Gagak

genus burung
Revisi sejak 23 September 2021 08.29 oleh 118.96.173.19 (bicara) (→‎Gagak Dalam Islam: kok islam doang?)
Gagak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Corvus

Linnaeus, 1758

Gagak adalah anggota burung pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Corvidae.

Sejarah

Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada diseluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.

Diantara jenis-jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi diantara para burung.[1] Kualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.

Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir. Di Indonesia, gagak dianggap dapat menjadi pertanda marabahaya. Ada pula kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil genderuwo.

Memiliki warna gelap, memiliki suara nyaring dan menusuk telinga, membuat gagak kerap dikaitkan dengan hal-hal mitos, banyak yang membenci kemunculan sang gagak yang identik dengan ilmu hitam dan magis.

Gagak Dalam Budaya

Dalam mitos Kasdim, Wiracarita Gilgamesh, Utnapishtim melepaskan seekor merpati dan burung gagak untuk menemukan daratan; Namun, merpati hanya berputar dan kembali. Baru kemudian Utnapishtim mengirim gagak, yang tidak kembali, dan Utnapishtim menyimpulkan gagak telah menemukan tanah.[2]

Dalam Islam, menurut sebuah riwayat dalam hadits, burung gagak adalah salah satu dari lima binatang yang tidak dicela oleh orang yang membunuh mereka.[3] Surat Al-Ma'ida menggambarkan kisah bagaimana burung gagak mengajarkan anak Adam untuk menutupi mayat saudaranya.[4]

Dalam catatan Alkitab di 1 Raja 17:6, burung gagak dianggap menyediakan makanan bagi Elia.

Dalam agama Hindu, gagak dianggap sebagai pembawa informasi yang memberi pertanda kepada orang-orang mengenai situasi mereka. Misalnya, ketika seekor burung gagak berkokok di depan rumah seseorang, warga diharapkan mendapat tamu istimewa pada hari itu. Juga, dalam literatur Hindu, gagak memiliki kenangan indah yang mereka gunakan untuk memberikan informasi. Simbolisme dikaitkan dengan gagak dalam kepercayaan Hindu.

Dalam mitologi Aborigin Australia, Gagak adalah penipu, pahlawan budaya, dan makhluk leluhur. Legenda yang berkaitan dengan Gagak telah diamati di berbagai kelompok bahasa dan budaya Aborigin di seluruh Australia; ini biasanya mencakup cerita yang berkaitan dengan peran Gagak dalam pencurian api, asal usul kematian, dan pembunuhan putra Elang.

Galeri

Referensi

  1. ^ BBC NEWS | Science/Nature | Crows and jays top bird IQ scale
  2. ^ Kovacs, Maureen Gallery (1989). The Epic of Gilgamesh. Stanford University Press. hlm. 102. ISBN 978-0-8047-1711-3. 
  3. ^ What Ruling on killing mice and rats. Islamqa.info. Retrieved on 19 April 2014.
  4. ^ "Surat Al-Maidah 5:31". Quran.com. Diakses tanggal May 1, 2015. 

Bibliografi

Pranala luar