Watupatok, Bandar, Pacitan

desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Revisi sejak 21 Desember 2008 10.14 oleh Ardycalyzto (bicara | kontrib)


Watupatok adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Watupatok
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPacitan
KecamatanBandar
Kode Kemendagri35.01.08.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

S e k I l a s T e n t a n g Desa Watupatok Desa Watupatok berada di wilayah Kecamatan Bandar,Kabupaten Pacitan-Jawa Timur, tepatnya berada di ujung paling utara kabupaten Pacitan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo. Letak geografis Watupatok berada pada ketinggian………………..meter diatas permukaan laut menyebabkan cuaca di desa ini terasa dingin ,…………C terutama saat musim kemarau. Watupatok dipimpin seorang kepala desa dan terdiri dari enam dusun, masing-masing dusun dikepalai satu kepala dusun.

Daftar Kepala Desa Watupatok Nama Periode/Masa Jabatan - Joyo Laksono - Isman - Suwito - Sutrisno, B.Sc - Sutrisno, B.Sc …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… s/d s/d s/d s/d s/d ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… …………………………

(belum sempurna)

Daftar Dusun & Kepala Dusun Nama Dusun Yang Pernah Memimpin Sedang Memimpin - Sampiran - Krajan - Pinggir - Pudak - Petungulung - Banaran :

… ……………………………..

………………………..Samijo …………………….Kempeng ……………Sumarto,Kadeni ………………………Sriyatno ………………………………… Tukijan ……………………………… Kadiran Jumiun ……………………………… Widodo

(belum sempurna)

Batas Wilayah Desa Watupatok : - Sebelah Utara : Kab. Ponorogo - Sebelah Timur : Desa Tahunan,Desa Ploso (Kec.TegalOmbo) - Sebelah Selatan : Desa Tumpuk - Sebelah Barat : Desa Tumpuk (belum sempurna)

Kondisi wilayah 100 % adalah pegunungan sehingga hampir 90% penduduk desa bermatapencaharian sebagai petani, petani penggarap dan buruh tani, 10% sisanya adalah PNS,buruh pabrik, karyawan swasta,wiraswasta dan TKI nonformal di luar negeri. Komoditas hasil pertanian paling utama adalan jagung dan padi. Tanaman jahe,kunyit,kacang tanah,kedelai dan cabe rawit hanya ditanam pada saat harga di pasaran naik, apabila harga turun hanya sedikit penduduk yang mau menanam. Watupatok bisa dikatakan desa terpencil, hal ini bisa terlihat dari akses jalan yang menghubungkan ke pusat pemerintahan kabupaten sangat jauh dengan kondisi jalan rusak parah. Sarana pendidikan yang ada hanya SD Negeri dan SMP swasta, untuk melanjutkan ke sekolah SMA atau sekolah kejuruhan harus tinggal cost Kondisi sosial budaya masyarakat di desa ini masih sangat kental dengan budaya jawa. Tradisi gotong-royong, sambatan dan kenduri/syukuran masih dilaksanakan oleh semua warga masyarakat dan dilestarikan hingga sekarang. Kegiatan gotong-royong seperti membangun jalan umum,jembatan,membongkar dan mendirikan rumah secara bersama-sama merupakan perwujudan atau bukti nyatanya. Syukuran menyambut bulan puasa/lebaran (megengan) dan syukuran ketika akan penen padi masih ada sampai saat ini. Untuk sampai di desa Watupatok dapat ditempuh melalui beberapa jalur. Jalur Menuju Watupatok Asal Daerah Yang Dilewati - Ponorogo/Pacitan - Pacitan - Pacitan - Ponorogo/Wonogiri - Ponorogo :

Ds.Gemaharjo→Ds.Tahunan→Ds. Ploso→“Watupatok” Kec. Kebon Dalem→ Kec/Ds.Bandar→Ds Tumpuk→”Watupatok” Kec.Nawangan→Ds.Jeruk →Ds.Bangunsari→ DsTumpuk→”Watupatok” Kec. Purwantoro → Ds. Jeruk → Ds Bangunsari → Ds. Tumpuk → “Watupatok”. Kec.Badegan (Ponorogo)→Ds.Karangan (Ponorogo)→Ds.Dayakan (Ponorogo)→ “Watupatok”. Asal-usul atau babad Watupatok tak banyak diketahui, sejarah pemberian nama diambil dari petilasan yang ada di dusun Krajan. Petilasan berupa batu-batu panjang (seperti batu nisan yang terdapat di pemakaman) ditancapkan rapi di tanah berjumlah lebih dari 15 buah. Lokasi tersebut dikelilingi tanaman pagar hidup sehingga tampak bersih. Selain itu juga terdapat petilasan dari batu berbentuk gapura setinggi ± 1,5 meter berjumlah 3 buah, 2 buah terletak di selatan balai desa Watupatok dan 1 buah terletak di dusun krajan, batu tersebut dinamakan watuebek. Dari sinilah nama Watupatok berasal, Watu berarti Batu dan Patok berarti Tanda. Dapat diartikan Watupatok adalah batu tanda atau batu yang digunakan untuk menandai. Entah apa yang ditandai atau apa yang tersimpan didalamnya, banyak cerita/dongeng dari tokoh masyarakat atau orang tua setempat yang mengatakan dibawah tanah tempat batu itu berada tersimpan harta karun berupa emas,gamelan jawa atau benda-benda kuno bersejarah lain, namun tak satupun warga yang berani membuktikan kebenaran cerita tersebut. Dapat kita perkirakan nama Watupatok sudah ada sejak jaman kerajaan ratusan tahun yang lalu (Mataram Lama). Sebelum desa ini diberi nama, Watupatok sudah dihuni oleh manusia dari jaman purba, manusia purba jenis Pithekhantropus Erectus diperkirakan pernah hidup disini. Bukti dari kehidupan tersebut dapat dilihat dari jejak yang ditinggalkannya. Bukti tersebut diantaranya berupa lubang-lubang batu berdiameter ±15 cm dengan kedalaman ±25 cm yang ditemukan di sepanjang sungai di desa Watupatok. Lubang-lubang ini digunakan sebagai tempat menyimpan makanan dan meramu obat (Food Gathring), banyak orang mengatakan lubang tersebut berasal dari tapak kaki kuda yang dikendarai oleh Wali (sebutan untuk ulama Islam jaman dulu) selain tersebut diatas sering dijumpai peralatan yang dipakai manusia purba berupa alat serpih/yang digunakan untuk mengupas umbi-umbian (Food Producing) terbuat dari batu putih berbentuk seperti gigi depan manusia, karena bentuknya yang besar orang awam menamakannya Gigi Petir. Masih banyak lagi benda-benda purbakala lainnya seperti Lumpang batu (untuk menumbuk) dibuat sekitar tahun 1400 M, roda batu, tapak kaki manusia diatas batu dan masih banyak lagi.

 Demikian sekilas tentang desa kami ”Watupatok”, semoga dapat memberikan sedikit informasi khususnya kepada penduduk setempat dan umumnya kepada semua pembaca di seluruh Indonesia. Dan diharapkan dapat menarik para peneliti untuk menggali lebih dalam tentang kekayaan desa kami, yang mungkin selama ini belum tersentuh oleh orang-orang pintar dan berkompeten. Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan maupun kekelirauan dalam tulisan diatas. Saran dan kritik  yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.