Soeloeh Merdeka
Soeloeh Merdeka adalah surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada 1945 di Medan, Sumatra Utara. Surat kabar ini terbit beberapa bulan sebelum Indonesia memprokalamasikan kemerdekaannya.[1]
Sebagai sumber berita, Soeloeh Merdeka biasanya mengacu pada kantor berita Antara dan korespondensi dengan beberapa surat kabar internasional untuk warta-warta mancanegara. Keunikan Soeloeh Merdeka terletak pada redaksi dan keprigelan wartawannya dalam mengupas dan menyajikan berita yang menarik.[1]
Redaksi Soeloeh Merdeka dipimpin oleh Jahja Jacoeb dan Arief Lubis sebagai wakilnya. Keberadaan Soeloeh Merdeka mulai dihinggapi kelesuan, terutama setelah salah satu motornya, Arief Lubis, menjadi direktur harian Mimbar Umum yang terbit sejak tahun 1947.[1]
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Soeloeh Merdeka menceburkan diri dalam media yang pro-pemerintah. Ia turut serta mempropagandakan ketetapan hati untuk tetap menjadi Indonesia yang berdaulat. Sebagai salah satu bukti kesetiaan kepada pemerintah, Soeloeh Merdeka dalam setiap kemunculannya selalu mencantumkan cuplikan-cuplikan pernyataan orang-orang Republiken, terutama Soekarno.[1]
Referensi
- ^ a b c d Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 553–555. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.