Masjid Bawan Tua
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Masjid Bawan Tuo (sekarang Masjid Babussalam) merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Masjid yang pertama kali berdiri pada tahun 1800 ini merupakan peninggalan Rajo Kaciak di wilayah Kerajaan Lambah Bawan, wilayah terakhir di Minangkabau yang dikuasai Kompeni.[1]
Masjid Bawan Tuo | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Kepemimpinan | Wakaf |
Lokasi | |
Lokasi | Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Indonesia |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Peletakan batu pertama | 1800 |
Spesifikasi | |
Panjang | 40 meter |
Lebar | 40 meter |
Masjid ini berbentuk persegi berukuran 40 x 40 meter, yang berdiri di atas tanah wakaf seluas satu hektare.[2]
Sejarah
Menurut Abdul Baqir Zein dalam bukunya yang berjudul Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia, pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Rajo Kacik pada tahun 1800. Pada awalnya lokasi masjid ini berada di kawasan tanah berlumpur,[3] kemudian karena kian lama dikhawatirkan akan terbenam,[2] pada tahun 1942 masjid ini dibangun kembali tidak jauh dari lokasi tersebut, yaitu di lokasi masjid ini berdiri sekarang.[4]
Rujukan
- Catatan kaki
- Daftar pustaka
- Zein, Abdul Baqir (1999). Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani. ISBN 979-561-567-X. Diakses tanggal 2012-07-29.
- Nas, P.; De Vletter, Martien (2009). Masa Lalu dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.