Kabupaten Musi Banyuasin

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera


Kabupaten Musi Banyuasin (Abjad Jawi: كابوڤاتين موسي باڽوأسين) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan dengan ibu kota Kota Sekayu. Kabupaten ini memiliki luas wilayah ±14.265,96 km² yang terbentang pada lokasi 1,3° - 4° LS, 103° - 105° BT. Bupati Kabupaten Musi Banyuasin saat ini adalah Beni Hernedi yang menggantikan Dodi Reza Alex Noerdin pada tanggal 16 Oktober 2021 karena kasus korupsi.[2]

Kabupaten Musi Banyuasin
كابوڤاتين موسي باڽوأسين
ꤰꤷꥈꤶꤳꥉꥐ ꤸꥈꤼꥇ ꤷꤻꥈꥆꤼꥇꥐ
Motto: 
Serasan Sekate
سراسن سكات
Peta
Kabupaten Musi Banyuasin di Indonesia
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin
Peta
Kabupaten Musi Banyuasin di Indonesia
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin (Indonesia)
Koordinat: 2°53′38″S 103°48′45″E / 2.8939°S 103.8125°E / -2.8939; 103.8125
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Selatan
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaSekayu
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 13
  • Desa: 240
Pemerintahan
 • BupatiBeni Hernedi
 • Wakil BupatiLowong
Luas
 • Total14,265,96 km2 (5,508,12 sq mi)
Populasi
 ((2018)[1])
 • Total638,625 jiwa
Demografi
 • AgamaIslam 98,30%
Kristen 1,27%
Protestan 1,06%
Katolik 0,21%
Hindu 0,41%
Buddha 0,02%[1]
Zona waktu[[UTC]]
Kode BPS
1606 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(0714)
Kode Kemendagri16.06 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 451.257.714.000.-
Situs webhttps://mubakab.go.id

Kabupaten ini bermotto Bumi Serasan Sekate dengan ibu kota kota Sekayu Kota Randik ("Rapi, Aman, Damai, Indah, dan Kenangan") dan merupakan bagian dari Kabupaten dan Kota di Sumatra Selatan. Jumlah penduduk kabupaten ini pada tahun 2018 berjumlah 638.625 jiwa (BPS 2019).[1]

Pemerintahan

Daftar Bupati

  Bupati Musi Banyuasin  
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket. Wakil Bupati
1
  R. Ahmad Abusamah
1959
1961
1
Tidak ada
2
  H.
Usman Bakar
1961
1963
2
[Ket. 1]
  M. Sohan
1963
1966
[Ket. 2]
3
  H.
Abdullah Awam
1966
1971
3
4
  Syaibani Azwari
1971
1976
4
5
  Letkol. Inf. H.
Amir Hamzah
1976
1981
5
1981
1986
6
6
  Letkol. Kav. H.
Soelistyono
1986
1991
7
7
  Kolonel Inf. H.
Arifin Djalil
1991
1996
8
8
  Kolonel Chb. H.
Nazom Nurhawi
1996
2001
9
9
  Ir. H.
Alex Noerdin
S.H.
2001
2006
10
Mat Syuroh
16 Januari 2007
18 Juni 2008
11
[Ket. 3]
Pahri Azhari
  Ir. H.
Pahri Azhari
18 Juni 2008
29 Juli 2008
[Ket. 4]
Lowong
10
29 Juli 2008
15 Januari 2012
[Ket. 5]
15 Januari 2012
24 Desember 2015
12
[Ket. 6]
Beni Hernedi
  Beni Hernedi
S.I.P.
24 Desember 2015
31 Juli 2016
[Ket. 4]
Lowong
11
31 Juli 2016
26 Oktober 2016
[Ket. 5]
  Ir.
David BJ Siregar
M.Sc.
26 Oktober 2016
9 Februari 2017
[Ket. 4]
  H.
Yusnin
S.Sos., M.Si.
9 Februari 2017
22 Mei 2017
[Ket. 2]
12
  Dr. H.
Dodi Reza Alex Noerdin
Lic.Econ., M.B.A.
22 Mei 2017
17 Oktober 2021
13
[Ket. 7]
Beni Hernedi
  Beni Hernedi
S.I.P.
16 Oktober 2021
18 Oktober 2021
[Ket. 4][5]
Lowong
(11)
18 Oktober 2021
22 Mei 2022
[Ket. 5]
  Drs. H.
Apriyadi
M.Si.
22 Mei 2022
30 Mei 2022
[Ket. 8]
30 Mei 2022
22 April 2024
[Ket. 2]
  H.
Sandi Fahlepi
S.P., M.Si.
22 April 2024
Petahana
[Ket. 2]
Keterangan
  1. ^ Bupati Musi Banyuasin pertama yang dipilih melalui DPRD-GR
  2. ^ a b c d Penjabat
  3. ^ Mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan Gubernur Sumatera Selatan
  4. ^ a b c d Pelaksana Tugas
  5. ^ a b c Defenitif
  6. ^ Menjadi tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 18 Desember 2015[3]
  7. ^ Dinonaktifkan setelah ditangkap melalui Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 16 Oktober 2021[4]
  8. ^ Pelaksana harian


