Kolaka, Kolaka
Kolaka adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Kolaka, di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pusat pemerintahan kecamatan Kolaka sendiri berada di kelurahan Lamokato.[2]
Kolaka | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Sulawesi Tenggara | ||||
| Kabupaten | Kolaka | ||||
| Pemerintahan | |||||
| • Camat | Amri Jamaluddin[1] | ||||
| Populasi | |||||
| • Total | 40.196 jiwa | ||||
| • Kepadatan | 286/km2 (740/sq mi) | ||||
| Kode pos | 93511 - 93519 | ||||
| Kode Kemendagri | 74.01.04  | ||||
| Kode BPS | 7404060 | ||||
| Luas | 140,40 km² | ||||
| Kepadatan | 286 | ||||
| Desa/kelurahan | 7 kelurahan | ||||
| |||||
Batas wilayah
Kecamatan Kolaka terletak di bagian Barat Daya kabupaten Kolaka dengan di sebelah Utara yang berbatasan dengan kecamatan Latambaga, sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Wundulako, sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Mowewe, dan sebelah Barat berbatasan dengan perairan Sulawesi Selatan di Teluk Bone.[3]
| Utara | Kabupaten Kolaka Timur |
| Timur | Kabupaten Kolaka Timur |
| Selatan | Kecamatan Wundulako |
| Barat | Kecamatan Latambaga, Kecamatan Wundulako dan Teluk Dalam |
Kelurahan
Kecamatan Kolaka dibagi menjadi 7 kelurahan, yakni;
Demografi
Suku bangsa
Salah satu suku terbesar di Sulawesi Tenggara adalah suku Tolaki, yang juga merupakan suku asli di kabupaten Kolaka.[4] Suku Tolaki tersebar di 7 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tenggara yang meliputi Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Konawe Utara.[5] Sementara bahasa yang digunkan selain bahasa Indonesia adalah bahasa Tolaki dan bahasa daerah setempat.
Agama
Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kolaka sebanyak 40.196 jiwa dengan kepadatan 286 jiwa/km².[2] Sementara penduduk menurut agama yang dianut, mayoritas beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, persentasi penduduk kecamatan Kolaka menurut agama yang dianut ialah Islam 95,52%, kemudian Kristen 4,00% dengan rincian Protestan 3,32% dan Katolik 0,68%. Dan sebagian memeluk agama Hindu yakni 0,43%, kemudian Buddha 0,03%, Konghucu dan aliran Kepercayaan 0,02%.[6] Rumah ibadah yang berada di kecamatan ini, terdapat 41 Masjid, 13 Mushola, 3 Gereja, 1 Pura, dan 1 Vihara.[2]
Pariwisata
- Pantai Mandra[7]
- Pantai Berti
Referensi
- ^ "Camat Kolaka Tindak Lanjuti Edaran PPKM Level 3". upeks.co.id. 1 Agustus 2021. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ a b c d "Kecamatan Kolaka Dalam Angka 2021" (pdf). kolakakab.bps.go.id. hlm. 23, 68. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ "Kecamatan Kolaka dalam Angka 2019". Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. 2019. Diakses tanggal 25-07-2020.
- ^ Manan, Fajria Novart (1986). Sistem Kepemimpinan Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Sulawesi Tenggara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 5.
- ^ Adat Istiadat Daerah Sulawesi Tenggara. Jakarta: Balai Pustaka. 1977/1978. hlm. 54.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ Mandra Dijadikan Nama Kawasan Wisata di Kolaka
Pranala luar
 | Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |