Najib Razak
Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak (bahasa Melayu: محمد نجيب بن عبدالرزاق; lahir 23 Juli 1953) adalah politikus Malaysia yang mantan Perdana Menteri Malaysia ke-6 sejak 3 April 2009 hingga 10 Mei 2018.
Najib Razak | |
---|---|
نجيب رزاق | |
Perdana Menteri Malaysia ke-6 | |
Masa jabatan 3 April 2009 – 10 Mei 2018 | |
Penguasa monarki | Mizan Zainal Abidin Abdul Halim Muhammad V |
Wakil | Muhyiddin Yassin (2009–2015) Ahmad Zahid Hamidi (2015–2018) |
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-9 | |
Masa jabatan 31 Oktober 2004 – 3 April 2009 | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi |
Menteri Keuangan Malaysia | |
Masa jabatan 17 September 2008 – 10 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi Najib Razak |
Menteri Pertahanan Malaysia ke-8 | |
Masa jabatan 8 Januari 1999 – 17 September 2008 | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi |
Menteri Pendidikan Malaysia ke-13 | |
Masa jabatan 8 Mei 1995 – 14 Desember 1999 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Menteri Pemuda dan Olahraga | |
Masa jabatan 20 Mei 1987 – 26 Oktober 1990 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Masa jabatan 11 Agustus 1986 – 20 Mei 1987 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Pengganti Diri sendiri (sebagai Menteri Pemuda, dan Olahraga) Sabbaruddin Chik (sebagai Menteri Kebudayaan) | |
Menteri Besar Pahang ke-12 | |
Masa jabatan 4 Mei 1982 – 26 Oktober 1990 | |
Penguasa monarki | Ahmad Shah |
Pendahulu Abdul Rashid Abdul Rahman | |
Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu ke-7 | |
Masa jabatan 26 Maret 2009 – 12 Mei 2018 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Juli 1953 Kuala Lipis, Federasi Malaya (sekarang Malaysia) |
Partai politik | UMNO (1976–) |
Afiliasi politik lainnya | Barisan Nasional (1976–) Muafakat Nasional (2019–) Perikatan Nasional (2020–2021) |
Suami/istri |
|
Anak | Mohammad Nizar Puteri Norliza Mohammad Nasifuddin Nooriyana Najwa Norashman Razak |
Orang tua |
|
Almamater | Universitas Nottingham |
Sunting kotak info • L • B |
Pada Juli 2015, tuduhan dimuat di beberapa surat kabar, termasuk Wall Street Journal, bahwa 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB telah digunakan untuk menyedot dana negara ke rekening milik Najib, dan orang-orang yang terkait dengannya.[1]
Pada 3 Juli 2018, Najib ditangkap di rumahnya oleh petugas anti-korupsi. Pengacara Najib menyatakan dia akan didakwa besok.[2]
Pada 28 Juli 2020, Hakim pada Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada Najib, setelah dinyatakan terbukti bersalah atas semua dakwaan skandal korupsi lembaga investasi negara 1MDB (1Malaysia Development Berhad), pencucian uang dan penyalahgunaan wewenang.[3][4]
Skandal 1Malaysia Development Berhad
Pada tahun 2015, Najib dituduh mentransfer lebih dari RM 2.67 miliar (hampir USD 700 juta) dari 1MDB, perusahaan pembangunan strategis milik pemerintah, ke rekening bank pribadinya. Tindakan ini dikecam oleh masyarakat Malaysia, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang kemudian menuntut Najib mundur. Ketua oposisi Anwar Ibrahim secara terbuka mempertanyakan keabsahan 1MDB. Ia memberitahu Parlemen bahwa menurut catatan komisi perusahaan, perusahaan ini "tidak memiliki alamat kantor dan auditor resmi."[5] Menurut surat pemberitahuan publik, 1MDB memiliki utang sebesar RM 42 miliar (USD 11,73 miliar).[6] Sebagian utang ini berasal dari obligasi pemerintah tahun 2013 senilai $3 miliar yang dijamin oleh Goldman Sachs. Goldman Sachs sendiri dibayar $300 juta lewat kesepakatan itu, tetapi mereka membantah jumlahnya.[7] Majelis Raja-Raja Malaysia meminta agar penyelidikan oleh pemerintah diselesaikan secepatnya karena masalah ini menimbulkan krisis kepercayaan di Malaysia.[8][9]
Pembunuhan Altantuya Shaaribuu
Makan quinoa yang lebih mahal
Pada 22 Februari 2018, Najib saat berkunjung ke sebuah rumah sakit. "Saya tidak makan nasi. Saya makan quinoa. Putra saya yang memperkenalkan itu," tuturnya.[10][11]
