Kodikologi

ilmu yang mempelajari naskah-naskah, termasuk aspek fisiknya, seperti bahan, umur, tempat penulisan, dan perkiraan penulis

Kodikologi adalah ilmu kodeks. Kodeks adalah bahan tulisan tangan atau menurut The New Oxford Dictionary (1928): ‘gulungan atau buku tulisan tangan, terutama dari teks-teks klasik’. Kodikologi mempelajari seluk beluk atau semua aspek naskah, antara lain bahan, umur, tempat penulisan, dan perkiraan penulis naskah.[1] Gambaran fisik naskah dilakukan melalui pengamatan sisi terluar hingga muatan teksnya.[2] Naskah dan teks dideskripsikan mulai dari nomor naskah, ukuran naskah, keadaan naskah, tulisan naskah, dan garis besar isi teks.[3]

Kodikologi erat kaitannya dengan ilmu filologi. Objek kajian kodikologi adalah naskah klasik. Dalam penelitian kodikologi akan dicari informasi mengenai naskah terbuat dari kertas apa, berapa umur naskah tersebut, siapa penulis atau penyalin naskah, dimana naskah ditulis, naskah ditulis dengan menggunakan alat tulis apa, bagaimana cara perawatan naskah, naskah ditulis dengan menggunakan aksara dan bahasa apa, serta berapa ukuran kertas naskah.

Referensi

  1. ^ Baroroh Baried, Siti (1994). Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi Fakultas Sastra UGM. hlm. 56. 
  2. ^ Saktimulya, Sri Ratna (2016). Naskah-Naskah Skriptorium Pakualaman: Periode Paku Alam II (1830-1858). Jakarta: Ecole Française d’Extrême-Orient (EFEO) dan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). 
  3. ^ Djamaris, Edwar (2002). Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.