Batalyon Artileri Medan 7

Revisi sejak 25 September 2021 19.46 oleh 36.73.47.202 (bicara)

Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih atau Yon Armed 7/105 GS/Biring Galih merupakan batalyon Artileri Medan "gerak sendiri" (self operating) yang merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) yang berada di bawah Komando Kodam Jaya dan bermarkas di Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi. Yon Armed 7/105 GS berdiri pada 15 Februari 1977 dan menggunakan meriam kaliber 105 mm Gerak Sendiri serta memiliki varian tank AMX. Batalyon Armed 7/105 GS memiliki lambang satuan "Biring Galih" yang merupakan senjata sakti Pangeran Jayakarta saat berjuang melawan kolonial Belanda, dengan sesanti satuan "Dure Catru Winasena" yang berarti menghancurkan musuh dari jarak jauh.[1]

Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih
Berkas:Logo Yonarmed 7.png
Lambang Yon Armed 7/105 GS/Biring Galih
Dibentuk15 Februari 1977
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
PeranArtileri medan
Bagian dariKodam Jaya
Markas BatalyonJl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi
JulukanYon Armed 7/105 GS/Biring Galih
MotoBiring Galih

Alutsista

Kekuatan armada tempur Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya, Bantargebang, Kota Bekasi, masih mengandalkan alutsista lama. Seperti meriam 105 mm GS, meriam 105 mm gerak sendiri, Saat ini Batalyon Artileri Medan 7/105 GS di lengkapi dengan alutsista baru Meriam 155 MM M109A4 BE.[2]

Tugas Kehormatan

Batalyon ini juga mempunyai tugas kehormatan kenegaraan untuk melaksanakan tembakan meriam sebanyak 17 kali pada saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada 17 agustus yang dilaksanakan di halaman Monas.[3] Serta juga sering ditugaskan untuk melaksanakan tembakan penghormatan sebanyak 21 kali (21-Gun salute) pada saat upacara penyambutan kenegaraan untuk tamu negara di halaman istana kepresidenan.[4]

Komandan

  1. Letkol Arm Ineldi (2005 - 7 September 2006)
  2. Mayor Arm Irman Jaya (7 September 2006 - 26 Juni 2008)
  3. Letkol Arm Dedi Nurhadiman (26 Juni 2008 - 28 Oktober 2009)
  4. Letkol Arm Eric Christian Simanjuntak (28 Oktober 2009 - 2011)
  5. Mayor Arm Rama Hendarto Budiyanto (2011 - 28 November 2013)
  6. Mayor Arm Stefie Jantje Nuhujanan (28 November 2013 - 20 November 2014)
  7. Mayor Arm Doddy Suhadiman (20 November 2014 - 17 Juni 2016)
  8. Mayor Arm Arif Rahman, S.sos. (17 Juni 2016 - 28 Oktober 2017)[5]
  9. Mayor Arm Suyikno, S.Sos. (28 Oktober 2017 - 2020)
  10. Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M. (2020 - 2021)
  11. Letkol Arm Nikolas Sirilus (2021 - Sekarang)

Referensi