Taman bumi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Global Geoparks Network - GGN.]]
Taman bumi ({{lang-en|geopark}) adalah wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan, dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sana.[1] Terdapat istilah Taman Bumi Global serta juga Taman Bumi Nasional.
Konsep
Sebuah Taman Bumi Global (Global Geopark) adalah area terpadu dengan warisan geologi yang sangat signifikan di dunia.[2] Taman bumi menggunakan warisan tersebut untuk mempromosikan kepedulian pada isu-isu kunci yang dihadapi oleh masyarakat dalam konteks dinamika planet yang kita tinggali. Banyak taman bumi yang mempromosikan kepedulian akan bahaya geologi, termasuk gunungapi, gempa bumi, dan tsunami serta banyak juga yang mempersiapkan strategi mitigasi bencana bagi masyarakat lokal. Taman bumi menyimpan rekaman perubahan iklim terakhir dan menjadi sumber pembelajaran mengenai perubahan iklim. Selain itu, taman bumi mengadopsi praktik pendekatan terbaik dalam memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan standar terbaik dalam "Wisata hijau". Promosi industri wisata taman bumi, berperan untuk menjaga atau bahkan meningkatkan karakter geografi suatu tempat.
Taman bumi juga menginformasikan tentang penggunaan berkelanjutan dan kebutuhan dari sumber daya alam, baik itu ditambang, digali, atau dimanfaatkan dari lingkungan sekitarnya dan di waktu yang sama mempromosikan penghormatan lingkungan dan integritas lanskap. Taman-taman ini tidak memiliki pengesahan secara legislatif namun kunci situs-situs warisan di dalam geopark sering dilindungi di bawah undang-undang lokal, regional, ataupun nasional.[2] Sifat multidisiplin dari konsep taman bumi dan promosi wisata di taman bumi membedakannya dengan model lain yang disebut Wisata berkelanjutan. Bahkan, promosi wisata berkelanjutan di taman bumi sesungguhnya meliputi banyak wisata berkelanjutan termasuk geowisata, wisata berbasis komunitas, ekowisata, dan lain-lain.
Taman bumi di Indonesia
Saat ini Indonesia memiliki 19 Taman Bumi Nasional yakni Gunung Sewu, Merangin, Gunung Rinjani, Danau Toba, Gunung Batur, Ciletuh Palabuhanratu, Silokek, Ngarai Sianok-Maninjau [3][4]
Lihat juga
Referensi
- ^ Patrick J. Mc Keever and Nickolas Zouros (2005): Geoparks: Celebrating earth heritage, sustaining local communities.
- ^ a b "What is a Global Geopark? | United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization". Unesco.org. Diakses tanggal 2015-08-16.
- ^ Anonim. Indonesia saat ini memiliki 19 taman bumi. http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/indonesia-saat-ini-miliki-lima-taman-bumi Diarsipkan 2016-03-09 di Wayback Machine. 14 Desember 2013 (Diakses pada 9 maret 2016)
- ^ Wulan, Teja. Unesco kukuhkan Ciletuh menjadi Geopark Nasional. http://www.voaindonesia.com/content/unesco-kukuhkan-ciletuh-sebagai-geopark-nasional/3120599.html. 8 Maret 2013 (Diakses pada 9 Maret 2016)