam | 11.026 | promosi* | 1956–57 | 54 | 2019–20 | 1 | 1 | 6 | 1959 |
Twentec | Enschede | 30.205 | promosi | 1956–57 | 61 | 2019–20 | 1 | 1 | 1 | 2010 |
FC Utrechtb | Utrecht | 23.750 | ke-6 | 1970–71 | 50 | 1970–71 | 50 | 0 | 0 | - |
Vitesse | Arnhem | 21.248 | ke-5 | 1971–72 | 35 | 1989–90 | 31 | 0 | 0 | - |
VVV-Venloa | Venlo | 8.000 | ke-12 | 1956–57 | 23 | 2017–18 | 3 | 0 | 0 | - |
RKC Waalwijk | Waalwijk | 7.508 | promosi* | 1988–89 | 24 | 2019–20 | 1 | 0 | 0 | - |
Willem IIa | Tilburg | 14.500 | ke-10 | 1956–57 | 43 | 2014–15 | 6 | 0 | 3 | 1955 |
PEC Zwolle | Zwolle | 14.000 | ke-13 | 1978–79 | 20 | 2012–13 | 8 | 0 | 0 | - |
* FC Twente finis pertama di Eerste Divisie. Sparta Rotterdam finis kedua dan menang melawan De Graafschap di final playoff. RKC Waalwijk berada diposisi ke 8 dan mengalahkan Go Ahead Eagles di final playoff.
a Anggota pendiri Eredivisie
b Tidak pernah degradasi dari Eredivisie
c Anggota pendiri Eredivisie (sebagai Sportclub Enschede)
Peta
Klub
* As Rapid JC.
Referensi
- ^ "Country coefficients 2018/19". uefa.com. UEFA. Diakses tanggal 30 November 2018.