Gudang Garam
PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok terbesar di Indonesia yang terpopuler. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat pertama dan terbesar kelima di Indonesia menurut tahun pendiriannya (jika dibandingkan perusahaan rokok nasional lainya seperti Nojorono dan Djarum di Kudus) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 hektare di Kediri, Jawa Timur.
Publik | |
Kode emiten | IDX: GGRM |
Industri | Tembakau |
Didirikan | 26 Juni 1958 |
Pendiri | Surya Wonowidjojo |
Kantor pusat | Kediri, Jawa Timur, Indonesia |
Tokoh kunci | Juni Setiawati Wonowidjojo (Komisaris Utama) Susilo Wonowidjojo (Direktur Utama) |
Produk | Rokok |
Pendapatan | Rp 821 Triliun (FY 2018) |
Rp 134 Triliun (FY 2018) | |
Total aset | Rp 150 Triliun (FY 2018) |
Total ekuitas | Rp 51 Triliun (FY 2018) |
Pemilik |
|
Karyawan | 26.976 (2015) |
Situs web | www |
Sejarah
Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok NV Tjap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ±1000 m² milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Inghwie mengganti nama perusahaannya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam.
Menurut Dukut Imam Widodo, sejarawan Jawa Timur, nama "gudang garam" yang disandang oleh perusahaan ini tercermin pada logo perusahaan yang sampai saat ini masih digunakan. Logo itu didesain oleh Surya bersama salah satu karyawannya yang bekerja di pabrik tersebut. Logo itu terlahir dari sebuah mimpi gudang garam lima los yang berada dekat rel kereta api Kertosono–Bangil. Gudang garam yang dimaksud adalah bangunan yang terletak di dekat pabrik rokok NV Tjap 93, tempat kerja Surya sebelum mendirikan [1]perusahaan sendiri. Lokasi gudang itu tidak jauh dari Stasiun Kediri.[2][3][4]
PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
Pada 4 Agustus 2017, Japan Tobacco International (Japan Tobacco Inc.), membeli 100% saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk.[5] Sekarang, kedua perusahaan ini terpisah dari Gudang Garam.
Pada 7 Juli 2021, Gudang Garam memastikan tidak terdapat pembicaraan mengenai merger akuisisi antara Gudang Garam dan Japan Tobacco sebagaimana yang berembus dalam beberapa waktu terakhir di pasar modal.
Hal itu ditegaskan manajemen emiten rokok asal Kediri Jawa Timur ini melalui surat dengan Nomor: S-04610/BEO.PP3/07/2021. Dalam surat itu, perseroan menegaskan hingga saat surat diterbitkan tidak ada pembicaraan terkait merger dengan Japan Tobacco atau perusahaan asing lainnya.
Klarifikasi ini diberikan Gudang Garam setelah sebelumnya beredar rumor bahwa raksasa tembakau asal Jepang akan mengakuisisi perusahaan rokok nasional tersebut dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mempertanyakan hal ini.[6]
Produk
Sigaret Kretek Lintingan Tangan
- Gudang Garam Merah
- Gudang Garam Djaja
- Gudang Garam Special Deluxe King Size
- Gudang Garam Patra
- Taman Sriwedari Kretek
Sigaret Kretek Mesin Full Flavor
- Gudang Garam International
- Surya Professional Filter (Merah)
- Surya Exclusive
- Surya 12
- Surya 16
- Gudang Garam Signature Regular (Hitam)
- GG Move
Sigaret Kretek Mesin LTLN
- GG Mild
- GG Shiver (sebelumnya GG Mild Shiver)
- Surya Professional Mild
- Gudang Garam Signature Mild
- Wild Mild
Sigaret Klobot Kretek
- Gudang Garam Klobot Manis
Sigaret Putih Mesin
- Halim Merah
- Halim Coklat
Bekas Produk
- Gudang Garam Klobot Tawar
- Gudang Garam Tanda Mata
- Gudang Garam International Coklat
- Gudang Garam Gold
- Gudang Garam Nusantara
- Nusa
- Surya 12 Premium
- Surya 16 Exclusive
- Surya Slims Merah
- Surya Slims Menthol
- Surya Slims White
- Surya Signature Filter (Merah)
- Surya Signature Mild
- Surya Signature Menthol Mild
- Halim Coklat
Referensi
- ^ YOSHIDA, Hajime (2017). "Report on International Vacuum Congress (IVC-20): Electronic Material and Processing (EMP)/Advanced Semiconductor and Display Devices (ASDD)/Vacuum Science and Technology (VST)". Journal of the Vacuum Society of Japan. 60 (1): 26–26. doi:10.3131/jvsj2.60.26. ISSN 1882-2398.
- ^ by. "Hoki dan Rezeki Logo Gudang Garam (4) | Jatimplus.id" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-27. Diakses tanggal 2019-12-27.
- ^ Riyanto, B. (2019). SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa Hindia Belanda sampai Pasca Orde Baru 1925-2000. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino. ISBN 9786025607615.
- ^ Sri Margana,. Kretek Indonesia : dari nasionalisme hingga warisan budaya. Universitas Gadjah Mada. Jurusan Sejarah,, Pusat Studi Kretek Indonesia,. [Yogyakarta]. ISBN 978-602-1217-03-0. OCLC 893974635.
- ^ Japan Tobacco Akuisisi Anak Usaha Gudang Garam
- ^ Kabar Dicaplok Raksasa Japan Tobacco, Gudang Garam Buka Suara