Pascamodernisme (hubungan internasional)
Pascamodernisme adalah suatu pendekatan alternatif yang telah menjadi bagian dari ilmu hubungan internasional sejak 1980-an. Meski terdapat berbagai macam pemikiran, elemen utama dalam teori pascamodernis adalah tidak mempercayai kesaksian kehidupan manusia apapun yang mengaku memiliki akses langsung ke "kebenaran". Teori hubungan internasional pascamodern mengkritik teori-teori seperti Marxisme yang memberikan metanaratif berlebihan terhadap sejarah. Para pemikir pascamodern utama meliputi Lyotard, Foucault, dan Derrida.[1]
Kritik
suntingSalah satu kritik terhadap pendekatan pascamodern dalam hubungan internasional adalah bahwa para pemikirnya terlalu menekankan artian teoretis dan secara umum tidak mendalami bukti empirisnya.[2]