Soeara Borneo

Revisi sejak 9 September 2021 02.23 oleh Fuadi Zikri (bicara | kontrib) (HIBAH)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Soeara Borneo merupakan sebuah surat kabar berbahasa Melayu yang terbit di Banjarmasin. Terbitan perdana surat kabar ini pada Oktober 1926 di bawah perusahaan penerbit Boemi Poetra Borneo.[1]

Surat kabar ini dipimpin oleh Hausman Baboe sebagai direktur dan sekaligus merangkap dibidang administrasi. Pada tahun pertama penerbitannya, surat kabar ini menunjuk Achmad sebagai redaktur dan sekaligus penanggung jawab semua tulisan atau berita-berita yang terbit. Tak selang berapa lama, ia digantikan oleh Abdoelmadjid.[1]

Pada setiap terbitannya, koran ini memiliki ciri khas logo tameng berukir khas Kalimantan, busur beserta anak panahnya, dan mandau dan beberapa senjata khas Kalimantan lainnya pada bagian atas halaman pertamanya. Logo-logo itu berlatar belakang gambar peta Pulau Kalimantan, dan dibagian atas gambar tersebut terdapat matahari.[1]

Manurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907-2007, latar belakang penyematan logo tersebut bertujuan untuk mempersatukan semua kalangan di Kalimantan dan sebagai pencerahan bagi semua rakyat.[1]

Surat kabar ini merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh siapa saja. Sehingga tidak memiliki modal yang cukup untuk penerbitannya. Pada terbitannya pertamanya, surat kabar ini meminta tiga bantuan kepada para pembacanya terkait keuangan untuk penerbitan.[1]

Pertama, melalui terbitan pertamanya, surat kabar ini meminta para pembacanya agar membeli sahamnya sebesar f8.[1]

Kedua, surat kabar ini meminta agar para pembacanya membayar biaya berlangganan dengan tarif f0,70 untuk satu bulan, f2 untuk tiga bulan, dan f8 untuk satu tahun.[1]

Ketiga, surat kabar ini juga meminta agar para pembacanya dapat menyumbang tulisa-tulisan baik berupa berita maupun artikel lantaran tak adanya pernulis tetap.[1]

Koran ini terbit satu minggu sekali dengan jumlah empat lebar setiap terbitannya.[1]

Tutup

Awal tahun 1927, Soeara Borneo mengalami kerugian besar hingga f796,35 karena banyaknya pelanggan yang tidak melunasi biaya berlanggananya. Saat itu, surat kabar ini melalui terbitannya edisi 11 Februari 1927 mengimbau kepada para pelanggannya untuk melunasi biaya tersebut.[1]

Saat itu, surat kabar ini berada diujung kebangrutan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 309–311. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.