Pembelajaran konstruktivis

Revisi sejak 8 September 2021 13.16 oleh Slamet hari (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Pendidikan menggunakan HotCat)

Pembelajaran konstruktivis adalah sebuah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai aktifitas di dalam berbagai interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan dapat menemukan pengetahuannya sendiri. Konstruktivisme berasumsi bahwa setiap peserta didik mulai dari sejak usia kanak-kanak sampai menginjak jenjang Perguruan Tinggi telah memiliki gagasan atau pengetahuan tentang lingkungannya dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.[1]

Model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dapat menjadi solusi dalam menjawab kesenjangan dunia pendidikan ideal dengan kehidupan realistis yang dihadapi siswa dewasa ini. Lewat pembelajaran konstruktivistik siswa akan mampu untuk melihat dan memahami realitas, mengembangkan kemampuan berpikir dan melibatkan perasaan yang memotivasi mereka untuk berbuat sesuatu yang konkrit. Ide sentral teori konstruktivistik menyebutkan bahwa proses belajar merupakan proses pengonstruksian pengetahuan.[2]

Model pembelajaran konstruktivis

  1. Jigsaw
  2. Role Playing
  3. Brainstorming (curah gagasan/ide)
  4. Inquiry
  5. Discovery

Ciri-ciri pembelajaran konstruktivis

ciri-ciri pembelajaran konstruktivis yaitu sebagai berikut:[3]

  1. Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya
  2. Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia
  3. Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan pengalaman
  4. Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai informasi atau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama dengan orang lain.
  5. Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus terintegrasi dengan tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah.

Referensi

  1. ^ "Open Journal Systems". ejournal.uin-suska.ac.id. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  2. ^ "Model Pembelajaran Konstruktivistik (Memahamkan Siswa dalam Mengaitkan Konteks Pembelajaran dengan Kehidupan)". Situs Resmi UIN Antasari. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  3. ^ Yuleilawati, Yuleilawati (2004). Kurikulum dan Pembelajaran, Filosofi, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pakar Raya. hlm. 54.