Cumi-cumi jumbo
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Cumi-cumi jumbo/raksasa (Dosidicus gigas) atau dikenal Humboldt squid pernah menyerang penyelam. Hewan ini merupakan makhluk yang bisa tumbuh sampai 7 kaki dan mampu merobek mangsanya menggunakan paruhnya hingga terpisah. Organ penghisap berada pada lengan yang berbaris membentuk jarum gigi yang tajam. Hewan ini juga bisa terbilang unik karena memiliki 3 hati, berdarah biru, dan berkomunikasi melalui Bioluminesensi photophores di kulit mereka.
Deskripsi
Panjang cumi-cumi raksasa bisa mencapai 6 meter dengan berat hingga 100 pound. Kulit mereka bervariasi dari ungu hingga merah putih. Seperti cumi-cumi pada umumnya, kulit mereka terdapat kromatofora atau otot terikat yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan berbagai warna. Mereka memiliki dua sirip berbentuk berlian yang digunakan untuk berenang dan meluncur.[1]
Perilaku
Cumi-cumi raksasa berenang dengan kecepatan dari 3 sampai 15 mil per jam dan dapat mengeluarkan diri dari air dan meluncur ke udara untuk menghindari predator. Hewan ini melakukan migrasi massal atau berkelompok yang bertujuan untuk bertahan hidup (makan) dan kawin pada musim semi.[2] Cumi-cumi ini banyak melakukan migrasi ke utara tepatnya ke Teluk California. Baru-baru ini, ratusan cumi-cumi raksasa ditemukan mati terdampar di pantai Orange County. Ahli kelautan menduga penyebabnya adalah pencemaran lingkungan.
Reproduksi
Banyak para ahli yang tidak mengetahui bagaimana cumi-cumi raksasa ini berkembang biak, sebab sebagian besar cumi-cumi ini menghabiskan hidupnya di kedalaman yang tidak aman untuk menyelam. Telur mereka pun belum pernah terlihat dan dijumpai di alam. Seperti kebanyakan cumi-cumi Humboldt yang berkembang biak hanya sekali seumur hidup. Itulah yang menyebabkan mereka mudah punah.
Habitat
Cumi-cumi raksasa tinggal di kedalaman 2.300 meter di Pasifik timur, mulai dari Tierra del Fuego utara ke California.[3] Baru-baru ini, cumi-cumi raksasa ini telah muncul di Utara, tepatnya di Sitka. Adanya masalah-masalah ekologis menjadi dasar kemungkinan mereka melakukan migrasi ke utara. Beberapa ahli kelautan menunjukkan bahwa pemanasan lautan membuat habitat asli mereka terancam. Spekulasi lain yang muncul ialah semakin banyak hewan yang menjadikan cumi-cumi raksasa mangsa dan juga perburuan yang marak terjadi.
Referensi
- ^ http://www.squid-world.com/humboldt-squid/
- ^ http://marinebio.org/species.asp?id=249
- ^ http://news.nationalgeographic.com/news/2015/01/150121-humboldt-jumbo-squid-crittercam-animal-ocean-science/
~bahy~