Hetami
H. Hetami adalah wartawan senior Indonesia dan pendiri koran Suara Merdeka. Hetami menuntut ilmu di Rechts Hoge School (Sekolah Tinggi Kehakiman), kemudian pindah ke Faculteit der Letteren en Wijabegeerte (Fakultas Sastra dan Filsafat) di Jakarta. Hetami kemudian bergabung dengan surat kabar Sinar Baru, satu-satunya koran yang dibolehkan terbit oleh Pemerintah Jepang untuk daerah Jawa Tengah. Hetawimi kemudian menerbitkan Warta Indonesia yang akhirnya tutup. Hetami ikut dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah ditangkap Belanda. Hetami pernah bergabung dengan Koran Merdeka milik B.M. Diah di Jakarta Hetami berhasil membeli surat kabar Soeloeh Rakjat yang semula dikelola Regerings Voorlichtingen Dienst (Jawatan Penerangan Pemerintah) dan sejak 12 Februari 1950 menjadi Suara Merdeka. Hetami menerima piagam tanda penghargaan dari pemerintah dari Menteri Penerangan Ali Murtopo atas dharma baktinya bagi perjuangan dan pembangunan nasional. Selain itu Hetami juga menerima penghargaan “Penegak Pers Pancasila” yang diberikan oleh Dewan Pers (1988).
Hetami | |
---|---|
Lahir | Surakarta | 1 Januari 1920
Meninggal | 31 Desember 1986 Semarang | (umur 66)
Tempat tinggal | Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Suami/istri | Hj. Edi Astuti |
Catatan kaki
Referensi
- http://www.lpjk.org/modules/2010/detail_registrasi_badan_usaha.php?action=Pengurus&ID_Badan_Usaha=8790668&ID_Propinsi=11[pranala nonaktif permanen]
- http://budisantosofoundation.com/coba.html[pranala nonaktif permanen]
- http://www.pemilu.asia/?opt=3&s=6&y=2004&sort=I&id=39908
- http://www.pwi.or.id/index.php/presspediapwi/794-h-dari-ensiklopedi-pers-indonesia-epi Diarsipkan 2013-12-13 di Wayback Machine.
- http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/01/24/142897/Istri-Pendiri-Suara-Merdeka-Hj-Edi-Astuti-Hetami-Meninggal-Dunia[pranala nonaktif permanen]