Sitti Nurbaya (seri televisi)
Sitti Nurbaya adalah sinetron yang diproduksi oleh MD Entertainment dan ditayangkan oleh Trans TV sejak Sabtu, 18 Desember 2004 hingga tamat ditutup Sabtu, 11 Juni 2005 dengan jumlah 26 episode.
Sitti Nurbaya | |
---|---|
Pembuat | MD Entertainment |
Ditulis oleh | Deddy Armand |
Sutradara | Encep Masduki |
Pemeran | Nia Ramadhani Seryozha Reza Anwar Fuady Helsi Herlinda Carissa Putri Meidian Maladi Eva Anindita Febby Lawrence |
Penata musik | Iwang Modulus (penata/ilustrasi musik) |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 26 |
Produksi | |
Produser | Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 Menit (20:00-21:00 WIB) |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Trans Media |
Rilis asli | |
Jaringan | Trans TV |
Format audio | Stereo |
Rilis | Sabtu, 18 Desember 2004 – Sabtu, 11 Juni 2005 |
Acara terkait | |
Adilkah (Indosiar) |
Sinopsis
Berangkat dari roman terkenal yang sudah melegenda dalam masyarakat Indonesia, sinetron ini diproduksi dengan pendekatan modern. Tersebutlah remaja cantik bernama Sitti Nurbaya, yang diam-diam menaruh hati kepada sahabat masa kecilnya yang kini menjadi kawan sekelasnya, Samsul Bahri. Cinta tak berujung karena Sitti Nurbaya harus menyelamatkan ayahnya dari penjara. Ia terpaksa dinikahkah dengan Datuk Maringgih. Awalnya Samsul Bahri patah arang atas pernikahan itu. Setelah tahu keadaan sebenarnya dia nekad membawa lari Sitti Nurbaya. Usahanya menemukan jalan buntu. Sutan Sulaiman akhirnya meninggal dunia dalam penderitaan dan kesedihan.
Sepeninggal ayahnya, Sitti Nurbaya tidak mampu menahan kesedihan dan penderitaannya lagi, sehingga akhirnya dia memilih untuk bunuh diri. Dendam Samsul Bahri kembali menyala. Dia Datuk Maringgih untuk berduel. Datuk Maringgih tewas di tangan Samsul Bahri. Tapi karena luka-lukanya, Samsul Bahri-pun meninggal tanpa mendapatkan kembali cintanya yang hilang. Tragis memang.