Hanya Satu Mutiara

seri televisi Indonesia tahun 1999
Revisi sejak 18 Oktober 2021 13.12 oleh SarahJH07 (bicara | kontrib)

Hanya Satu Mutiara merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI pada tahun 1999. Pemain utama di sinetron ini ialah Desy Ratnasari, Cok Simbara,Tio Duarte, Febby Lawrence, dan masih banyak lagi.

Hanya Satu Mutiara
PembuatRapi Films
PemeranDesy Ratnasari
Cok Simbara
Tio Duarte
Febby Lawrence
Penggubah lagu temaDesy Ratnasari
Lagu pembuka"Hanya Satu Mutiara" — Desy Ratnasari
Lagu penutup"Hanya Satu Mutiara" — Desy Ratnasari
Negara asalIndonesia
Produksi
Produser eksekutifSoebagio Samtani
ProduserGope T. Samtani
Lokasi produksiJakarta
Pengaturan kameraRudy Kurwet
Durasi60 menit
Rilis asli
JaringanRCTI
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Rilis1999

Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.

Sinopsis

Bastian (Cok Simbara) seorang lelaki berumur sekitar 35 tahun, berusaha mencari jodohnya dengan menanyakan ke paranormal. Sesuai petunjuk, ia lalu mendatangi tempat yang kaya akan warna merah. Sampai ia yakin kalau jodohnya gadis berbaju merah yang melintas didekatnya tak lain Rosanti (Desy Ratnasari). Rosanti gadis berusia 28 tahun, ia termasuk gadis yang terlambat menikah, hal ini disebabkan kondisi dirinya yang mengalami suatu penyakit. Suatu hari Bastian dan Rosanti bertemu kembali, kali ini kaitannya dengan hubungan kerja. Karena Rosanti mendapat tender catering di tempat kerja Bastian. Bastian yakin Rosanti adalah pasangan hidupnya, walau sempat bingung melihat sikap Rosanti dan menanyakan pada Kemal sahabatnya. Bastian tidak perduli akan kelemahan Rosanti dan tetap melamarnya. Rosanti kaget melihat Bastian dekat dengan beberapa wanita, dan dia selalu menerima telepon gelap yang menceritakan hal buruk Bastian. Beberapa wanita dan pria masuk kedalam kehidupan rumah Bastian dan Rosanti. Martina, Yovita ingin merusak hubungan Rosanti dan Bastian, begitupula yang dilakukan Johan dan Arman yang menyukai Rosanti. Kelahiran anak Rosanti, Andra, menambah beberapa konflik yang harus dijalani Rosanti sejalan dengan penyakit yang dideritanya.[1]

Referensi

Pranala luar