Partai Ummat

partai politik di Indonesia

PARTAI UMMAT adalah organisai politik di Indonesia yang didirikan oleh Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A. beserta pengikut dan pendukung lainnya. Amien Rais ini merupakan salah satu tokoh pendiri utama dari Partai Amanat Nasional. Partai Ummat ini didirikan pada tanggal 24 April 2021 (12 Ramadhan 1442 H), dan dideklasikan pada tanggal 29 April 2021 (17 Ramadhan 1443 H). Partai Islam itu Partai Ummat, yang akan menjadi pilihan bagi ummat bangsa Indonesia dalam menyalurkan aspirasi politiknya, berjuang bersama rakyat untuk bangsa dan negara Indonesia. Partai Ummat ini berasaskan Islam Rahmatan Lil’Alamin dan merupakan partai kader yang bersifat terbuka dan mandiri berdasarkan nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunnah, yang konsisten untuk menjalankan nilai–nilai dalam menegakkan keadilan, dan memberantas kezaliman.

Partai Ummat
Ketua umumDr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc.
Sekretaris JenderalH. Ahmad Muhajir Sodruddin, S.H., M.H
PendiriProf . Dr. H. M. Amien Rais, M.A.
DibentukPendirian: 24 April 2021; 3 tahun lalu (2021-04-24) (12 Muharram 1442 H, Deklarasi: Pendirian: 29 April 2021; 3 tahun lalu (2021-04-29) (17 Muharram 1442 H)
Kantor pusatJl. Tebet Timur Dalam Raya No.63, RT.11/RW.7, Tebet Tim., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12820
IdeologiIslamisme[1][2]
Posisi politikSayap-kanan
Kursi di DPR
0 / 575
Situs web
partaiummat.id

Visi

Terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan ‘Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misi

  • Mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia diatas prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah, yang memegang teguh nilai-nilai Ilahiah dengan tetap menjaga nilai luhur  budaya bangsa serta mengembangkan  semangat perdamaian, toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama.
  • Mewujudkan kekuasaan pemerintahan yang adil, amanah, dan bertanggung jawab secara konstitusional melalui pemilihan umum yang jujur, adil , langsung, umum, bebas, dan rahasia.
  • Mewujudkan pemerintahan yang Amanah, kuat dan berwibawa, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menegakkan transparasi, akuntabilitas, maslahat umum, dan sistem meritokrasi.
  • Mewujudkan sistem ekonomi Indonesia yang makmur, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
  • Mewujudkan kedaulatan pangan, energi dan air.
  • Menegakkan hukum yang adil tanpa diskriminasi melalui apparat dan institusi hukum yang bersih, mandiri, dan professional.
  • Mewujudkan kebebasan pers yang bertanggungjawab yang dilandasi oleh hukum dan etika moral, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar, objektif, transparan, dan bertanggungjawab.
  • Mewujudkan kualitas pendidikan yang holistik, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi muda milenial yang memiliki kesadaran Ilahiah, berakhlak mulia, professional, dan memiliki jiwa nasionalisme Indonesia.
  • Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan perempuan melalui perlindungan, pemberdayaan, dan optimalisasi perannya untuk kemaslahatan ummat.
  • Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan jaminan atas hak-hak tenaga kerja, petani, dan nelayan.
  • Menciptakan tatanan kehidupan sosial yang saling menghormati serta mengembangkan daya cipta, rasa, dan karsa yang unggul serta mengedepankan kearifan lokal sebagai kekayaan budaya nasional.
  • Meningkatkan perlindungan dan jaminan atas pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja bagi seluruh rakyat.

Motto/Slogan

LAWAN KEZALIMAN, TEGAKKAN KEADILAN / AN-NAHYU ‘ANIL DZULMI, AL-AMRU BIL-’ADLI

Tujuan

  • Mewujudkan cita-cita nasional.
  • Menjaga, memelihara, dan menjadi pemersatu bangsa.
  • Menjadi alat perjuangan dalam mencegah kezaliman, dan menegakkan keadilan serta kedaulatan rakyat.
  • Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila.
  • Merumuskan dan memperjuangkan kemaslahatan dan aspirasi rakyat menjadi kebijakan negara.
  • Melakukan pendidikan politik kepada rakyat akan kesadaran akan hak dan kewajibannya
  • Membangun komunikasi politik berlandaskan akhlak, etika politik, sehingga memperluas partisipasi politik warga negara.

Fungsi

  • Sarana pendidikan politik dengan membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan  bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan partisipasi politik anggota dan simpatisan dalam kegiatan politik dan pemerintahan.
  • Sarana komunikasi politik dengam menghimpun aspirasi, artikulasi, dan agregasi kepentingan ummat dalam  penyelenggaraan negara.
  • Sarana sosialisasi politik dan alat perjuangan dakwah sesuai visi, misi, dan tujuan partai.


