Embung Giriroto

Revisi sejak 19 Oktober 2021 03.36 oleh Johnstad Di Maria (bicara | kontrib) (Perbaikan ejaan/tata bahasa/tanda baca/tipografi)

Embung Giriroto adalah destinasi wisata berupa waduk buatan yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Dusun Gumuk Rejo, Giriroto, Ngemplak, Boyolali. Embung Giriroto ini didirikan bertujuan untuk menambah sarana dan prasarana air sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan. Selain itu, Embung tersebut dimanfaatkan sebagai tempat wisata, memancing, dan berolahraga. Adanya embung ini dapat menambah lapangan kerja baru bagi warga, seperti membuka warung makan, berjualan mainan, dan menjadi tukang parkir di embung sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah tersebut.

Dusun Giriroto yang terletak di Kecamatan Ngemplak, Boyolali merupakan salah satu desa yang yang dimanfaatkan sebagai sumber irigasi yang berasal dari waduk cengklik. Waduk tersebut dibuat oleh pemerintah Belanda guna penyediaan air di pabrik gula colomadu. Setelah pabrik gula tidak beroperasi dan semakin meningkatnya kebutuhan air akibat perubahan pola tebu menjadi pola tanam maka pemerintah daerah membuatkan embung tersebut agar kebutuhan air terpenuhi. Luas embung Giriroto adalah 1,3 hektar, dengan kedalaman 6 meter dan volume 48.000 m3.[1]

Fasilitas

Fasilitas di embung ini cukup lengkap. Trotoar yang dibangun disamping embung dapat digunakan sebagai tempat jogging. Di sisi embung dilengkapi dengan taman sederhana yang dapat digunakan untuk duduk santai menikmati pemandangan embung. Selain itu, ada beberapa permainan yang bisa digunakan ketika mengunjungi embung, diantaranya perahu bebek, becak lampu, dan scooter.  

Referensi

  1. ^ Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (27 April 2019). "Embung Giriroto Boyolali Menjadi Sumber Air dan Rekreasi Warga". pu.go.id. Diakses tanggal 16 Oktober 2021.