Muhammad Al Fatih 1453
Muhammad Al Fatih 1453 merupakan salah satu buku karya Felix Y. Siauw yang disunting oleh Salman Iskandar dan diterbitkan pertama kali di tahun 2013 oleh Alfatih Express. Buku ini bergenre Kerohanian, Non-Fiksi Sejarah.
Selain, menerbitkan buku novel, Felix Siauw juga menerbitkan buku komik yang berjudul Al Fatih 1453. Dengan genre Fiksi Sejarah, Felix Siauw menceritakan tentang sosok Sultan Muhammad Al Fatih yang diilustrasikan oleh Myoudauz dan diterbitkan oleh Alfatih Studios.
Deskripsi
Buku setebal 320 halaman ini mengisahkan tentang Mehmed II Khan Bin Murad II yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al Fatih, seorang tokoh besar Islam yang bisa menggerakkan pasukannya untuk melakukan pembebasan kota Konstantinopel yang pada saat itu memiliki pertahanan terkuat di dunia. Dengan keberhasilannya itu, Muhammad Al Fatih dianugrahi dengan julukan ‘Panglima Terbaik’.
Pada saat membuka buku ini pertama kali, Felix Siauw menuliskan sebuah kutipan dari Muhammad Al Fatih, yaitu ‘In the old times the west attacked to the east but these days the world has changed so I will invade the west from the east to form a single empire a single religion and a single rule over the world’.
Pada bagian sampul depan terdapat sebuah Hadist dari Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Ahmad, yakni : “Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baiknya pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukan perang saat itu”
Pada pembatas buku di bagian belakang terdapat sinopsis dari komik Alfatih 1453 yang juga merupakan buku komik karya dari Felix Siauw, sedangkan pada bagian sampul belakangnya terdapat sinopsis dari buku ini.
Di dalam buku ini, Felix Siauw mengisahkan tentang sosok Muhammad Al Fatih yang bukan hanya sebagai seorang pemimpin politis tapi juga sebagai seorang pemimpin ideologis yang makin memperjelas dan memperkuat posisinya di mata rakyat dan pasukannya.
Selain, mengisahkan sosok Muhammad Al Fatih sebagai seorang pemimpin, Felix Siauw juga menceritakan sisi lain dari Muhammad Al Fatih, sebagai ulama dan ilmuan yang sudah hafal Al Quran sejak kecil. Muhammad Al Fatih juga menguasai tujuh bahasa dan hidup dalam budaya yang penuh dengan keilmuan. Terlebih, selama masa pendidikannya, Muhammad Al Fatih juga mendapat bimbingan dari dua ulama terbaik di masa itu.
Sinopsis
Ini adalah kisah ketika dunia hanya mengenal dua wilayah, Barat dan Timur. Ini adalah persaingan antara dua negara; Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Ini adalah cerita saat dunia terpolarisasi menjadi dua bagian; Kristen dan Islam. Ini adalah epik antara dua kekuasaan; Byzantium dan Utsmani.
Pada suatu masa ketika dunia hanya terbagi menjadi dua bagian, sudah menjadi kewajaran bagi Barat untuk menaklukkan Timur. Namun ada satu pemuda yang membalik semuanya dan menaklukkan sebagian besar Barat.
Pemuda yang mengukir namanya dalam sejarah emas dunia,dengan prestasi dan pencapaian yang tidak pernah ada pada masanya ataupun sebelumnya, prestasi yang jauh melebihi masanya.
Ini adalah salah satu peperangan paling penting dalam sejarah Islam dan sejarah dunia. Peperangan yang sangat berpengaruh pada relasi Kristen dan Islam. Serta panglima terbaik yang telah diramalkan oleh Rasulullah SAW.[1]
Alur
Buku ini menggambarkan tentang sejarah dunia yang pada masa itu telah terbagi menjadi dua bagian kekuasaan. Yakni antara Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Antara sisi Barat yang menjadi kekuasaan Kristen, Imperium Romawi dan sisi Timur yang menjadi kekuasaan Islam, Khilafah Islam.
Pada masa itu, Kota Konstantinopel adalah sebuah Ibukota Kerajaan Byzantium yang juga menjadi sebuah simbol kejayaan di mata dunia Internasional. Satu-satunya pewaris dari Imperium Romawi yang pada masa itu terkenal memiliki semua teknologi perang yang terbaik. Apalagi, pada saat yang sama, sistem militer milik bangsa Romawi sempat menjadi pemimpin dunia.
Sistem pertahanan yang Kota Konstantinopel miliki pada kala itu juga sangat sempurna. Dengan tembok pertahanan berlapis yang sangat kokoh mengelilingi kota yang mencakup dua benua. Akan sangat sulit untuk ditembus apalagi dirobohkan.
