Pascamodernisme (hubungan internasional)

Revisi sejak 21 Oktober 2021 07.40 oleh Alindunisy (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pascamodernisme adalah suatu pendekatan alternatif yang telah menjadi bagian dari ilmu hubungan internasional sejak 1980-an. Meski terdapat berbagai macam pemikiran, elemen utama dalam teori pascamodernis adalah tidak mempercayai kesaksian kehidupan manusia apapun yang mengaku memiliki akses langsung ke "kebenaran". Teori hubungan internasional pascamodern mengkritik teori-teori seperti Marxisme yang memberikan metanaratif berlebihan terhadap sejarah. Para pemikir pascamodern utama meliputi Lyotard, Foucault, dan Derrida.[1]

Kritik

sunting

Salah satu kritik terhadap pendekatan pascamodern dalam hubungan internasional adalah bahwa para pemikirnya terlalu menekankan artian teoretis dan secara umum tidak mendalami bukti empirisnya.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ John Baylis and Steve Smith, The Globalisation of World Politics, 3rd ed, p285-287
  2. ^ John Baylis and Steve Smith, The Globalisation of World Politics, 3rd ed, p287