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[6] 2019–2024[7] 2024–2029
PKB 4   4   6
Gerindra 4   6   7
PDI-P 8   7   6
Golkar 5   7   10
NasDem 4   3   5
PKS 3   4   3
PKN (baru) 4
Hanura 2   3   1
PAN 9   5   2
PBB 1   0   0
Demokrat 4   2   0
Perindo (baru) 2   1
PPP 1   2   0
Jumlah Anggota 45   45   45
Jumlah Partai 11   11   10

Kecamatan

Kabupaten Musi Banyuasin memiliki 15 kecamatan, 13 kelurahan dan 227 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 608.125 jiwa dengan luas wilayahnya 14.266,26 km² dan sebaran penduduk 43 jiwa/km².[8][9]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Musi Banyuasin, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
16.06.14 Babat Supat 16 Desa
16.06.06 Babat Toman 2 11 Desa
Kelurahan
16.06.04 Batanghari Leko 16 Desa
16.06.09 Bayung Lencir 2 21 Desa
Kelurahan
16.06.15 Jirak Jaya 12 Desa
16.06.08 Keluang 1 13 Desa
Kelurahan
16.06.02 Lais 15 Desa
16.06.11 Lalan 27 Desa
16.06.13 Lawang Wetan 15 Desa
16.06.10 Plakat Tinggi 15 Desa
16.06.05 Sanga Desa 2 17 Desa
Kelurahan
16.06.01 Sekayu 4 10 Desa
Kelurahan
16.06.03 Sungai Keruh 10 Desa
16.06.07 Sungai Lilin 2 13 Desa
Kelurahan
16.06.12 Tungkal Jaya 16 Desa
TOTAL 13 227


Setelah 27 Desember 2017 sebanyak 15 kecamatan menjadi wilayah Muba. Namun Kecamatan Jirak Jaya belum dimasukkan sebagai Daerah Pemilihan pada Pemilu 2019.

Demografi

Bedasarkan Hasil Pencacahan Sensus Penduduk 2010. Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin Berjumlah 561.458 jiwa yang terdiri atas 288.450 jiwa laki-laki dan 273.008 jiwa perempuan. Dengan Luas wilayah 14.265,96 kilometer persegi tersebut berarti dapat disimpulkan kepadatan penduduk Kabupaten Musi Banyuasin lebih kurang 39,43 jiwa per kilometer persegi.

Sensus Penduduk 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan bahwa Jumlah Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada bulan September tahun 2020 berjumlah 622.206 jiwa yang terdiri atas 320.561 laki-laki dan 301.645 perempuan. Demografi tersebut sebanyak 27,67% Generasi Milenial, 29,24% Generasi Z, 20,07% Generasi X, 8,99% Generasi Boomer. Usia produktif sebanyak 60,80% berarti banyak tenaga kerja yang tersedia.

Berikut adalah penduduk Kabupaten Musi Banyuasin per Kecamatan:

No Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Jumlah Desa/Kelurahan Pemilu 2019
1 Babat Supat 35.740 jiwa 511,02 km² Dapil 4
2 Babat Toman 36.068 jiwa 1.291,00 km² 27 Dapil 2
3 Batanghari Leko 19.670 jiwa 2.107,79 km² 16 Dapil 2
4 Bayung Lencir 75.368 jiwa 4.847,00 km² 34 Dapil 3
5 Jirak Jaya 19.086 jiwa 298,88 km² Dapil 1
6 Keluang 32.735 jiwa 400,57 km² 12 Dapil 1
7 Lais 53.456 jiwa 755,53 km² 15 Dapil 4
8 Lalan 39.298 jiwa 1.031,00 km² 26 Dapil 3
9 Lawang Wetan 25.082 jiwa 232,00 km² Dapil 2
10 Plakat Tinggi 26.743 jiwa 247,00 km² 14 Dapil 2
11 Sanga Desa 33.012 jiwa 317,00 km² 17 Dapil 2
12 Sekayu 91.117 jiwa 701,60 km² 13 Dapil 1
13 Sungai Keruh 23.351 jiwa 330,12 km² 18 Dapil 1
14 Sungai Lilin 61.817 jiwa 374,26 km² 26 Dapil 4
15 Tungkal Jaya 49.663 jiwa 821,00 km² Dapil 3

Tokoh

Referensi

  1. ^ a b c "Kabupaten Musi Banyuasin Dalam Angka 2019". www.musibanyuasinkab.bps.go.id. Diakses tanggal 7 Februari 2020. 
  2. ^ https://nasional.tempo.co/read/1025117/alex-noerdin-pastikan-anaknya-ikut-pilkada-sumatera-selatan
  3. ^ Ferry, Oscar (24 Desember 2015). "Bupati Musi Banyuasin dan Istri Ditahan KPK". Diakses tanggal 28 Oktober 2023. 
  4. ^ "Kronologi Jejak Korupsi Infrastruktur Dodi Alex Noerdin". CNN Indonesia. 16 Oktober 2021. Diakses tanggal 28 Oktober 2023. 
  5. ^ Boy (16 Oktober 2021). "Dodi Reza Alex Noerdin Tersangka, Herman Deru Tunjuk Beni jadi Plt Bupati Muba". JPNN.com. Diakses tanggal 28 Oktober 2023. 
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Musi Banyuasin 2014-2019
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Musi Banyuasin 2019-2024
  8. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar