Hasan Basri Agus

Gubernur Jambi ke-7
Revisi sejak 22 September 2021 09.21 oleh Hddty (bicara | kontrib) (Merapikan/copyedit/perbaikan naskah)

Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M. gelar Datuk Temenggung Jayodiningrat[1] (lahir 30 Agustus 1953)[2] adalah seorang birokrat, dan politisi Indonesia. Ia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar periode 2019–2024 dapil Jambi.[3][4] Hasan sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Jambi periode 2010–2015,[5] dan Bupati Sarolangun periode 2006–2010.

Hasan Basri Agus
Berkas:Gubernur-Jambi-HBA.jpg
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya
Masa jabatan
2019–2024
Gubernur Jambi Ke-7
Masa jabatan
3 Agustus 2010 – 3 Agustus 2015
WakilFachrori Umar
Sebelum
Pengganti
Irman (Pj.)
Zumi Zola
Sebelum
Bupati Sarolangun ke-2
Masa jabatan
2006–2010
Sebelum
Pengganti
Cek Endra
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1953-08-30)30 Agustus 1953
Sarolangun, Karesidenan Jambi, Sumatra Tengah
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Demokrat (2010–2016)
Partai Golongan Karya (2017–sekarang)
Suami/istriYusniana
AnakDiah Agusrin
Erwin Afriyanti
ProfesiBirokrat
Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Foto resmi HBA sebagai Bupati Sarolangun 2006-2010

Latar belakang

Hasan Basri Agus (HBA) merupakan putra keturunan Merangin. Neneknya berasal dari Desa Sekancing, Kecamatan Tiang Pumpung, Merangin. Neneknya merantau ke Sarolangun untuk mencari nafkah disana.

Riwayat pendidikan

Riwayat pekerjaan

Pencalonan kembali sebagai Gubernur

Setelah melalui orientasi calon kepala daerah di DPP PDIP sebagai satu-satunya calon dari Jambi, Megawati Soekarnoputri memutuskan langsung bahwa Edi Purwanto akan menjadi pasangan Hasan Basri Agus.[6] Pendaftaran pasangan ini ke KPU sangat unik karena menaiki sado dan diiringi 2.783 orang dan 100 kendaraan.[7] Sementara wakil gubernurnya, Fachrori Umar, berpasangan dengan Zumi Zola.[8]

Program dan kinerja

Satu Miliar Satu Kecamatan

Satu Miliar Satu Kecamatan, atau dikenal juga dengan singkatan SAMISAKE, adalah program pengentasan kemiskinan di Provinsi Jambi. Program ini bertujuan mengakselerasi percepatan pembangunan di Provinsi Jambi dengan basis kegiatan di kecamatan dengan alokasi dana sebesar 1 miliar rupiah bertujuan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan denyut perekonomian di desa.[9] Salah satu bentuk penyalurannya adalah program bedah rumah, beasiswa, Jamkesmas dan sertifikasi tanah milik masyarakat.[10]

Program Bedah Rumah

Provinsi Jambi memiliki program yang cukup rutin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tak mampu agar bisa memiliki hunian layak melalui bedah rumah, yang bisa berasal dari dana CSR dari perusahaan sekitar atau melalui program samisake. Pada bulan Maret 2013, misalnya, sebanyak 267 rumah tak layak mendapat bantuan bedah rumah. Setiap tahun, sebenarnya Provinsi Jambi menargetkan perbaikan kualitas atas 5.000 rumah.[10]

Gentala Arasy

Info lebih lanjut: Gentala Arasy

Gentala Arasy merupakan ikon Provinsi Jambi berupa museum dan menara jam serta dilengkapi ruang terbuka publik dan jembatan pedestrian sepanjang 532 meter hingga ke seberang sungai. Jembatan ini diresmikan langsung oleh Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015.

Jalan khusus batubara

Atas dorongan dan desakan dari pemerintah daerah dan masyarakat, mulai tahun 2015, PT SAS akhirnya bersedia membangun jalan khusus untuk pembangunan jalan khusus dari Sarolangun melalui Muaro Jambi dan dari Muaro jambi ke Kota Jambi. Dan, jalan khusus dimaksud melewati 4 kecamatan, 12 desa, dengan lebar 30 Km. Selama ini, jalan umum sering rusak karena dilalui oleh kendaraan bertonase besar, terutama dari pertambangan batubara, sehingga diharapkan pembangunan jalan ini bisa mengurangi beban di jalan umum, sekaligus membuka akses baru yang nantinya bisa dikembangkan menjadi jalan tol ataupun kereta api. pembangunan jalan khusus ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016, dan awal tahun 2017 sudah bisa dioperasionalkan.[11]

Jambi Emas Expo

Pekan Promosi Indonesia Jambi Emas Expo adalah ajang Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka memperkuat dan memperluas percepatan pengembangan sektor Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Ajang ini sangat efektif dan mendapat sambutan yang positif dari berbagai pihak dan masyarakat luas.[12][13]

Pilot project pengembangan pertanian modern

Pada 14 Oktober 2014, Provinsi Jambi ditunjuk Kementerian Pertanian menjadi salah satu daerah percontohan (pilot project) pengembangan pertanian modern program pemerintah pusat yang akan digulirkan pada tahun 2015 mendatang. Pada program ini, pemerintah pusat membiayai dari teknologi hingga peralatan pertanian, sementara Provinsi Jambi harus menyediakan hamparan sawah yang luasnya 100 hektar untuk pengembangan program yang bertujuan meningkatkan kedaulatan pangan nasional ini.[14] Beberapa daerah yang dinilai HBA cocok untuk program tersebut, yaitu, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. Akan tetapi, Provinsi Jambi masih akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum menentukan lokasinya.[15]

Pengembangan kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi

Mulai 15 November 2010, sebanyak Rp 300 Miliar dikucurkan untuk memperlebar dan meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi. Seluruh kebutuhan dana tersebut akan ditutup oleh PT Angkasa Pura II. Adapun, pemerintah Provinsi Jambi akan bertanggung jawab untuk menyediakan lahan dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Dengan peningkatan ini, diharapkan bandara dapat meningkatkan pelayanan, sekaligus menampung pesawat berbadan lebar.[16] Lokasi bandara Sultan Thaha berkonsep unik ini terletak di dekat Kebun Binatang Taman Rimbo milik negara. Rencananya, kebun binatang akan diperbesar hingga menyatu dengan bandara, sehingga setelah perluasan, bandara akan menyatu dengan kebun binatang. Hal ini menguntungkan bagi penumpang karena bisa sekaligus berwisata. Bandara akan diresmikan pada November 2014 dan bila sesuai rencana akan memulai aktivitas pada tahun 2015.[17]

Persiapan Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus Ujung Jabung

Mengingat semakin berlimpahnya produksi hasil alam dari Jambi, maka Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus sebagai bentuk perhatian dan upaya meningkatkan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Proyek ini akan menelan biaya ratusan Miliar di atas tanah seluas 4000 hektar, yang setidaknya sudah dibebaskan seluas 100 hektar. Proyek ini akan mendorong hilirisasi berbagai produk hasil bumi Jambi, terutama karet dan sawit, sehingga akan mengangkat harga berbagai komoditas yang sedang anjlok akibat kelesuan ekonomi global [18]

Penghargaan

Selama dipimpin oleh Hasan Basri Agus, Provinsi Jambi mengalami kemajuan pesat dan memperoleh berbagai penghargaan. Beberapa contoh yang paling menonjol di antaranya adalah lima kali berturut-turut meraih Sikompak Award, sebagai penghargaan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus sendiri pada tahun 2014 dinobatkan sebagai Pembina Terbaik Nasional. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.[19]

Ia juga meraih dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada akhir tahun 2014, yaitu Terbaik Ketiga Sub Bidang Sumber Daya Air dan Terbaik Ketiga Sub Bidang Bina Marga se Nasional.[20]

Ia mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi di Indonesia, pada 13 Agustus 2013. Penghargaan ini diberikan atas jasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan serta kemakmuran bangsa dan negara.

Hasan Basri Agus juga dua kali mendapat penghargaan tingkat internasional, yaitu penyematan Bintang Seri Maharaja Lela Pengakap dari Malaysia pada tahun 2012 dan 2014. Penghargaan yang dianugerahkan ini merupakan penghargaan bagi warga negara asing yang dianggap telah berjasa dan mengharumkan nama daerahnya. Penghargaan diberikan langsung oleh Sultan Perak Darul Ridzuan, Malaysia.[21]

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Zulkifli Nurdin
Gubernur Jambi
2010–2015
Diteruskan oleh:
Irman (Pj.)
Didahului oleh:
Muhammad Madel
Bupati Sarolangun
2006–2010
Diteruskan oleh:
Cek Endra