Najib pun menjelaskan bahwa quinoa mengandung lebih sedikit karbohidrat dan gula. "Itu lebih baik daripada nasi," tuturnya.[12]
Komentarnya mengenai quinoa banyak dibahas warganet Malaysia yang mengaku belum pernah mendengar tentang quinoa. Quinoa merupakan sejenis biji-bijian yang dianggap sebagai makanan kesehatan. Makanan berbasis protein ini tumbuh di Amerika Serikat dan sangat populer di Eropa dan Amerika Utara.[13]
Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad pun ikut berkomentar dengan menyatakan dukungannya untuk beras yang merupakan makanan tradisional Malaysia. "Saya hanya makan beras lokal," ujar Mahathir dalam cuitan di Twitter.[14]
Seorang pemimpin oposisi lainnya, Lim Kit Siang, mengatakan bahwa dirinya tak pernah mendengar quinoa. "Pemilihan umum ke-14 adalah antara quinoa vs beras; pemerintahan bersih vs kleptokrasi; dan Najib vs rakyat Malaysia," ujar Lim mengejek Najib dalam sebuah statemen.
Pihak kantor Najib merespons dengan menyatakan bahwa "pihak-pihak tertentu" telah memanipulasi komentarnya. Ditegaskan bahwa quinoa merupakan bagian dari diet sehat Najib dan telah direkomendasikan oleh dokter.[15]
Melanggar aturan pencegahan Covid-19
Pada 9 Mei 2021, Najib didenda setelah dia melanggar aturan pencegahan Covid-19. Berdasarkan keterangan polisi setempat, Najib mendapat denda hingga 3.000 ringgit, atau sekitar Rp 10,4 juta.[16]
Denda itu diberikan setelah politisi yang tersandung skandal korupsi 1MDB itu tidak mendaftar ke restoran, dan tidak dicek suhunya.[16]
Dalam video yang viral, Najib mengabaikan protokol kesehatan saat masuk ke restoran nasi ayam Maret lalu.[16]
Referensi
- ^ Wright, Tom; Clark, Simon. "Investigators Believe Money Flowed to Malaysian Leader Najib's Accounts Amid 1MDB Probe". Wall Street Journal. Diakses tanggal 13 Nov 2016.
- ^ Santi, Natalia. "Mantan PM Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia". internasional. Diakses tanggal 2021-09-09.
- ^ "Najib Razak: Malaysian ex-PM gets 12-year jail term in 1MDB corruption trial". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-07-28. Diakses tanggal 2021-02-05.
- ^ Paddock, Richard C. (2020-07-28). "Najib Razak, Malaysia's Former Prime Minister, Found Guilty in Graft Trial". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-03-12.
- ^ "Gov't 'gambling' on untested 1MDB". malaysiakini.com. 18 October 2010.
- ^ "1MDB faces fresh debt payment test". 27 February 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-01. Diakses tanggal 2018-03-09.
- ^ "Jho says it ain't so: Malaysian tycoon denies role in 1MDB 'heist of the century'". Euromoney magazine. April 2015.
- ^ "Malaysia's royal rulers urge quick completion of 1MDB probe". The Straits Times. Diakses tanggal 1 March 2016.
- ^ "Royal rulers deplore Malaysia's 'crisis of confidence'". Diakses tanggal 1 March 2016.
- ^ hermesauto (2018-02-23). "Malaysia PM Najib mocked for saying he eats pricey quinoa now, not rice". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ Staff, Reuters (2018-02-24). "Malaysian PM Najib sparks storm of criticism over comment on quinoa". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ "Malaysia's Prime Minister Is Getting Dragged by Political Opponents for Saying Quinoa Is Better than Rice". The Daily Meal (dalam bahasa Inggris). 2018-02-24. Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ Reuters (2018-02-24). "Malaysian PM Najib lambasted for preferring expensive quinoa over rice". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ "I only eat local rice – Dr M's gastronomic swipe at Najib". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2018-02-23. Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ "PMO: Najib doesn't eat quinoa exclusively". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2018-02-23. Diakses tanggal 2021-08-29.
- ^ a b c Ramendran, Charles. "Najib fined RM3,000 for SOP violation". www.thesundaily.my (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-29.