Mohammad Husni Thamrin

pahlawan nasional Indonesia
Revisi sejak 23 Desember 2008 23.52 oleh Kembangraps (bicara | kontrib)

Mohammad Husni Thamrin (16 Februari 1894 – 11 Januari 1941) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ayahnya adalah seorang Belanda dengan ibu orang Betawi. Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda.[1]

Berkas:Mh thamrin.jpg
Mohammad Husni Thamrin

Ia dikenal sebagai salah tokoh Betawi (dari organisasi Kaoem Betawi) yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di Hindia Belanda (Volksraad), mewakili kelompok Inlanders. Sejak 1935 ia menjadi anggota Volksraad melalui Parindra.

Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial. Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Di saat pemakamannya, lebih dari 10000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.[2]

Namanya diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta dan proyek perbaikan kampung besar-besaran di Jakarta pada tahun 1970-an ("Proyek MHT").


Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Glissenaar, F. DD: Het leven van E.F.E. Douwes Dekker. p. 153.
  2. ^ Anwar, R. Tjarda dibebaskan. Salinan dalam bentuk blog dari artikel di Suara Pembaruan daring.

Pranala luar