Terlebih dengan letak Kota Konstantinopel sendiri yang berada di posisi yang amat sangat strategis. Kota Konstantinopel didirikan di atas tujuh bukit. Di sebelah berbatasan dengan Selat Bosphorus yang menjadi pemisah antara dua benua, yaitu Benua Eropa dan Benua Asia dan selat ini juga melintasi Laut Marmara dan Laut Hitam.
Sisi utara dari Kota Konstantinopel sendiri adalah Teluk Tanduk Emas yang merupakan sebuah pelabuhan alami yang sempurna. Hal ini juga yang menjadikan Kota Konstantinopel sebagai kota pelabuhan yang paling sibuk di dunia pada masa itu.
Adalah Mehmed II Khan Bin Murad II atau yang lebih dikenal sebagai Sultan Muhammad Al Fatih yang merupakan keturunan Kesultanan Utsman yang memiliki semangat juang untuk membebaskan Kota Konstantinopel dari Imperium Romawi dan menjadikannya dalam kekuasaan Islam.
Dengan dasar sebuah sabda Rasulullah SAW. yang telah diriwayatkan oleh HR. Ahmad, yaitu : Berkata Abdullah bin Amru bin Ash : “Bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, lalu Rasulullah SAW di tanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstatinopel atau Roma. Maka Rasulullah SAW menjawab, ‘Kota Herakilus terlebih dahulu’, yakni Konstatinopel”.
Maka perjuangan Muhammad Al Fatih beserta pasukannya dalam melakukan pembebasan Kota Konstantinopel pun dimulai. Mereka dengan penuh kegigihan dan semangat untuk mendapatkan Kota Konstantinopel.
Sebenarnya perjuangan yang akan Muhammad Al Fatih beserta pasukannya hadapi ini amat sangat sulit. Terlebih dengan melihat pertahanan Kota Konstantinopel yang begitu kokoh menjadikannya sebuah persoalan baru.
Sebanyak 23 kali serangan yang telah diluncurkan oleh pasukan Muhammad Al Fatih guna menembus pertahanan Kota Konstantinopel, tidak juga membuat pertahanan kota itu roboh. Maka perlu digunakan sebuah strategi cerdas untuk membebaskan Kota Konstantinopel.
Selama peperangan itu terjadi, Muhammad Al Fatih di dampingin oleh para penasihat dan ahli perang yang juga menjadi orang kepercayaan Muhammad Al Fatih, yaitu Syeh Aaq Syamsudin, Halil Pasha dan Zaghanos Pasha.
Peperangan tidak hanya terjadi di darat atau laut saja tetapi juga terjadi di bawah tanah. Peperangan di darat terjadi di sekitar benteng Kota Konstantinopel. Peperangan laut sendiri terjadi di perairan Tanduk Emas sedangkan peperangan bawah tanah dilakukan melalui penggalian terowongan dari pasukan yang Muhammad Al Fatih bawa guna merobohkan struktur benteng Kota Konstantinopel yang terkenal kokoh itu.
Dengan pecahnya peperangan dahsyat itu, pada akhirnya kerajaan yang berumur 11 abad itu jatuh juga ke tangan Muhammad Al Fatih dan kaum muslimin. Peperangan besar itu telah menewaskan sebanyak 265.000 pasukan umat Islam.
Setelah peperangan hebat itu, guna memperjelas kekuasaan dan pengaruh Islam pada Kota Konstantinopel ini, Muhammad Al Fatih merobohkan gereja-gereja yang berdiri di Kota Konstantinopel dan menggantikannya dengan mendirikan masjid-masjid. Tidak hanya sampai di situ saja, Muhammad Al Fatih juga menjadikan Kota Konstantinopel sebagai pusat pemerintahan dari kerajaan Utsmani dan mengganti nama Kota Konstantinopel menjadi Istanbul.
Semua hidupnya Muhammad Al Fatih dedikasikan untuk tujuan ini. Muhammad Al Fatih menjadi seorang panglima perang dan gubernur di usia ke 21 tahun. Ia terus melakukan penaklukan di banyak tempat guna memperluas kekuasaan Islam hingga kemudian, Ia wafat pada usia 52 tahun, ketika akan melakukan penaklukan Kota Roma.
Hingga saat ini, Kota Roma menjadi satu-satunya kota yang belum bisa ditaklukan oleh panglima manapun di dunia ini.[2]
Kelebihan
- Membahas keunikan dari buku ini adalah mengangkat kebenaran dari sabda kesejarahan Rasulullah SAW. pada abad ke-7 yang kemudian terealisasi 8 abad setelahnya atau pada abad ke-15. Sabda ini diletakkan oleh Felix Siauw pada sampul depan.
- Gaya bahasa yang runtut dengan penggambaran latar waktu juga latar tempat yang kuat dan ditutup dengan epilog yang baik oleh Felix Siauw
- Adanya hadist yang mempertegas cerita
- Adanya sisipan ilustrasi pada buku ini sebagai pendukung dari cerita.
