Daerah aliran sungai
Masalah
Aktivitas manusia yang menyebabkan masalah di daerah aliran sungai
- Banjir
- Produktivitas tanah menurun
- Pengendapan lumpur pada waduk
- Saluran irigasi
- Proyek tenaga air
- Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Metode perhitungan banyaknya hujan di DAS
Daerah-daerah DAS
- Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
- Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas penduduk.
- Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
Macam-macam DAS
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
- DAS gemuk: DAS jenis ini memiliki daya tampung yang besar, adapun sungai yang memiliki DAS seperti ini cenderung mengalami luapan air yang besar apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
- DAS kurus: DAS jenis ini bentuknya sempit, sehingga daya tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk-bentuk DAS
Bentuk DAS ada tiga jenis, yaitu:
- Bentuk Bulu Ayam: DAS bentuk bulu ayam memiliki debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang lebih pendek untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang lebih curam daripada bentuk lainnya.[1]
- Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih lama daripada bentuk bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.[1]
- Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir. Sedangkan di bagian hulu sekuensial dan berurutan.[1]
Referensi
- ^ a b c MODEL MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS AIR SUNGAI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CISADANE, Repository IPB.