FN FAL (senapan)
FN FAL, singkatan dari Fusil Automatique Léger (senapan otomatis ringan) adalah senapan tempur buatan perusahaan senjata Belgia Fabrique Nationale. Senapan ini dikembangkan pada masa Perang Dingin, dan menggunakan peluru kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Senapan ini banyak digunakan oleh negara-negara NATO, serta banyak negara lain.
FN FAL | |
---|---|
Fabrique Nationale Fusil Automatique Léger | |
Jenis | Senapan tempur |
Negara asal | Belgia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1953— |
Pada perang | Perang Dingin, Perang Vietnam, Perang Falklands |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1951 |
Produsen | Fabrique Nationale (FN) |
Diproduksi | 1953— |
Jumlah produksi | Diatas 1 juta |
Spesifikasi | |
Berat | 4,0–4,45 kg |
Panjang | 1.090 mm (43 inci) |
Panjang laras | 533 mm (21 inci) |
Peluru | 7.62 x 51 mm NATO |
Kaliber | 7.62 mm (.308 in) |
Mekanisme | operasi gas, blok miring |
Rata² tembakan | 650 butir/menit |
Kecepatan peluru | 823 m/s (2,700 ft/s) |
Jarak efektif | 600 m (656 yd) |
Amunisi | Magazen box 20-butir |
Alat bidik | Bidikan belakang aperture, depan tiang |
Sejarah
Purwarupa pertama FN FAL dibuat pada tahun 1947. Senapan ini dirancang untuk menembakkan peluru 7.92x33mm Kurz yang dikembangkan dan dipakai oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Setelah melakukan uji coba pada tahun 1948, Angkatan Darat Britania Raya membujuk FN untuk membuat purwarupa tambahan, diantaranya senapan dengan konfigurasi bullpup yang menggunakan peluru .280 British yang baru. Namun setelah mengevaluasi purwarupa bullpup ini, FN memutuskan untuk tetap menggunakan versi konvensional untuk diproduksi.
Pada tahun 1950, Britania Raya memperlihatkan senapan FN ini beserta senapan EM-2 Britania Raya, sama-sama dalam kaliber .280 British, kepada Amerika Serikat, untuk dilakukan uji coba bersama senapan T25 Earle Harvey. Ini dilakukan dengan harapan bahwa bisa ditetapkan senapan dan peluru standar untuk semua angkatan bersenjata NATO. Setelah uji coba ini selesai, pihak Angkatan Darat Amerika Serikat menyarankan FN merancang ulang senapan mereka untuk menggunakan peluru purwarupa Amerika Serikat, .30 Light Rifle.
Pada tahun 1951, FN membuat perjanjian dengan Amerika Serikat agar Amerika Serikat dapat memproduksi FAL di Amerika Serikat bebas royalti. Langkah ini terlihat tepat, karena Britania Raya ternyata memutuskan untuk mengadopsi senapan EM-2 dan peluru .280 British pada bulan yang sama. Keputusan ini akhirnya dibatalkan ketika Partai Buruh dan Winston Churchill kembali mengontrol Parlemen. Diperkirakan Churchill dan Presiden Amerika Serikat Harry Truman pada tahun 1952 membuat perjanjian agar Britania Raya menerima peluru .30 Light Rifle sebagai peluru standar NATO, dan Amerika Serikat menerima FN FAL sebagai senapan standar NATO. Peluru .30 Light Rifle memang diterima menjadi peluru standar 7,62 mm NATO, namun Amerika Serikat tetap bersikeras untuk melanjutakan uji coba senapan. FN FAL berkaliber .30 Light Rifle diuji melawan T25 yang dirancang ulang menjadi bernama T47, dan senapan varian M1 Garand bernama T44. Akhirnya, T44 lah yang memenangkan persaingan, dan diadopsi Amerika Serikat menjadi senapan M14. Namun, negara-negara lain masih mengevaluasi dan memilih FAL.
FN dianggap membuat senapan tempur era pasca perang yang klasik. Senapan ini diperkenalkan oleh perancangnya, Dieudonne Saive dan Ernest Vervier, sebagai "tangan kanan Dunia Bebas". Di Dunia Barat, saingan utama senapan ini adalah Heckler & Koch G3 Jerman.