Djamin Datuk Bagindo
Djamin Datuk Bagindo (31 Januari 1906 – 1 Maret 1995)[butuh rujukan] adalah Residen Jambi periode 1954–1957. Ia diangkat menjadi acting gubernur menggantikan R. Sudono.
Djamin Datuk Bagindo | |
---|---|
Penjabat Gubernur Jambi | |
Masa jabatan 8 Februari 1957 – 1959 | |
[[Wakil Penjabat Gubernur Jambi|Wakil]] | Hanafi |
Pendahulu Jabatan dibentuk | |
Residen Jambi | |
Masa jabatan 1955–1957 | |
Pendahulu R. Sudono Pengganti Jabatan dihapuskan | |
Bupati Batanghari ke-2 | |
Masa jabatan 1952–1953 | |
Pendahulu Nurdin Pengganti Abdul Manap | |
Wali Kota Bukittinggi ke-2 | |
Masa jabatan 1945–1947 | |
Wakil | Iskandar Tedjasukmana |
Pendahulu Bermawi Sutan Rajo Ameh Pengganti Aziz Karim | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Hindia Belanda | 31 Januari 1906
Meninggal | 1 Maret 1995 Bukittinggi, Sumatra Barat | (umur 89)
Suami/istri | Dalipah |
Sunting kotak info • L • B |
Pada tanggal 8 Februari 1957, Ketua Dewan Banteng Letkol Ahmad Husein melantik Residen Djamin glr. Datuk Bagindo sebagai acting Gubernur dan H. Hanafi sebagai wakil Acting Gubernur Provinsi Djambi, dengan staff 11 orang yaitu Nuhan, Rd. Hasan Amin, M. Adnan Kasim, H.A. Manap, Salim, Syamsu Bahrun, Kms. H.A.Somad. Rd. Suhur, Manan, Imron Nungcik dan Abd Umar yang dikukuhkan dengan SK No. 009/KD/U/L KPTS. tertanggal 8 Februari 1957 dan sekaligus meresmikan berdirinya Provinsi Jambi di halaman rumah Residen Jambi (kini Gubernuran Jambi).
Pada tanggal 9 Agustus 1957 Presiden Soekarno akhirnya menandatangani di Denpasar Bali, UU Darurat No. 19 tahun 1957 tentang Pembentukan Provinsi Sumatra Barat, Riau dan Jambi. Dengan UU No. 61 tahun 1958 tanggal 25 Juli 1958, UU Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Sumatra Tingkat I Sumatra Barat, Djambi dan Riau. (UU tahun 1957 No. 75) sebagai Undang-undang.
Dalam UU No. 61 tahun 1958 disebutkan pada pasal 1 hurup b, bahwa daerah Swatantra Tingkat I Jambi wilayahnya mencakup wilayah daerah Swatantra Tingkat II Batanghari, Merangin, dan Kota Praja Jambi serta Kecamatan-Kecamatan Kerinci Hulu, Tengah dan Hilir.
Kelanjutan UU No. 61 tahun 1958 tersebut pada tanggal 19 Desember 1958, Mendagri Sanoesi Hardjadinata mengangkat dan menetapkan Djamin gr. Datuk Bagindo Residen Jambi sebagai Dienst Doend DD Gubernur (residen yang ditugaskan sebagai Gubernur Provinsi Jambi dengan SK Nomor UP/5/8/4). Pejabat Gubernur pada tanggal 30 Desember 1958 meresmikan berdirinya Provinsi Jambi atas nama Mendagri di Gedung Nasional Jambi (sekarang gedung BKOW).
Pranala luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Jabatan baru Pemekaran menjadi Provinsi
Lihat: Daftar Residen Jambi |
Penjabat Gubernur Jambi 1957 |
Diteruskan oleh: M. Joesoef Singedekane |
Didahului oleh: R. Sudono |
Residen Jambi 1955–1957 |
Pemekaran menjadi Provinsi |