Echa Soemantri
Yesaya Wilander Soemantri atau lebih dikenal sebagai Echa Soemantri (lahir 7 Juli 1989)[1] adalah seorang musisi asal Indonesia.
Biografi
Echa lahir dari pasangan Willy Soemantri dan Febi Kariko. Sebelum Echa lahir, kedua Orang Tua nya berdoa supaya Echa menjadi seorang musisi, spesifiknya drummer. Mengaku "diajari Roh Kudus bermain drum", Echa mulai bermain drum pada usia 2 setengah tahun, pertama melayani di Gereja pada usia 4 tahun. Masa kecil Echa dihabiskan dengan bermusik bersama Ayah nya, diantaranya sempat melayani hingga ke Amerika dan Australia.
Pada usia 15 tahun, Echa bertemu dengan Tengku Abdul; inilah karir session pertama Echa, sebelum terbentuknya Abdul and The Coffee Theory. Pada usia 16 tahun, Echa mengiringi Marcello Tahitoe. Saat bermain di TV bersama Ello, Erwin Gutawa melihat, dan akhirnya mengajak Echa bergabung dengan Orkestra nya, di tahun 2006. Pada Maret 2007, Echa mengiringi Tiga Diva (Kris Dayanti, Ruth Sahanaya dan Titi DJ) di stadiun bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Bagi Echa, ini adalah salah 1 pengalaman bermusik terbaiknya.
Masih di tahun 2007, Echa terlibat dalam rekaman bersama Yovie & Nuno, 'The Special One'. Salah satu lagu dalam album ini, 'Menjaga Hati', terkenal dengan signature fill in dari Echa.
Pada tahun 2010, Echa bergabung dengan group band Trisum, yang beranggotakan Balawan, Dewa Budjana, Indro Hardjodikoro dan Tohpati. Trisum merilis satu album berjudul Five In One yang rilis di 2011.
Juli 2011, Echa berangkat ke Rusia bersama Indro Hardjodikoro, Fajar Adi Nugroho dan Andy Gomez, mewakili Indonesia untuk tampil di Petro Jazz Festival dan MuzEnergo Festival.
Agustus 2016, Echa tampil di Singapore Drum Festival mewakili Indonesia, sebagai penampil, dan juga juri untuk kompetisi
Sambil tetap menjalankan kegiatan session nya,. Echa mulai membentuk beberapa project, seperti Echa Soemantri & Friends, YES! dan sebagainya.
Solo Project
Echa mulai merilis karya pribadi nya pada Oktober 2019, berjudul Lagu Papa. Rilisan ini bertepatan dengan setahun Ayah Echa dipanggil Tuhan. Ini sekaligus memulai parade rilisan single dari Echa; Februari 2020, Echa merilis Kuakui Kuingin yang dinyanyikan oleh Guntur Simbolon, April merilis SBNF, Juli merilis Hanyalah DenganMu (yang adalah versi baru setelah sempat direkam oleh YES! di tahun 2012). September 2020 merilis Isaiah 40:31, Desember 2020 merilis Perfect Joy, Februari merilis I Miss You dan April merilis Baca Alkitab.
Kini, sedang dalam proses akhir untuk rilisan album barunya.
Influence
Sejak kecil Echa mulai menunjukkan minatnya terhadap musik Gospel, Jazz, Latin hinga Fusion, seperti Ron Kenoly, Casiopea, Chick Corea Electric Band, Yellowjackets, Spyro Gyra hingga Toto. Drummer favorit Echa adalah Akira Jimbo, Dave Weckl, Dennis Chambers, Vinnie Colaiuta, Will Kennedy, Alex Acuna, Gregg Bissonette, Joel Rosenblatt, John JR Robinson, Simon Phillips, Horacio Hernandez dan masih banyak lagi. Sejak aktif menjadi session, Echa mulai membuka minat untuk genre-genre lain seperti Pop, Folks, Rock dan sebagainya. Echa juga sangat menggemari penyanyi asal Korea Selatan, Kwon BoA dan Lee Jin Ah.
Personal Life
Echa menikah dengan Jessica Vania pada April 2019.'
Music Center & Online Class
Saat ini Echa bersama Istri nya, Jessica mengelola Echa Soemantri Music Center yang berlokasi di Bekasi. Dan sejak pandemi tahun 2020, membuat Online Class With Echa Soemantri #OCES.
Endorsement
Echa adalah artis dari Sonor Drums, Paiste Cymbals, Evans Drumheads, Wincent Drumsticks, Roland Electric Drums, Dr Case, Big Fat Snare Drum dan Cympad.