Es krim

salah satu hidangan dari susu
Revisi sejak 30 September 2021 03.39 oleh Onyaso (bicara | kontrib)


Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis buatan ataupun alami. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.

Infotaula de menjarEs krim
Rincian
Jenisfrozen dessert (en) Terjemahkan, dessert with spoon (en) Terjemahkan dan soft cow dairy product (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Bahan utamasusu, krim, gula dan Perisa Edit nilai pada Wikidata

Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan, tetapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut. Komposisinya terdiri dari susu beku di China pada 4500 SM.

Bahan

Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:

Sejarah Es krim di Indonesia

Populernya Es krim di Indonesia tidak terlepas dari banyaknya peternakan sapi di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 1942. Koran Bataviasche melaporkan industri susu setidaknya berasal dari 25 peternakan sapi di daerah Menteng. Mayoritas terpusat di daerah Mampang Prapatan. Peternakan itu dimiliki oleh masyarakat lokal, seperti peternakan Haji Achmad Tablih, Haji Otib, dan Haji Djaeni. Ada pula peternakan sapi perah De Melbron di wilayah Kuningan dan Muhammad Robloen di Karet Pendurenan. Pada masa ini juga berkembang peternakan di Wilayah Pengalengan dan Preanger seperti Lembang (Lembangsche Melk Centrale) dan Bandung (Bandoengsche Melk Centrale) menjadi tempat produksi susu yang bagus karena didukung dengan tipografi wilayahnya.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  • David, Elizabeth (1994). "Harvest of the Cold Months: the Social History of Ice and Ices". London: Penguin. ISBN 0-14-017641-1 .