Sekilas Tentang Amien Rais

Sosok Amien Rais dikenal tegas dan lurus serta kritis terhadap penguasa dzalim yang tidak berpihak pada rakyat, apalagi kepada penguasa yang tidak adil. Jaringan politik dan relasinya berbasis Muhammadiyah pada khususnya, dan Ormas Islam pada umumnya yang kini mau tidak mau tak lagi bisa diakali oleh parpol lama yang meskipun awalnya berdekatan dengan Ummat Islam, tapi akhirnya masuk angin dengan cara mendukung penguasa yang diduga keras sering meminggirkan peran Ummat Islam dari kancah politik.

Amien Rais memiliki riwayat panjang terkait perbedaan pendapatnya dengan Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).[3] Mulfachri Harahap yang didukungnya sebagai calon ketua umum pada Kongres V PAN yang digelar di Kota Kendari pada bulan Februari 2020, dikalahkan oleh Zulhas.[4] Setelah terjadinya kericuhan dalam kongres, Amien menyebut perhelatan tersebut sebagai "kongres para teroris" dan menilai bahwa kongres tersebut memiliki banyak kejanggalan, khususnya dari kubu Zulhas.[5] Para loyalis dari kubu Amien kemudian mendesaknya untuk mendirikan partai baru dengan nama PAN Reformasi.[6][7] Loyalis Amien mengaku sudah mendapatkan dukungan dari 6 DPW dan 183 DPD atas gagasan pendirian partai baru tersebut.[8] Pada bulan Juli 2020, Amien mengklaim bahwa dirinya telah diberhentikan sebagai kader oleh PAN karena tidak bersedia mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, meski pernyataan tersebut dibantah oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.[9][10]

Majelis Syuro

No. Potret Ketua Awal Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket
1   Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A. 29 April 2021 Petahana 1

Wakil Ketua I: Dr. H. Malam Sambat S.E., M.Si

Wakil Ketua II: Habib Thalib Sagaf Aldjufri, S.Kom

Sekretaris: Ir. H. Ansfuri Idrus Sambo

Anggota: 25 Orang

Dewan Pengurus Pusat

No. Potret Ketua Umum Awal Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket
1 Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc. 29 April 2021 Petahana 1

Sekretaris Jenderal: H. Ahmad Muhajir Sodruddin, S.H., M.H.

Bendahara Umum: H. Benny Suharto, S.H., M.H.

Wakil Ketua Umum : Ir. H. Chandra Tirta Wijaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sulaiman, Yohanes (Desember 2020). "Rizieq Is the Symptom of a Far Deeper Disease". Global Asia. Diakses tanggal 14 April 2021. In recent months, two new Islamist parties have emerged: Partai Ummat, led by venerable politician Amien Rais, a staunch Widodo opponent, and Partai Masyumi Reborn, led by Cholil Ridwan, who was also a major figure in the 212 Movement. 
  2. ^ Suryana, A'an; Taufek, Nor Syafiqah Mohd (19 November 2020). "A firebrand cleric's return boosts Islamist politics". Lowy Institute. Diakses tanggal 14 April 2021. Veteran Islamist politician Amien Rais left the centrist National Mandate Party (PAN), which he founded in 1998, to establish a new Islamist party called Partai Ummat (Islam Community Party). 
  3. ^ Nathaniel, Felix (25 Mei 2020). "Kisruh PAN dan Jalan Politik Terakhir Amien Rais". Tirto. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  4. ^ "Mufachri Kalah, Tanda Lunturnya Pengaruh Amien Rais di PAN?". Detik. 11 Februari 2020. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  5. ^ Zhacky, Mochamad (26 Februari 2020). "Amien Rais: Kongres PAN di Kendari Seperti Kongres Para Teroris". Detik. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  6. ^ Zhacky, Mochamad (11 Maret 2020). "Panas! Loyalis Amien Rais Mulai Gaungkan 'PAN Reformasi'". Detik. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  7. ^ "PAN Kubu Amien Rais Disebut Rancang Partai Baru". CNN Indonesia. 27 Maret 2020. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  8. ^ "Pecah Kongsi Petinggi Partai Matahari, Akar Rumput Ikut Siapa?". Detik. 13 Maret 2020. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  9. ^ "Amien Rais Klaim Dipecat dari PAN karena Tolak Gabung Jokowi". CNN Indonesia. 23 Juli 2020. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  10. ^ Ghaliya, Ghina (15 Mei 2020). "Amien Rais prepares new party amid PAN internal rift". The Jakarta Post. Diakses tanggal 3 Oktober 2020.