Persipa Pati

klub sepak bola di Indonesia

Persipa (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Pati) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Pati. Persipa Pati didirikan pada tanggal 19 April 1951, mempunyai julukan "Laskar Saridin" dan "Kebo Landoh". Saat ini, Persipa berlaga di Liga 3 dan ber-homebase di Stadion Joyo Kusumo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Persipa Pati
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Pati
JulukanLaskar Saridin
Kebo Landoh
Berdiri19 April 1951
StadionStadion Joyo Kusumo, Pati, Jawa Tengah
(Kapasitas: 10,000)
KetuaH. Saiful Arifin
ManajerHadi Sutrisno
PelatihKas Hartadi
LigaLiga 3
2018Fase grup Liga 3 Regional Provinsi Jawa Tengah
Kostum kandang
Kostum tandang

Sejak hadir di dunia sepak bola nasional, Persipa Pati telah menjadi ikon dari warga Pati. Prestasi tertinggi yang pernah diraih Persipa Pati selama berkompetisi di Indonesia, adalah berlaga di Divisi 1 Liga Indonesia (2014). Kelompok suporter mereka dipanggil Patifosi (Pati Tifosi).

Rekor musim ke musim

  • 2016 Liga Nusantara Semifinal daerah, zona Jawa Tengah.
  • 2017 Liga 3 Tidak ikut serta, Regional Jawa Tengah.
  • 2018 Liga 3 Peringkat 4, Grup 2, Regional Jawa Tengah.
  • 2019 Liga 3 Peringkat 3, Grup 2, Regional Jawa Tengah.

Piala Soeratin U-17

Julukan

Sama seperti klub sepak bola Indonesia lainnya, yang masing-masing klub memiliki 2 Julukan. Julukan yang diambil dari nama tokoh paling dihormati di kota tersebut, dan julukan yang diambil dari fauna identitas kota klub bernaung.

Kebo Landoh

Lembu Pragola, atau disebut juga Kebo Landoh adalah kerbau milik Saridin, dan kerbau tersebut mempunyai kehebatan, yaitu kulitnya tidak mampu ditembus senjata tajam. Oleh karena itu, Persipa Pati diberi julukan Kebo Landoh, dengan harapan Persipa Pati bisa menjadi tim yang ulet, sukar kalah alias tidak mudah dibobol, tetapi mudah membobol gawang lawan.

Laskar Saridin

Saridin adalah tokoh dari daerah Kabupaten Pati yang sangat disegani pada masanya, oleh karena itu Persipa Pati diberi julukan Laskar Saridin agar Persipa Pati disegani layaknya Mbah Saridin atau Syeh Jangkung yang memiliki kanuluwihan.

Warna

Persipa Pati mengikuti jejak Persija dan Persema, karena Persija Jakarta dahulunya berjersey warna Merah tetapi karena tidak cocok dengan kebudayaan Betawi maka diganti dengan warna Orange. Begitu juga Persema Malang yang mengubah warna jersey utamanya dari Merah menjadi Biru Muda.

Persipa Pati pun ingin mengganti warna Merah yang tidak cocok dengan kebudayaan Kabupaten Pati yang berjuluk Mina Tani. Oleh karena itu warna "Kuning" dipilih untuk menggantikan warna merah pada jersey Persipa Pati karena warna biru melambangkan "PANEN RAYA" yang sangat ditunggu para warga Pati yang mayoritas petani, oleh karena itu julukan Kota Pati adalah Pati sebagai Bumi Mina Tani, warna kuning juga melambangkan Pati sebagai Kota Pensiunan, dan kota pusat pemerintahan Karisidenan Pati.

Namun pada tahun 2015, Persipa Pati kembali menggunakan jersey berwarna merah untuk berkompetisi di Liga Nusantara. Sampai sekarang untuk mengarungi kompetisi Liga 3, Persipa Pati masih menggunakan jersey home atau kandang mereka dominan warna merah.

Skuad (2018-2019)

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   IDN Dimas Fani Firmansyah
21 GK   IDN Risqita
20 GK   IDN Arif Maulana
23 DF   IDN Dwi Dawer Cahyono
6 DF   IDN Khoirul Hudha
4 DF   IDN Muhamad Muzaka
3 DF   IDN Eko Bayu
25 DF   IDN Oky Ramando
2 DF   IDN Nanda Kurniawan
24 MF   IDN Joko Purwanto
31 MF   IDN Bima Saktiyoso
18 MF   IDN Ayik Zaky
12 MF   IDN Nusa Aji
No. Pos. Negara Pemain
7 MF   IDN Musyafa'
28 MF   IDN Iqbal Nur
8 MF   IDN Aprian Rizky
11 MF   IDN Ulul Albab
87 FW   IDN Ragil Putut Widodo  
17 FW   IDN Iqbal Khoirul
10 FW   IDN Reza Irfana
9 FW   IDN Aqil
24 FW   IDN Irfan

Pendukung

Pendukung Persipa Pati sendiri bernama Patifosi atau Pati Tifosi. Berdirinya sekitar tahun 2007, nama pendirinya belum diketahui dan masih simpang siur. Pada tahun 2012 Patifosi dihidupkan kembali oleh beberapa pemuda Pati yang mencintai sepakbola. Untuk saat ini sudah banyak anggotanya, korwilpun sudah mencakup seluruh Kabupaten.

  • Nama: Patifosi (Pati Tifosi)
  • Berdiri: 2007
  • Basecamp: Pendopo Std. Joyokusumo
  • Salam: Satoe Hati Sampe Mati (SaHaSaMa)
  • Korwil:
  1. Poesat: Margorejo, Pati Kota, Tlogowungu, Gabus, Wedarijaksa, Gembong
  2. Brandal [Utara]: Cluwak, Gunung Wungkal, Dukuhseti, Tayu, Trangkil, Margoyoso
  3. Pantura [Timur]: Batangan, Jaken, Jakenan
  4. Brang Qdoel [Selatan]: Winong Kidul dan Pucakwangi
  5. Bocah Pati Selatan Mania (Bopasnia/Bopasnita): Tambakromo, Kayen, Sukolilo
  6. X-Silugonggo Juwana: Juwana dan sekitarnya
  7. Bastrafosi: Trangkil Patifosi

Organisasi Kepengurusan Sementara Patifosi Jilid II

  • Ketua Umum: Sukmo Octa
  • Ketua Harian/Sekjen: Moza Zean
  • Bendahara: 1. Aditya 2. Edy
  • Sekretaris: 1. Erick 2. Amiin
  • Seksi Kreasi: 1. Wisnu 2. Aziz 3. Bayu
  • Korlap: 1. Tempil 2. Adi 3. Vikry
  • Ketua bastra: Hasan Labiqul Aqil

Rival

Persipa Pati memiliki musuh bebuyutan dalam Derby Muria yaitu Persikaba Blora.

Pemasok kostum

  • Vilour (2009-2010)
  • Diadora (2010-2011)
  • Shoot+ (2015-2017)
  • KNIEL (2018-sekarang)

Reference

Pranala luar