Serasah atau sarap[butuh rujukan] adalah istilah yang diberikan untuk sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya. Serasah kebanyakan memiliki senyawa berbasis karbon. Serasah yang telah membusuk (mengalami dekomposisi) berubah menjadi humus (bunga tanah) dan akhirnya menjadi tanah. Pengomposan serasah memiliki peranan penting dalam mengembalikan karbon dalam siklus karbon.

Ekosistem kecil

Lapisan serasah juga merupakan dunia kecil di atas tanah dan menyediakan tempat hidup bagi berbagai makhluk, terutama para dekomposer. Berbagai jenis kumbang tanah, lipan, kaki seribu, cacing tanah, kapang, jamur, dan bakteri bekerja keras menguraikan bahan-bahan organik yang menumpuk sehingga menjadi unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup lainnya.

Di samping itu, berbagai jenis hewan juga tinggal atau memanfaatkan lingkungan ini. Di antaranya, ada beraneka jenis kodok (misalnya bangkong serasah dan bangkong bertanduk), ular (seperti halnya ular serasah), dan aneka jenis kadal.

Lihat pula