Pemantauan genetik

Revisi sejak 8 September 2021 16.34 oleh Aryanalian (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Biologi konservasi menggunakan HotCat)

Pemantauan genetik adalah penggunaan pernyataan fenotipe (misalnya warna bulu dan morfologi kerangka)[1] atau penanda genetik (genetic marker) seperti mitokondria, MtDNA, alozim,mikrosatelit, dan SNP (single-nucleotide polymorphism) untuk mengetahui tingkat kemurnian genom. Pemantauan genetik berperan dalam pendataan perubahan populasi dan keanekaragaman spesies maupun individu. Dalam penelitian, pemantauan genetik digunakan dalam mempersiapkan produksi model penelitian dan pemeliharaan koloni.

Kategori

Kategori I identifikasi penanda genetik untuk pemantauan populasi tradisional

Merupakan penggunaan penanda genetik untuk pemantauan populasi tradisional melalui identifikasi individu, spesies, dan populasi[2]. Dibagi kembali menjadi kategori Ia untuk mengidentifikasi setiap individu dan kategori Ib untuk mengidentifikasi spesies dan tingkat taksonomi yang lebih tinggi. Kategori Ia menggunakan penanda genetik mikrosatelit dan SNP (single-nucleotide polymorphism). Sedangkan kategori Ib menggunakan identifikasi MtDNA, alozim, mikrosatelit, dan SNP (single-nucleotide polymorphism). Contoh penggunaan kategori I adalah dalam perhitungan kelimpahan populasi (Ia), serta dalam persilangan (misalnya pada Lynx rufus dan Strix occidentalis), mengetahui jangkauan geografis, dan mengidentifikasi penyakit patogen.

Kategori II parameter populasi genetik

Merupakan penggunaan penanda genetik (MtDNA, alozim, mikrosatelit, dan SNP) untuk memantau parameter genetik populasi. Contoh penggunaan kategori II adalah untuk mengetahui variasi genetik, analisis proporsi individu dalam populasi campuran (mixed-stock), identifikasi ukuran populasi efektif (misal pada Salmo trutta[3]), stuktur populasi dan migrasi.

Referensi

  1. ^ "Genetic Monitoring". www.dar.emory.edu. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  2. ^ "Genetic monitoring as a promising tool for conservation and management". Trends in Ecology & Evolution (dalam bahasa Inggris). 22 (1): 25–33. 2007-01-01. doi:10.1016/j.tree.2006.08.009. ISSN 0169-5347. 
  3. ^ Palm, Stefan; Laikre, Linda; Jorde, Per Erik; Ryman, Nils (2003-05-01). "Effective population size and temporal genetic change in stream resident brown trout (Salmo trutta, L.)". Conservation Genetics (dalam bahasa Inggris). 4 (3): 249–264. doi:10.1023/A:1024064913094. ISSN 1572-9737.