Gastrodiplomasi

Revisi sejak 16 Oktober 2021 02.54 oleh Alindunisy (bicara | kontrib) ('Diplomasi' diganti menjadi 'Gastrodiplomasi'.)

Gastrodiplomasi adalah salah satu bagian dari diplomasi publik yang dilakukan dengan mengenalkan budaya kuliner suatu negara.[1] Istilah ini perta digunakan oleh media The Economist untuk memberitakan keberhasilan pemerintah Thailand dalam menggunakan makanan tradisional mereka sebagai alat diplomasi luar negeri.[2] Gastrodiplomasi umumnya digunakan oleh negara berkembang agar negaranya dapat dengan mudah dikenal dan kemudian membentuk prestise nasional.[3] Gastrodiplomasi dalam praktiknya tidak hanya dilakukan untuk tujuan politis, tapi juga tujuan komersial seperti promosi pariwisata dan produk kuliner lokal.

  1. ^ Tim Peneliti Prioritas Riset Nasional (18 Februari 2021). Peran Rempah-Rempah bagi Gastrodiplomasi Indonesia. https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/artikel/peran-rempah-rempah-bagi-gastrodiplomasi-indonesia/ diakses 16 Oktober 2021.
  2. ^ The Economist (21 Februari 2021) Thailand's gastro-diplomacy. https://www.economist.com/asia/2002/02/21/thailands-gastro-diplomacy/ diakses 16 Oktober 2021.
  3. ^ Pujayanti, Adirini (2017). Gastrodiplomasi-Upaya Memperkuat Diplomasi Indonesia. p. 39.