Kekurangan
- Alur yang terasa masih rumit mempersulit pembaca untuk memahamu isi dari buku
- Banyak kalimat dengan bahasa Arab tanpa ada terjemahan yang tidak mampu dipahami oleh semua pembaca
Kontroversi
Buku Muhammad Al Fatih 1453 ini sempat menjadi salah satu buku wajib yang harus dibaca oleh siswa SMA sederajat di Bangka Belitung atas arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung pada saat itu.
Hal itu menjadi sebuah perhatian dari banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua MPR yang juga menjadi ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, yang merasa miris dengan hal ini karena Felix Siauw merupakan tokoh dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang kini telah dilarang. Karena memiliki paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Menurut Basarah, masih banyak biografi tokoh nasional yang layak untuk dibaca dan bisa diteladani kepahlawanan dan kepemimpinannya. Ia juga menyinggung tentang UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus patuh pada ideologi Pancasila. Basarah juga menambahkan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan masihlah belum kuat. Karena tidak diatur secara eksplisit dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.[3]
Kritik keras juga hadir dari Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Bangka Belitung. Menurut KH Jaafar Siddiq, ketua PW Nahdlatul Ulama PWNU Bangka Belitung, dalam buku tersebut, adanya penggiringan paham khilafah dan bukan sejarah asli. Di mana pembangkitan khilafah Islamiah atau khilafah ala HTI.
Beberapa poin juga menjadi sorotan dari Jaafar, yaitu Harapan Felix Siauw di halaman 314 adalah agar generasi Islam membenamkan ide-ide kufur lalu menggantinya dengan ide-ide Islam yang orisinil dengan generasi yang akan meninggikan kalimatullah dan membangkitkan kembali kaum Islam dalam penerapan syariat Islam dalam bentuk khilafah Islam.
Jaafar juga menambahkan untuk meminta gubernur menindaklanjuti kewajiban yang kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung keluarkan.
Lantas dengan semua kritik yang diterima, kewajiban untuk merangkum buku Muhamamad Al Fatih 1453 karya Felix Siauw ini kemudian dicabut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung serta meminta maaf atas kelalaiannya.[4]
Daftar Referensi
- ^ "Muhammad Al-Fatih 1453". Goodreads. Diakses tanggal 2021-09-04.
- ^ Kompasiana.com (2015-10-31). "Resensi Buku "Muhammad Al-Fatih 1453"". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2021-09-04.
- ^ Indonesia, C. N. N. "PDIP Miris Buku Felix Siauw Sempat Diwajibkan di SMA Babel". nasional. Diakses tanggal 2021-09-04.
- ^ Wahyono, Deni. "Viral Siswa Diwajibkan Baca Buku Felix Siauw, Disdik Babel Minta Maaf". detiknews. Diakses tanggal 2021-09-04.
Kategori ini berisi [[Muhammad {{{1}}}]] tahun 1453.
[[:Kategori:Muhammad {{{1}}} menurut tahun|Muhammad {{{1}}} dalam tahun]] 1450-an [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1440-an|← 1440-an ]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1448|1448]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1449|1449]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1450|1450]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1451|1451]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1452|1452]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1453|1453]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1454|1454]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1455|1455]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1456|1456]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1457|1457]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1458|1458]] · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1460-an| 1460-an →]] |
Muhammad {{{1}}} menurut: [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} menurut abad|abad]] ([[:Kategori:Muhammad {{{1}}} abad ke-15|15]]) · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} menurut dekade|dekade]] ([[:Kategori:Muhammad {{{1}}} tahun 1450-an|1450-an]]) · [[:Kategori:Muhammad {{{1}}} menurut tahun|tahun]] ([[:Kategori:Muhammad {{{1}}} dalam tahun 1453|1453]]) |
[[Kategori:Muhammad {{{1}}} menurut tahun|1453]] [[Kategori:Muhammad {{{1}}} tahun 1450-an|1453]]
Cari perpaduan antara kategori Muhammad {{{1}}}, 1453, dan kategori lain yang Anda inginkan
Dengan menggunakan PetScan, Anda dapat mencari daftar artikel yang menggunakan perpaduan antara kategori-kategori topik, negara, tahun, dll. misalnya "Film drama Indonesia tahun 2010", Anda tinggal memasukkan kategori-kategori "Film drama", "Indonesia" (atau "Film Indonesia"), dan "2010" (atau "Film tahun 2010") ke kotak PetScan. Anda juga dapat mencari per benua, misalnya "Asia" (atau "Film Asia") atau per dekade/abad, misalnya "2000-an" (atau "Film tahun 2000-an") atau "abad ke-21". Pencarian dibatasi 100 hasil. Untuk lebih dari 100 hasil, ganti opsi di tab "Output".
Dengan PetScan Anda juga dapat melihat semua artikel yang berada di subkategori (anak kategori) suatu kategori tertentu.